Advertisement
Penjualan Listrik Kawasan Industri di Jateng Meningkat Hingga 222,3 GWh di Semester 1 tahun 2023

Advertisement
Harianjogja.com, SEMARANG–PLN Distribusi Jawa Tengah dan DI. Yogyakarta terus berkomitmen hadir secara nyata untuk mendukung sektor perekonomian pada khususnya di industri.
Sepanjang semester 1 tahun 2023 tercatat sebanyak 15.361 GigaWatt hour (GWh) listrik telah berhasil disalurkan bagi masyarakat di Jawa Tengah. Angka tersebut juga meliputi kebutuhan listrik Kawasan Industri sebesar 222,3 GWh yang meningkat hingga 10,5% dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2022.
Advertisement
BACA JUGA: Tanggapi Umpatan Rocky Gerung, Jokowi: Aah Itu Hal-hal Kecil..
General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Tengah dan DI. Yogyakarta, Mochamad Soffin Hadi mengungkapkan bahwa pencapaian pertumbuhan penjualan listrik ini tidak lepas dari kontribusi kawasan industri di Jawa Tengah.
Meningkatnya konsumsi listrik di 13 lokasi Kawasan Industri turut berkontribusi secara signifikan terhadap pertumbuhan penjualan PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Tengah dan DI. Yogyakarta hingga mencapai angka 249,4 M Rupiah atau meningkat 10,9% dibandingkan periode yang sama tahun 2022.
“Tahun 2023 kebutuhan listrik mulai meningkat seiring dengan tumbuhnya Kawasan Industri baru. Total untuk saat ini 13 Kawasan Industri dengan 263 pelanggan dan 346 tenant yang sudah dilayani PLN," ungkap Soffin melalui rilisnya, Rabu (2/8/2023).
Selain kawasan industri, peningkatan pertumbuhan konsumsi listrik juga turut ditopang dari sektor agrikultur dengan berkembanganya program Electrifying Agriculture.
Soffin menjelaskan, dalam kurun waktu Januari 2023 hingga Juni 2023, diperkirakan sebanyak 2.025 pelaku usaha agrikultur di wilayah Jawa Tengah dan D.I. Yogyakarta telah menikmati program Electrifying Agriculture PLN. Angka tertinggi dicapai pada bulan Juni 2023 dengan jangkauan pada 473 pelaku usaha dengan total daya tersambung 2.672,4 kVA
Soffin berharap bahwa dengan kondisi kelistrikan yang masih mempunyai cadangan daya sebesar 2.198 MW atau 30,8%, pelaku usaha ataupun masyarakat dapat memanfaatkan kelistrikan dengan maksimal. Dia menambahkan untuk kemudahan transaksi kelistrikan PLN, pelaku usaha dan masyarakat dapat menggunakan aplikasi PLN Mobile.
"Dengan kondisi kelistrikan yang cukup kuat ini, PLN akan terus mencari peluang baru guna meningkatkan dan mengembangkan jaringan listrik ke pelanggan, terutama pada pelaku industri," pungkas Soffin Hadi. (BC)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Kasus Chromebook, Uang yang Dikembalikan Baru Rp10 Miliar
- Serentak, SPPG Sajikan Nasi Goreng di Ultah Prabowo Ke-74
- 80 Bangunan Ponpes Tua Diaudit, Pemerintah Siapkan Rp25 Miliar
- Kasus Tayangan Pesantren, Kementerian Komdigi Puji Langkah Tegas KPI
- Aksi Antipemerintah di Peru Tewaskan Satu Orang dan 102 Luka-luka
Advertisement

Hindari Kejadian Luar Biasa, SPPG di Gunungkidul Wajib Kantongi SLHS
Advertisement

Thai AirAsia Sambung Kembali Penerbangan Internasional di GBIA
Advertisement
Berita Populer
- Polda DIY Tangkap Pelaku Penipuan Surat Kekancingan Sultan Ground
- Beroperasi 2026, Embarkasi Kulonprogo Diharapkan Tingkatkan Ekonomi
- Pembangunan Groundsill Permanen Srandakan Bantul Dimulai
- Terbaru! Jadwal KRL Jogja-Solo Jumat 17 Oktober 2025
- Jadwal SIM Keliling Gunungkidul Jumat 17 Oktober 2025
- FIFA: 1 Juta Tiket Nonton Piala Dunia 2026 Sudah Terjual
- Jadwal KRL Solo-Jogja Hari Ini Jumat 17 Oktober 2025
Advertisement
Advertisement