Advertisement
Selain Isu Laut China Selatan, Sekjen PBB juga Soroti Konflik Myanmar di KTT Asean
Sekjen PBB Antonio Guterres menghadiri KTT ke-43 ASEAN 2023 di Jakarta Convention Center, Rabu (6/9 - 2023). Media Center KTT Asean 2023.
Advertisement
Harianjogja.com JAKARTA–Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBB, Antonio Guterres menyoroti tiga isu dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-13 Asean dan PBB di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Kamis (7/9/2023).
Pertama, Antonio mendorong kemajuan perdamaian di kawasan melalui diplomasi. Menurutnya, komitmen berdialog dan pencegahan konflik merupakan pilar yang penting untuk menjaga stabilitas kawasan.
Advertisement
BACA JUGA: KTT ASEAN ke-43, Para Pemimpin Negara Sepakat Menegakkan Hukum Laut PBB 1982
Dalam hal ini, dia menyoroti tensi yang masih tinggi dari semenanjung Korea hingga Laut China Selatan.
“Saya mengapresiasi negara-negara anggota Asean yang telah mengupayakan dialog dan penyelesaian sengketa secara damai yang berakar pada penghormatan terhadap hukum internasional, termasuk Konvensi Hukum Laut PBB,” kata Antonio.
Kedua, dia menyoroti konflik di Myanmar yang semakin memburuk, kekerasan meningkat, kemiskinan yang semakin parah dan penindasan yang sistematis.
“Konflik ini memperburuk kesenjangan dan kerentanan yang dihadapi perempuan dan anak perempuan, termasuk kekerasan seksual, pernikahan paksa, dan perdagangan manusia,” ujarnya.
Antonio mengatakan, lebih dari 1 juta orang Rohingya masih berada di Bangladesh di kamp-kamp pengungsian terbesar di dunia, tapi kondisi untuk pemulangan mereka secara sukarela masih belum terlihat.
“Seruan saya kepada penguasa militer Myanmar sudah jelas, membebaskan semua pemimpin yang ditahan dan tahanan politik, ini akan membuka pintu menuju pemulihan penuh,” tuturnya.
Ketiga, Antonio mendorong agenda percepatan negara-negara berkembang untuk mencapai net zero pada 2050.
PBB, imbuhnya, telah mengusulkan langkah-langkah konkret, termasuk stimulus sustainable development goals sebesar US$500 miliar per tahun untuk kepentingan negara-negara berkembang agar dapat mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan.
“Langkah-langkah ini dan tindakan lainnya akan mengkatalisasi kemajuan SDGs dan membantu negara-negara berkembang untuk berinvestasi dalam transisi, terutama di bidang pangan energi, pendidikan digital, kesehatan, pekerjaan yang layak, dan perlindungan sosial,” ujar Antonio.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- BMKG Peringatkan Cuaca Ekstrem di Jawa Tengah hingga 10 Desember
- Uji Klinis Vaksin Dengue Masuk Babak Baru dalam Riset Nasional
- Hakim: Uang Suap untuk Sosial Tetap Tidak Dibenarkan
- Sudan Tawarkan Pangkalan Laut ke Rusia Demi Senjata Perang
- Gubernur Bali Bakal Setop Airbnb, Dorong PAD dari Pariwisata Legal
Advertisement
Simak! Jadwal KRL Jogja Solo Hari Ini, Jumat 5 Desember 2025
Advertisement
KA Panoramic Kian Diminati, Jalur Selatan Jadi Primadona
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal SIM Keliling di Kulonprogo Kamis 4 Desember 2025
- Jadwal KA Prameks Hari Ini, Kamis 4 Desember 2025
- Jadwal SIM Keliling di Bantul Hari ini, Kamis 4 Desember 2025
- Jadwal KA Bandara YIA Hari Ini, Berikut Tarifnya
- Jadwal SIM Keliling di Gunungkidul Hari Ini, Kamis 4 Desember 2025
- Cek! Jadwal dan Tarif DAMRI di Jogja
- Jadwal SIM Keliling di Sleman Hari Ini, Kamis 4 Desember 2025
Advertisement
Advertisement



