Advertisement
MUBENG TIDAR: UMKM di RT dan RW Diberikan Skill Up

Advertisement
KOTA MAGELANG—Pemerintah Kota Magelang memberikan dukungan usaha kepada pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) pemula di tingkat RT dan RW berupa peningkatan kemampuan hingga akses modal dan pasar.
Hal itu terungkap dalam Pengarahan UMKM RW se-Kota Magelang yang digelar di IKM Center Kota Magelang, Kamis (27/7/2023). Dalam kegiatan tersebut, saat Wali Kota Magelang, dr. Muchamad Nur Aziz mengajak dialog, para pelaku UMKM menyebutkan sejumlah kebutuhan mereka untuk bisa mengembangkan usaha.
Advertisement
BACA JUGA : Mubeng Tidar: Gerak Bersama Tangani Stunting Kota Magelang
“Ibu-ibu ini hanya sambilan. Kalau mau profesional, masalahnya adalah pasar dan modal. Mau tidak saya pinjami,? Saya cari nanti yang mau minjami. Itu salah satu solusi, misal pinjam Rp2 juta, per minggu bayar Rp50.000, tetapi bunga agak tinggi. Untuk pasar, nanti akan carikan tetapi tidak tiap hari, atau di GOR,” kata Wali Kota di hadapan seratusan pelaku UMKM pemula tersebut.
Wali Kota yang akrab disapa Dokter Aziz ini mengatakan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Magelang mulai memetakan UMKM di tingkat RT dan RW yang belum produktif. Tujuannya untuk diberikan peningkatan kemampuan (skill up) serta diberikan bantuan modal dan pasar.
Sejumlah hal tersebut menjadi kelemahan UMKM di Kota Magelang sehingga pengarahan perlu terus dilakukan. Selain itu, UMKM juga perlu diberikan pendampingan supaya perkembangannya menjadi menjadi lebih terarah. Pelaku UMKM pemula ini akan dibentuk karakternya menjadi pengusaha.
Upaya ini merupakan bagian dari pembentukan 1.500 pengusaha yang merupakan salah satu program Wali Kota dan Wakil Wali Kota Magelang berupa Kelurahan Enterpreneurship Centre (Magelang Keren). Dokter Aziz menyebutkan hingga saat ini sudah terbentuk 1.000 pengusaha dan ditargetkan bisa terbentuk 1.500 pengusaha pada 2024.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Magelang Syaifullah mengatakan di Kota Magelang saat ini ada 10.526 UMKM dari berbagai tingkatan, mulai pemula, menengah dan atas. Kepada UMKM pemula yang kebanyakan adalah ibu rumah tangga dengan usaha sampingan ini, Pemerintah Kota Magelang memberikan pendampingan di antaranya kepengurusan administrasi usaha.
“Kami bahkan jemput bola untuk pengurusan NIB, PIRT, sertifikat halal dan lainnya sampai nanti ke arah uji BPOM. Saat ini kami jaring dulu para pelaku UMKM di tingkat RT dan RW ini untuk nanti kami tindaklanjuti agar usaha mereka berkembang dan lebih baik,” jelasnya.
BACA JUGA : MUBENG TIDAR: Geliat Wisata di Puncak Paku Tanah Jawa
Sektor UMKM di Kota Magelang, memiliki peranan yang penting karena wilayah Kota Magelang memiliki keterbatasan sumber daya alam (SDA) sehingga harus menggenjot di bidang jasa. Salah satu upayanya adalag dengan menggerakkan masyarakat untuk menjadi pelaku UMKM. Proram ini juga sudah dikehendaki masyarakat, sehingga Pemerintah Kota Magelang melakukan akselerasi dengan tujuannya akhirnya adalah peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Salah satu pelaku UMKM pemula, Franseska Sally Wulandari mengatakan sangat terbantu dengan fasilitas dari Pemerintah Kota Magelang. Warga Dukuh II RT 02 RW 03 Kelurahan Magelang ini memiliki usaha catering snack box namun hanya melayani pemesanan. “Kalau ada tempat berjualan dan ada tambahan modal, tentu bisa meningkatkan usaha saya,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Polisi Tangkap Sejumlah Orang Mengaku Wartawan yang Memeras Warga
- Kemenag Imbau Masyarakat Cek Arah Kiblat Secara Mandiri pada 15-16 Juli 2025
- Selama 2024 LPSK Menerima 10.217 Pemohon Saksi dan Korban Pidana
- Hasil Pemeriksaan Kecelakaan Pesawat Udara Air India, Kedua Mesin Mati di Udara Setelah Lepas Landas
- Penerima Bansos Terlibat Judol, Wakil Ketua MPR: Layak Diganti
Advertisement

26 Pembuang Sampah Liar di Bantul yang Terekam CCTV Belum Ditindak, Ini Alasannya
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Satgas Pangan Polri Tindaklanjuti Laporan Dugaan 212 Produsen Beras Nakal, Empat Orang Diperiksa
- Pentagon Akui Rudal Iran Menghantam Pangkalan Udara Al Udeid milik AS di Qatar
- Wacana Pemberangkatan Jemaah Haji Menggunakan Kapal Laut Ditolak BP Haji
- Penerima Bansos Bermain Judol, Cak Imin Tegaskan Akan Ada Sanksi Tegas
- Kecelakaan KMP Tunu Pratama, Nelayan Temukan Satu Jenazah Diduga Penumpang
- Selama 2024 LPSK Menerima 10.217 Pemohon Saksi dan Korban Pidana
- Tim SAR Temukan Bangkai Kapal Tunu dalam Posisi Terbalik di Dasar Laut Selat Bali
Advertisement
Advertisement