Advertisement
Hamas Desak PBB Lakukan Intervensi Agar BBM Masuk Gaza

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA--Kelompok perlawanan Palestina Hamas pada Minggu mendesak PBB dan komunitas internasional untuk secepatnya mengintervensi agar bahan bakar dapat masuk ke Jalur Gaza demi operasional rumah sakit.
Desakan itu disampaikan dalam sebuah pernyataan merespons klaim militer Israel yang mengatakan kelompok Palestina itu telah menolak menerima BBM untuk rumah sakit Al-Shifa di Gaza.
Advertisement
Juru bicara militer Israel Avichay Adraee pada Minggu mengatakan dalam X bahwa pasukan Israel telah memberikan 300 liter bahan bakar kepada rumah sakit Al-Shifa, tetapi Hamas melarang RS itu untuk menerima bantuan tersebut.
Hamas membantah tuduhan tersebut dan mengatakan bahwa yang dikatakan Israel adalah bohong.
"Hamas bukan pihak manajemen RS Al-Shifa, dan tidak tercantum dalam struktur pengambilan keputusan dan sepenuhnya tunduk kepada otoritas Kementerian Kesehatan Palestina yang mengelola urusan administratif dan teknisnya," kata Hamas.
“Apa yang diungkapkan oleh pihak administrasi Rumah Sakit Al-Shifa adalah bahwa tawaran pendudukan untuk memasok rumah sakit dengan hanya 300 liter bahan bakar menunjukkan sikap meremehkan rasa sakit dan penderitaan pasien, bayi prematur dan staf medis yang terjebak di dalamnya.”
“Melalui tawaran ini, pendudukan berusaha meluncurkan kampanye propaganda murahan untuk mempercantik wajah buruk mereka dan mencoba menyembunyikan kejahatan terhadap kemanusiaan, pemboman rumah sakit, pembunuhan staf medis, dan membahayakan nyawa pasien dengan menghentikan pasokan bahan bakar, air dan obat-obatan,” kata Hamas.
Kelompok tersebut meminta PBB dan komunitas internasional agar “segera turun tangan membawa bahan bakar ke Jalur Gaza untuk mengoperasikan rumah sakit, menyelamatkan pasien, anak-anak dan korban luka di dalamnya, dan menghentikan pelanggaran nyata terhadap hukum internasional.”
Israel melancarkan serangan udara dan darat tanpa henti di Jalur Gaza – termasuk terhadap rumah sakit-rumah sakit, tempat tinggal dan rumah ibadah – sejak Hamas melancarkan serangan lintas batas pada 7 Oktober 2023.
Sejak itu, jumlah kematian dalam serangan Israel telah melampaui 11.100 orang, termasuk lebih dari 8.000 perempuan dan anak-anak, kata kantor media pemerintah di Gaza pada Minggu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Unjuk Rasa Pemuda Maroko, Tuntut Pembebasan Demonstran Gerakan GenZ
- Kawasan Gunung Lawu Tak Masuk WKP Panas Bumi, Ini Alasannya
- Polisi Tetapkan Lisa Mariana sebagai Tersangka Pencemaran Nama Baik
- Museum Louvre Dirampok, Sembilan Perhiasan Dibawa Kabur
- Pengembangan Daerah Transmigrasi, Kementrans Anggarkan Rp300 Miliar
Advertisement

Seorang Anak Meninggal Dunia Tertimpa Kentongan di Kedai Kopi
Advertisement

Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Realisasi Investasi Dalam Negeri Triwulan III Capai Rp491,4 Triliun
- Komitmen Anti Fraud, Pegadaian Perkuat Kepatuhan dan Transparansi
- PM Israel Benjamin Netanyahu Akan Mencalonkan Lagi Tahun Depan
- Harga Cabai Merah Naik, Bawang Merah Turun Hari Ini
- Tak Hanya ASN, Pemkab Bantul Ajak Warga Miskin Gabung KDMP
- Mitsubishi Outlander Edisi Off-Road Segera Meluncur, Ini Bocorannya
- Prediksi Skor, H2H dan Susunan Pemain Liverpool vs MU Malam Ini
Advertisement
Advertisement