Advertisement
Tim Evakuasi WNI di Gaza Sudah Tiba di Rafah

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Pemerintah RI segera mengevakuasi warga negara Indonesia (WNI) di Gaza, Palestina. Bahkan tim evakuasi sudah sudah tiba di Rafah.
Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi menyatakan bahwa tim evakuasi yang bergerak ke Gaza, dari Kairo sudah tiba di pintu penyebrangan Rafah.
Advertisement
"Kita sudah gerakkan tim kita dari Kairo menuju Rafah, karena sekali lagi satu-satunya pintu keluar yang tersedia adalah Rafah. Tim kita dari Kairo sudah tiba di Rafah, tadi saya cek pukul 15.53 WIB. Kemungkinan evakuasi akan dapat dilakukan hari ini," katanya, saat press briefing di Kemlu RI, pada Rabu (1/11/2023).
Retno mengatakan telah melakukan komunikasi dengan semua pihak yang memiliki aset di Gaza, dan diperoleh informasi kemungkinan pergerakan evakuasi. Lebih lanjut, dia mengatakan bahwa terus berupaya melakukan kontak dan komunikasi di Gaza meski terkadang sulit karena sinyal internet yang sempat terputus.
"Kita terus melakukan kontak dengan mereka, dan kontaknya pun juga on and off. Kadang nyambung, kadang tidak nyambung karena memang situasi sehingga komunikasi tidak selamanya lancar. Tapi kita terus berusaha melakukan komunikasi dengan beliau yang ada di Gaza," ucapnya.
BACA JUGA: Pemerintah Indonesia Kirim Bantuan Kemanusiaan ke Gaza
Kemudian, dia menjelaskan untuk mekanisme evakuasi tentunya bertahap dan dengan mengutamakan keselamatan.
"Jadi dari kalimat mungkin akan dapat dicoba hari ini, kemudian kita coba untuk bicara lagi kalau hari ini bagaimana mekanismenya dan sebagainya, dan dari informasi tersebut kemudian kita mendapatkan informasi yang lebih detail lagi bahwa pergerakan kemungkinan besar tidak akan dapat dilakukan secara sekaligus, tetapi bertahap dan dengan mengutamakan keselamatan. Sekali lagi, dengan mengutamakan keselamatan," tambahnya.
Melansir Al Jazeera, Rabu (1/11/2023), Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan lebih dari 8.500 warga Palestina, sebagian besar anak-anak dan perempuan, telah terbunuh akibat serangan israel.
Dana Anak Perserikatan Bangsa-Bangsa atau UNICEF bahkan menyebut Jalur Gaza kini menjadi kuburan bagi ribuan anak-anak. Mereka juga memperingatkan korban anak-anak masih akan bertambah akibat dehidrasi di tengah-tengah perang Israel di Gaza. Tentara Israel telah memperluas serangan udara dan daratnya di Gaza, termasuk di rumah-rumah dan rumah sakit, yang telah berada di bawah serangan udara tanpa henti sejak 7 Oktober 2023.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Cara Daftar dan Cek Pengumuman Hasil Seleksi PPG 2025
- Sejumlah PR Karding yang Dititipkan kepada Mukhtarudin Sebagai Menteri P2MI
- KPK Usut Dugaan Korupsi pada Pelayanan Publik Lain di Kemenaker
- Bahlil Kirim Tim ke Lokasi Tambang Freeport yang Longsor
- Kecam Pemerasan Tarif, BRICS Bakal Lakukan Perlawanan
Advertisement

Kisah Siswa SRMA Bantul Putus Sekolah Sebelum Diterima Sekolah Rakyat
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Israel Bayar Google Rp741,9 Miliar untuk Tutup Isu Kelaparan di Gaza
- KPK Lelang Barang Sitaan Koruptor, dari Pabrik sampai Gelang Giok
- Serikat Ojol Ketemu Pimpinan DPR Desak Prabowo Teken Perpres
- Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Satu Keluarga di Indramayu
- DPR Desak Prabowo Teken Perpres Soal Perlindungan Pekerja Transportasi Online
- Presiden Prabowo Panggil Airlangga, Bahlil hingga Raja Juli ke Istana
- Merasa Omongannya Dipelintir, Purbaya Minta Maaf dan Bakal Berhati-hati
Advertisement
Advertisement