Advertisement

Politikus Perempuan PDIP Ini Ada saat Rocky Gerung Dicekal di Sleman

Hesti Puji Lestari
Jum'at, 04 Agustus 2023 - 08:37 WIB
Bernadheta Dian Saraswati
Politikus Perempuan PDIP Ini Ada saat Rocky Gerung Dicekal di Sleman Pengamat politik Rocky Gerung saat memberikan paparan dalam diskusi yang bertajuk Bonus Demografi dan Masa Depan Negeri di Yokohama, Jumat. (ANTARA - Juwita Trisna Rahayu)

Advertisement

Harianjogja.com, SOLO—Rocky Gerung dicekal dan didemo oleh sekelompok orang saat hendak menjadi pembicara di Sleman, belum lama ini. Ternyata, ada politikus PDI Perjuangan di antara kerumunan itu.

Geger Rocky Gerung dicekal saat hendak mengisi sebuah acara di Unair. Pencekalan Rocky ternyata berlanjut sampai ke Yogyakarta.

Advertisement

Rocky Gerung batal menjadi salah satu narasumber dalam diskusi Millenial Effect, Ngobrol Perubahan Indonesia, di Bento Kopi Godean, Banyuraden, Gamping, Sleman, Rabu (2/8/2023). 

Selain Rocky, acara diskusi tersebut juga menghadirkan pengamat politik Habil Marati, hingga Ketua KPK 2015-2019 Saut Situmorang.

Melansir dari Bisnis.com-jaringan Harianjogja.com, Rocky dijadwalkan mengisi acara pada pukul 19.30 malam WIB. Akan tetapi beberapa jam sebelum kedatangan Rocky dan tragedi Rocky Gerung dicekal terjadi, sekelompok massa dengan baliho telah memenuhi halaman dan jalan di depan Bento Kopi.

Baca juga: Malioboro Jadi Jalur Pedestrian, Ini Gedung dan Bangunan yang Hilang

Massa berkumpul sembari membawa spanduk yang berisi penolakan kehadiran Rocky Gerung. Mereka meminta polisi menangkap pengamat politik itu karena kata-katanya beberapa waktu lalu yang dianggap menghina Presiden Joko Widodo.

Rocky dan beberapa narasumber lainnya sudah berada di luar cafe sebelum acara dimulai, akan tetapi mereka terpaksa putar balik untuk menghindari sesuatu yang tidak diinginkan.

Sosok Politikus PDIP

Namun ternyata, ada politikus dari PDI Perjuangan di tengah kerumuman yang menolak Rocky Gerung di Kapanewon Gamping tersebut.

Dia adalah My Esti Wijayati. Kepada media, ia mengatakan mereka menghargai kebebasan berkumpul dan menyampaikan pendapat, karena itu ada di Konstitusi.

“Tapi kita sudah tahu bahwa Rocky Gerung yang mau hadir di acara malam ini adalah dia yang sudah menghina Jokowi,” katanya.

Dalam kasus Rocky Gerung dicekal itu, menurutnya Jogja merupakan kota yang beradab dan berbudaya. Dia tidak membiarkan akademisi yang seharusnya punya adab serta budaya yang baik, malah menghina presiden. “Mengata-ngatai presiden yang saya mau menirukan kata-katanya saja di sini tidak mungkin karena sungguh tidak beradab dan berbudaya,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Penetapan Anggota DPRD Kota Jogja Ditunda, Masih Menunggu Hasil Putusan MK

Jogja
| Senin, 06 Mei 2024, 17:37 WIB

Advertisement

alt

Piknik dan Camping di Nawang Jagad Kaliurang: Info Lokasi, Jam Buka, dan Biaya Tiket Masuk

Wisata
| Sabtu, 04 Mei 2024, 09:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement