Advertisement

Promo November

Jokowi: Jangan Pilih Capres yang Ciut Saat Digertak Asing

Akbar Evandio
Sabtu, 07 Oktober 2023 - 19:17 WIB
Abdul Hamied Razak
Jokowi: Jangan Pilih Capres yang Ciut Saat Digertak Asing Presiden Joko Widodo (kedua kanan) didampingi Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (kanan) meninjau lahan yang akan dijadikan food estate atau lumbung pangan baru di Pulang Pisau, Kalimantan Tengah, Kamis (9/7/2020). Antara - Hafidz Mubarak A

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA–Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan kembali agar masyarakat tidak terpecah belah terkait dukungan terhadap salah satu kandidat calon presiden (capres) di Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024.

Hal ini disampaikannya dalam agenda Konsolidasi Nasional Jaringan Relawan Alap-Alap Jokowi ‘Taat Instruksi 2024 Apa Kata Jokowi’ di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat, Sabtu (7/10/2023).

Advertisement

Orang nomor satu di Indonesia itu berharap agar pelaksanaan pemilu pada 2024 dapat berjalan dengan damai dan tidak memiliki ujaran kebencian serta terhindar dari kabar bohong atau hoaks.

BACA JUGA: Lagi, Tiga Orang Warga Tewas Akibat Miras Oplosan, Seorang Lainnya Dirawat di PKU Gamping

“Kalau Negara ini mau menjadi besar harus memperkuat kerukunan antara kita jangan sampai pemilu membuat kita terpecah belah. Saya kadang geleng-geleng, masyarakat di bawah masih ramai. Pemimpin di atas sudah ngopi-ngopi bareng. Yang di atas sudah makan bersama, di bawah masih ramai,” ujarnya dalam forum tersebut.

Kepala Negara pun meminta tolong kepada relawan ke depan dapat menjadi sistem pendingin yang membuat suasana sejuk, khususnya di masyarakat melalui wejangan dan pemahaman bahwa kontestasi politik merupakan hal lumrah dan tak perlu menjadi bahan peretak hubungan, karena selalu ada setiap 5 tahun sekali.

Oleh sebab itu, dia melanjutkan agar masyarakat dapat hati-hati memilih capres dan calon wakil presiden (cawapres). Mengingat, tantantan ke depan yang makin berat disebabkan oleh adanya perang, perubahan iklim, krisis pangan, dan keadaaan geopolitik yang tak terprediksi.

Menurutnya, Indonesia membutuhkan pemimpin yang berani dan punya bernyali serta tak pernah menghindar dari masalah dan matang dalam menyelesaikannya.

“Jangan digertak Negara lain ciut. Jangan didugat oleh Uni Eropa ke WTO kita jadi grogi. Pemimpin harus berani mengambil resiko, pemimpin politik betul. Jangan yang hanya mau cari selamat, cari enak. Menikmati enaknya duduk di Istana, tidur di Istana,” pungkas Jokowi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Advertisement

alt

Perluasan RSUD Panembahan Senopati Bantul Tinggal Menunggu Izin Gubernur

Bantul
| Jum'at, 22 November 2024, 15:47 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement