Advertisement

Prabowo Ganjar Bergandengan di Muktamar Sufi, Jokowi: Terima Kasih Para Ulama Mengajarkan Kerukunan

Newswire
Selasa, 29 Agustus 2023 - 16:52 WIB
Maya Herawati
Prabowo Ganjar Bergandengan di Muktamar Sufi, Jokowi: Terima Kasih Para Ulama Mengajarkan Kerukunan Presiden Joko Widodo (kedua kiri) menggandeng ulama Habib Muhammad Luthfi bin Ali bin Yahya yang juga Ketua World Sufi Assembly, didampingi Mensesneg Pratikno (kanan atas), Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (kedua kanan atas), Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (tengah atas), Wali Kota Pekalongan Afzan Arslan Djunaid (kiri), dan ulama dari Mesir Syeikh Usama Sayyid Al-Azhari (bawah kanan) saat menghadiri Muktamar Sufi Internasional atau World Sufi Assembly Conference. Antara - Harviyan Perdana Putra

Advertisement

Harianjogja.com, PEKALONGANMuktamar Sufi Internasional di Pekalongan, Jawa Tengah dibuka Selasa (29/8/2023). Banyak tokoh berkumpul, selain Presiden Joko Widodo, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto juga bekesempatan memberikan pidato.

Pembukaan ditandai dengan penabuhan bedug secara simbolis dan foto bersama. Tampak rukun Prabowo Subianto menggandeng Ganjar Pranowo saat menuruni tangga podium. Di depannya Presiden Jokowi menggandeng tanggan Rois Aam Jam'iyyah Ahlith Thoriqoh al-Mu'tabaroh an-Nahdliyyah (Jatman) Habib Muhammad Luthfi.

Advertisement

Muktamar Sufi Internasional yang mengangkat tema Contemporary Sufi Work In A Renewed World itu dihadiri 73 ulama sufi luar negeri dari 38 negara yang mengkaji formulasi pendidikan berbasis tasawuf dan dampaknya terhadap pengembangan karakter peserta didik. Selain itu muktamar ini juga kontribusi tasawuf terhadap reformasi sosial, ekonomi, dan pembangunan berkelanjutan.

Dalam pidatonya, Presiden Joko Widodo mengatakan Muktamar Sufi Internasional semakin meningkatkan kepercayaan dunia pada Indonesia sebagai bangsa yang dapat menjaga toleransi dan keberagaman.

"Sebagai negara yang berpenduduk majemuk adalah sebagai semangat bangsa Indonesia. Dengan 270 juta penduduk yang beragam, baik etnis dan beragam agama, alhamdulillah dapat kokoh bersatu dan menjaga stabilitas politik kita. Semua itu adalah berkat pelaku moderat bangsa Indonesia yang menjaga sikap toleransi dan persatuan," kata Jokowi.

Selain itu, lanjutnya, muktamar tersebut memiliki arti penting untuk membuktikan bahwa Islam di Indonesia tidak lagi berada di pinggiran, tetapi memiliki peran sangat strategis serta berkontribusi membangun peradaban dunia yang damai dan harmonis.

"Saya yakin nilai-nilai luhur, saling menghargai, ramah tamah, sopan santun, guyub, dan kearifan bangsa lainnya akan sepenuhnya mewarnai amalan yang mulia ini. Mari kita merawat kerukunan, toleransi, menolak ujaran kebencian, menolak hoaks, terus berzikir dan berdoa untuk keselamatan bangsa dan negara Indonesia," kata Jokowi.

BACA JUGA: Kerja Sama Pembuangan Sampah Jogja ke Kulonprogo Berhenti, TPA Piyungan Kembali Jadi Andalan

Dia pun menyampaikan ucapan terima kasih kepada para ulama dan tokoh agama yang terus membimbing serta mendoakan keselamatan, kesejahteraan, dan kemajuan Indonesia.

"Terima kasih juga [para ulama dan tokoh agama] yang telah mengajarkan kerukunan, perdamaian, keharmonisan, dan toleransi di tengah keragaman dan persatuan di tengah perbedaan yang kita miliki," jelasnya.

Jokowi mengingatkan adanya keberagaman yang harus dijaga keharmonisannya dengan sikap toleransi. Sikap moderat yang saling berinteraksi, menurut Jokowi, akan mewujudkan persatuan dan kesatuan di tengah keberagaman. 

Meskipun masih ada beberapa kasus intoleransi, yang harus menjadi perhatian bersama, Jokowi mengimbau semua pihak dapat meningkatkan toleransi di Indonesia.

Jokowi berharap Muktamar Sufi Internasional dapat menjadi inspirasi dan teladan bagi dunia Islam, menuntut umat Islam dalam perbaikan dan kebaikan, serta memberikan solusi di tengah krisis kemanusiaan yang sedang melanda dunia. Soal keberagaman juga disinggung oleh Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo dalam pidato pembukaan Muktamar Sufi Internasional ini.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Alissa Wahid Sarankan Pemda DIY Punya Program Khusus Atasi Peredaran Miras

Sleman
| Rabu, 30 Oktober 2024, 09:07 WIB

Advertisement

alt

Rekomendasi Makanan Ramah Vegan

Wisata
| Minggu, 27 Oktober 2024, 08:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement