Advertisement
Subsidi Kendaraan Listrik Dihapus, Volkswagen PHK 269 Karyawan
Pabrik Volkswagen di Glaserne, Dresden. - Volkswagen
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Volkswagen memangkas sejumlah 269 karyawan di pabrik Zwickau, Jerman pasca pemerintah Jerman mengumumkan penghapusan subsidi untuk kendaraan listrik.
Dilansir dari Bloomberg, Jumat (15/9/2023), Volkswagen akan melepas para karyawan tersebut ketika kontrak 12 bulan mereka berakhir dalam waktu dekat. Hal ini membuat Volkswagen harus menyesuaikan jadwal shift untuk pabriknya di dekat perbatasan Ceko.
Advertisement
Sementara itu, nasib sebanyak 2.000 staff yang statusnya sementara juga masih belum ditentukan lantaran belum ada keputusan akhir yang dibuat oleh manajemen.
BACA JUGA : Korban PHK Satpol PP Jogja Ajukan Laporan Aduan ke Dinsosnakertrans
Berakhirnya subsidi untuk kendaraan listrik membuat pesanan dari pabrik Zwickau mengalami penurunan drastis. Padahal pabrik tersebut berkontribusi sekitar 70 persen dari kendaraan listrik bermerek Volkswagen.
Adapun pabrikan Jerman tersebut telah menggelontorkan investasi hingga US$1,3 miliar di pabrik Zwickau dalam beberapa tahun terakhir. Sebanyak 3.000 staf yang sebagian besar statusnya sementara pun telah dipekerjakan untuk memenuhi permintaan kendaraan listrik.
Akan tetapi, turunnya pesanan kendaraan listrik membuat ketidakpastian prospek para pekerja di pabrik Zwickau yang membuat model ID.3, ID.4 dan ID.5.
Padahal Volkswagen berencana memproduksi sebanyak 330.000 kendaraan di pabrik Zwickau per tahunnya dan menjadikannya salah satu pabrik terbesar di Eropa.
Seorang juru bicara Volkswagen mengatakan pabrik di Zwickau akan memainkan peran sentral dalam kendaraan listrik.
“Volkswagen tetap 100% yakin akan jalur menuju mobilitas listrik,” katanya seperti dikutip dari Bloomberg.
Volkswagen pun mengikuti Tesla, BMW AG, dan beberapa merek lainnya untuk mengekspor kendaraan listrik ke Eropa dari China yang biaya produksinya cenderung lebih rendah.
Cupra sebagai salah satu merek dari Volkswagen baru-baru ini juga mengumumkan rencana untuk memproduksi SUV Tavascan di pabrik Anhui yang dijadwalkan masuk pasar Eropa pada 2024. Merek ini dibuat dengan perangkat keras dan lunak yang sama dengan seri ID.
Pertumbuhan ekonomi yang lesu ditambah tingginya biaya energi, biaya hidup, dan pinjaman di Eropa disebut membebani permintaan armada kendaraan listrik Volkswagen model ID. Hal ini pun membuat Volkswagen kesulitan untuk menjual mobil listrik untuk menantang dominasi Tesla secara global.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Cuaca Ekstrem Landa Negara Arab, Banjir Bandang Picu Korban
- Percepatan Papua, Prabowo Ancam Pecat Pejabat Bermasalah
- Bulan Perlahan Menjauhi Bumi, Ini Dampaknya bagi Kehidupan
- Hunian Korban Bencana Sumatera Bakal Dibangun di Lahan Negara
- Tokoh Dunia Kecam Penembakan Bondi Beach yang Tewaskan 12 Orang
Advertisement
Sekolah Negeri di Jogja Wajib Terima ABK, Ini Penegasan Pemkot
Advertisement
Taman Kuliner Ala Majapahit Dibuka di Pantai Sepanjang Gunungkidul
Advertisement
Berita Populer
- MANTRA by Qhomemart Satukan Arsitek dan Industri di Jogja
- KPK Kantongi Fakta Baru Kasus Kuota Haji Usai dari Arab Saudi
- Inter Miami Rekrut Sergio Reguilon, Pengganti Jordi Alba
- Windows 10 Dihentikan, Ini Cara Aktifkan ESU Gratis
- Libatkan Pelajar, Disbud DIY Gelar Workshop Macapat Catur Sagatra
- Trump Gugat BBC US$5 Miliar, Tuduh Edit Pidato Soal Capitol
- Xpeng Dirikan Pabrik RHD di Malaysia
Advertisement
Advertisement



