Advertisement
IDAI Sebut Air Minum Kemasan Galon Polikarbonat Bukan Penyebab Diabetes pada Anak

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menyatakan belum ditemukan data terkait anak sakit diabetes, gangguan kelenjar prostat dan sejumlah penyakit lain diakibatkan oleh air minum dalam kemasan (AMKD) galon polikarbonat.
“Hingga saat ini belum ada satupun data yang menunjukkan bahwa ada anak-anak yang sakit itu karena telah menggunakan air minum dalam kemasan galon polikarbonat. Pasien-pasien kronis pada anak seperti leukimia atau kanker darah dan diabetes pun tidak ada hubungannya dengan air minum dalam kemasan galon polikarbonat,” kata Sekretaris Umum Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Korwil Semarang yang juga Dokter Spesialis Anak Setya Dipayana, Senin (18/9/2023).
Advertisement
BACA JUGA : Awas! Anak Muda Juga Bisa Terkena Stroke, Ketahui Gejala dan Penyebabnya
Ia menilai penyakit yang sering terjadi pada anak justru banyak bersifat musiman dan sepekan biasanya sudah membaik. Adapun penyakit kronis seperti kanker, diabetes, kelenjar prostat yang seringnya dialami oleh orang dewasa tersebut sangat jarang terjadi pada anak.
“Kalau ada anak mengalami penyakit diabetes, biasanya penyakit bawaan atau turunan. Kemudian kanker pada anak seperti leukemia sampai saat ini masih diteliti. Jadi, tidak ada sama sekali saya temukan ada kaitannya dengan air minum kemasan galon,” katanya.
Penyakit gangguan tumbuh kembang anak berkaitan dengan kerusakan pada otak, seringkali akibat gangguan dalam kandungan atau saat kelahiran. Karena pasien dengan gangguan pada saat kelahiran seperti gangguan kekurangan oksigen, itu bisa menyebabkan terjadinya kerusakan otak.
Ia tidak pernah menemukan gangguan kelenjar prostat pada anak-anak. Pada anak biasanya hanya terjadi peradangan di saluran kemihnya sehingga terjadi pembengkakan.
“Itu fimosis namanya, itu disunat saja itu sudah sembuh. Tapi kalau prostat itu peradangannya terjadi di dalam. Dan itu juga bukan disebabkan oleh air minum kemasan galon polikarbonat tapi karena tumor atau kelainan bawaan,” ujarnya.
BACA JUGA : Pentingnya Cegah Stunting Sejak 1000 Hari Pertama Kehidupan
Anak membutuhkan nutrisi cukup agar tumbuh kembangnya menjadi optimal. Muali dari nutrisi makro dan nutrisi mikro, terdiri dari karbohidrat, lemak dan protein, mikro vitamin dan mineral. Menurutnya, mineral ini tidak bisa diproduksi oleh tubuh dan harus menggantungkan dari asupan di luar, baik itu berupa makanan maupun minuman.
“Itulah sebabnya, cairan yang mengandung mineral termasuk yang ada di dalam air minum seperti galon ini juga sangat dibutuhkan anak untuk proses tumbuh kembangnya,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Penerima Bansos Terlibat Judol, Wakil Ketua MPR: Layak Diganti
- Top Ten News Harianjogja.com, Sabtu 12 Juli 2025: Dari Tom Lembong Sampai Harganas
- Pangkas Birokrasi Federal, Donald Trump Pecat 1.300 Pegawai Departemen Luar Negeri
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
- Kasus Chromebook, Kejaksaan Agung Menggeledah Kantor GoTo dan Menyita Ratusan Dokumen
Advertisement

Jalan Trisik Penghubung Jembatan Pandansimo di Kulonprogo Rusak Berat Akibat Truk Tambang
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- BGN Minta Anggaran Makan Bergizi Gratis Ditambah Jadi Rp335 Triliun
- Polda Metro Jaya Targetkan Penyelidikan Kasus Kematian Diplomat Staf Kemenlu Rampung dalam Sepekan
- Hasil Penulisan Ulang Sejarah Bakal Diuji Publik 20 Juli 2025
- Tersangka Korupsi Minyak Mentah Riza Chalid Diduga Sudah Berada di Singapura, Kejagung Masukkan ke Daftar Cekal
- Kasus Chromebook, Kejaksaan Agung Menggeledah Kantor GoTo dan Menyita Ratusan Dokumen
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
- Jaksa Sebut Tom Lembong Tak Terima Uang, Tapi Kebijakannya Untungkan 10 Pihak
Advertisement
Advertisement