Advertisement
Ganjar Pranowo Singgung Soal Revisi UU Omnibus Law Cipta Kerja

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo, menyinggung soal revisi UU Omnibus Law Cipta Kerja ketika ngobrol dengan para buruh di Perum Mustika, Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, Banten pada Jumat (17/11/2023).
Ganjar menjelaskan sejumlah perwakilan serikat buruh menitipkan keluh kesahnya seperti revisi UU Omnibus Law Cipta Kerja hingga kepastian dana pensiun. Menurutnya, para buruh kompak ingin aturan perburuhan dikembalikan seperti sebelum berlakunya UU Cipta Kerja.
Advertisement
“Terkait dengan hak-hak buruh ini terutama ketika mereka harus mendapatkan pemutusan hubungan kerja [PHK] maka aspirasinya adalah mengembalikan pada aturan semula,” kata Ganjar, dikutip dari rilis medianya, Sabtu (18/11/2023).
Mantan gubernur Jawa Tengah ini mendengar kini tidak ada pihak yang mendampingi para buruh ketika terjadi PHK. Padahal, dia berpendapat sudah jadi tugas pemerintah mendampingi para buruh ketika ada yang mendapatkan PHK. Para buruh, lanjutnya, juga ingin ada intensif untuk tabungan hari tua mereka.
BACA JUGA: Pencopotan Baliho Ganjar di Jogja Tuai Protes, Satpol PP: Tak Ada Izin
Oleh sebab itu, Ganjar menekankan pentingnya program pemerintah seperti Taspen hingga BPJS Ketenagakerjaan. “Jadi sebenarnya kecemasan dan kekhawatiran ini mereka yang sampaikan dan mereka berharap betul adanya peran pemerintah untuk bisa memenangi mereka,” ujarnya.
Ganjar pun balik meminta agar para buruh merumuskan bersama-sama regulasi yang ingin dibuat ke depannya. Nantinya, usulan mereka juga akan dibicarakan bersama para pengusaha alias pemberi kerja. “Saya titipkan pada mereka, 'Yuk rumuskan yuk, karena regulasi menurut Anda enggak pas, bagaimana konsepsi perubahannya, kapan kira-kira kita bisa mengeksekusi itu agar betul-betul bisa terjadwal',” kata Ganjar.
Sementara itu, Ketua DPCK KSPSI (Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia) Kabupaten Tangerang Ahmad Supriadi mengapresiasi Ganjar yang mau berdiskusi dengan para perwakilan buruh. Dia pun ingin Ganjar menindaklanjuti masukan para buruh. “Kami cukup santai dan bicara dengan Pak Ganjar, dan Pak Ganjar cukup menjadi pihak yang dapat mendengarkan secara baik mencermati masalahnya,” ujar Ahmad.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Kemendagri Temukan Perbedaan Data Simpanan Pemda dan BI Rp18 Triliun
- Kejagung Serahkan Uang Rp13,2 Triliun Hasil Sitaan Kasus CPO ke Negara
- Kapal Tanker Federal II Terbakar, 13 Orang Meninggal Dunia
- Unjuk Rasa Pemuda Maroko, Tuntut Pembebasan Demonstran Gerakan GenZ
- Kawasan Gunung Lawu Tak Masuk WKP Panas Bumi, Ini Alasannya
Advertisement

Musim Panen Keong Macan, Nelayan Gesing Gunungkidul Raup Rezeki
Advertisement

Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Bongkar Keramba Ikan Hingga Kandang Ayam Normalisasi Sungai Code
- SD Muh Karangploso dan MI Baburroyyan Kiyudan Juara MLSC 2025 di Jogja
- Bawa Sajam, Dua Pemuda Diciduk Polisi di Pasar Nusukan Solo
- Kawasan Gunung Lawu Tak Masuk WKP Panas Bumi, Ini Alasannya
- PSEL Disebut Salah Satu Strategi Menciptakan Ketahanan Energi Nasional
- Liverpool vs Manchester United, The Reds Kebobolan di Babak Pertama
- Hasil PSIS Vs PSS Sleman, Skor 0-5, Gustavo dan Frederic Cetak Brace
Advertisement
Advertisement