Advertisement
Australia Desak Israel untuk Hentikan Serangan ke Palestina

Advertisement
Harianjogja.com, ANKARA—Australia mendesak Israel agar menghentikan pembunuhan terhadap warga sipil di Palestina. Negari Kangguru itu juga memperingatkan bahwa Tel Aviv akan menghadapi "risiko besar" jika konflik di Gaza menyebar.
Berbicara kepada awak media di Adelaide, Ibu Kota Australia Selatan, Menteri Luar Negeri Penny Wong kembali menegaskan seruan negaranya untuk jeda kemanusiaan di Kota Gaza.
Advertisement
“Kami ingin pasokan kemanusiaan seperti makanan, air, obat-obatan dan bahan bakar dapat menjangkau masyarakat yang sangat membutuhkan. Rakyat Gaza tak bisa menunggu,” kata Wong, menurut transkrip yang dirilis di situs Kementerian Luar Negeri.
BACA JUGA: Tim Evakuasi WNI di Gaza Sudah Tiba di Rafah
Menurut Wong, 20 warga negara Australia dari Gaza tiba di Mesir kemarin. Menlu Australia itu menyampaikan keprihatinannya atas situasi saat ini.
Dia mengatakan bahwa dalam perang pun bahkan ada aturannya dan komunitas internasional tidak akan menerima kematian warga sipil yang terus bergulir.
“Jadi, saat kawan-kawan Israel mendesak Israel untuk menahan diri, ketika kawan-kawan Israel mendesak Israel agar melindungi nyawa warga sipil, penting bagi Israel untuk mendengarkan hal itu. Ini penting bagi keamanan Israel sendiri, yang menghadapi risiko besar jika konflik menyebar,” katanya memperingatkan.
Sehubungan dengan laporan keluarga-keluarga Palestina dipaksa keluar dari desa-desa di Tepi Barat oleh Israel, Wong menyampaikan pesannya kepada pemerintah Israel untuk “menghentikannya (aksi tersebut).”
Serangan terhadap warga sipil di Tepi Barat yang berhak berada di sana serta kekerasan terhadap warga sipil harus diakhiri, kata Menlu seraya menambahkan: “Ini juga tidak baik untuk keamanan Israel.”
Tentara Israel memperluas serangan udara dan darat mereka di Jalur Gaza, yang terus dibombardir oleh Israel setelah kelompok perlawanan Palestina Hamas meluncurkan serangan mendadak pada 7 Oktober.
Hingga kini lebih dari 10.300 orang, termasuk 8.796 warga Palestina dan 1.538 orang Israel, tewas dalam konflik Palestina-Israel. Selain tingginya jumlah korban jiwa dan pengungsian, pasokan bahan pokok bagi 2,3 juta penduduk di Kota Gaza semakin menipis akibat pengepungan Israel.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Rudal Iran Kembali Serang Israel, Rusia Siap Membantu Teheran
- Kasus Dugaan Korupsi Kuota Haji Khusus, KPK: Ada Pihak yang Dipanggil Tapi Tidak Mau Hadir
- Bapanas Sebut Demo Sopir Truk ODOL Bisa Bikin Pasokan Pangan Terlambat
- KKP Minta Komdigi Blokir Situs yang Jual Pulau di Anambas Riau
- Menteri Budi Arie Lapor ke Prabowo Jumlah Kopdes Merah Putih yang Terbentuk Capai 80.133
Advertisement
Advertisement

Lion Air Buka Penerbangan Langsung YIA-Tarakan, Pariwisata Jogja Diproyeksikan Kian Maju
Advertisement
Berita Populer
- Senator DPD RI Asal DIY Kecam Serangan Amerika ke Iran, Dorong PBB Lakukan Investigasi
- BMKG Prediksi Hujan dan Berawan Terjadi di Beberapa Wilayah Indonesia
- Menlu Iran Temui Presiden Rusia Valdmir Putin, Bahas Serangan Israel dan AS ke Taheran
- Sebelum Serangan AS, Iran Sudah Pindahkan Uranium dari Fasilitas Fordow
- Tiba di Gedung Kejagung, Nadiem Makarim Jalani Pemeriksaan dalam Kasus Korupsi Pengadaan Laptop
- Wakil Ketua Komisi X DPR RI Ingatkan Transparansi dalam SPMB untuk Cegah Kecurigaan
- Pengamat Timur Tengah Ingatkan Serangan AS ke Iran Bisa Jadi Lonceng Perang Global
Advertisement
Advertisement