Advertisement

Begini Kondisi Terbaru Jumlah Korban Setelah RS di Gaza Dikepung Israel

Denis Riantiza Meilanova
Sabtu, 11 November 2023 - 07:27 WIB
Abdul Hamied Razak
Begini Kondisi Terbaru Jumlah Korban Setelah RS di Gaza Dikepung Israel Masyarakat di Kota Rafah di Jalur Gaza bagian selatan pada Kamis (12/10/2023) membantu upaya penyelamatan para korban rentetan serangan udara Israel. (ANTARA/Khaled Omar/Xinhua - tm)

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA—Kementerian Kesehatan di Gaza menyebut, pada Jumat (10/11/2023), tank-tank Israel mengepung empat rumah sakit di Gaza dari segala arah, yakni Rumah Sakit al-Rantisi, Rumah Sakit al-Nasr, dan rumah sakit mata dan kesehatan jiwa.

Sekitar 1.000 orang mencari perlindungan di al-Rantisi, satu-satunya rumah sakit di Gaza yang khusus merawat anak-anak penderita kanker. Israel baru-baru ini menyerang kendaraan di luar al-Rantisi, yang terletak di utara Gaza.

Advertisement

“Israel mengabaikan komunitas internasional dan terus melakukan kejahatan terhadap rumah sakit, pusat kesehatan, dan tempat penampungan di seluruh Jalur Gaza,” kata Menteri Kesehatan Palestina Mai al-Kaila dalam sebuah pernyataan yang dikutip oleh Kantor Berita Wafa.

BACA JUGA: Dokter Sukarelawan MER-C: RS Indonesia di Palestina Tak Punya Terowongan

Kondisi Terkini 3 WNI dan RS Indonesia di Gaza Pasca-Dibombardir Pasukan Israel Dilansir dari Reuters, serangan udara Israel juga menghantam rumah sakit terbesar di Gaza, al-Shifa, yang menewaskan satu orang dan melukai orang lain yang berlindung di sana. “Israel kini melancarkan perang terhadap rumah sakit di Kota Gaza,” kata Direktur Rumah Sakit al-Shifa Mohammad Abu Selmeyah kepada Reuters.

Israel tidak segera berkomentar terkait hal tersebut. Namun, mengatakan pihaknya tidak menargetkan warga sipil dan berupaya keras untuk menghindari serangan terhadap mereka.

Sementara itu, Juru bicara Kementerian Kesehatan Gaza Ashraf al-Qudra mengatakan bahwa Israel telah mengebom gedung Rumah Sakit al-Shifa sebanyak lima kali sejak Kamis malam. Rumah sakit tersebut berulang kali menjadi target Israel selama sebulan terakhir.

Juru bicara Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Margaret Harris memperingatkan bahwa rumah sakit tersebut 'sedang dibombardir'. “Anda dapat mendengar banyak suara tembakan, dan kemudian Anda tahu bahwa tank-tank tersebut semakin dekat dengan Rumah Sakit al-Shifa,” kata Ahmed Mokhallalati, seorang ahli bedah al-Shifa kepada Al Jazeera.

Al-Shifa adalah kompleks rumah sakit terluas di Jalur Gaza. Menurut Doctors Without Borders (Medecins Sans Frontieres, atau MSF, al-Shifa memiliki kapasitas untuk 700 pasien, tetapi saat ini harus merawat sekitar 5.000 pasien.

Israel menuduh Hamas menggunakan al-Shifa untuk tujuan militer. Hamas menolak klaim tersebut dan mengatakan bahwa al-Shifa menampung lebih dari 40.000 pengungsi di Gaza.

BACA JUGA: Jokowi Akan Hadiri KTT OKI di Arab Saudi untuk Bahas Situasi Gaza

Selama seminggu terakhir, al-Shifa telah diserang beberapa kali dengan rudal Israel mengenai ambulans dan panel surya di fasilitas tersebut karena pengepungan Israel menyebabkan kekurangan bahan bakar.

Jumlah warga Palestina yang tewas akibat perang Israel dan Hamas di Gaza sejak 7 Oktober 2023, telah mencapai 11.078 orang per 10 November 2023.

Aljazeera melaporkan, Jumat (10/11/2023), dari jumlah tersebut, sebanyak 4.506 di antaranya merupakan anak-anak. Jumlah korban terluka di Gaza dilaporkan telah mencapai 27.490 orang, termasuk 8.663 anak-anak. Sementara itu, jumlah warga Israel yang tewas mencapai setidaknya 1.405 orang dan sekitar 5.600 orang terluka.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Tabrak Pohon, Warga Bantul Meninggal Dunia di Jalan Paris-Panggang

Bantul
| Minggu, 19 Mei 2024, 08:47 WIB

Advertisement

alt

Hotel Mewah di Istanbul Turki Ternyata Bekas Penjara yang Dibangun Seabad Lalu

Wisata
| Sabtu, 18 Mei 2024, 20:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement