Advertisement
Setelah Rp27 Miliar Terkait Korupsi BTS, Kini Muncul Misteri Duit Rp243 Miliar

Advertisement
Harianjogja.com, SOLO—Nama Menteri Pemuda dan Olahraha (Menpora) Dito Ariotedjo terseret kasus korupsi Base Transceiver Station (BTS) 4G BAKTI Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo). Setelah muncul dugaan pengembalian dana Rp27 miliar kini muncul misteri uang Rp243 miliar.
Terkait uang Rp27 miliar yang dikembalikan ini, diungkapkan oleh pengacara Direktur PT Solitech Media Synergi Irwan Hermawan, Maqdir Ismail. Dia mengatakan jika tak berselang lama setelah pemanggilan Menpora Dito oleh Kejagung, ada pihak swasta yang mengembalikan uang sebesar Rp27 miliar.
Advertisement
BACA JUGA: Berikut Deretan Pejabat yang Diduga Menerima Duit Korupsi BTS Kominfo
Uang sebesar Rp27 miliar tersebut dikembalikan dalam bentuk uang dollar AS. Sang pengacara senior tidak menyebutkan siapa pihak swasta yang dimaksud. Hanya saja, sebelumnya Irwan Hermawan mengatakan bahwa dirinya mengalirkan dana dengan nilai yang sama kepada Menpora Dito Ariotedjo.
Terkait hal ini, nama Maqdir Ismail kemudian viral. Kejagung kemudian memanggil pengacara tersebut pada Senin 10 Juli 2023 kemarin. Namun, Maqdir mengatakan dirinya tak bisa memenuhi panggilan dan minta dijadwalkan ulang.
Misteri Rp243 M
Setelah misteri Rp27 miliar, kini muncul misteri baru dengan nominal yang lebih besar yakni Rp243 miliar.
Misteri ini diungkap oleh Irma Hutabarat selaku Juru Bicara PSI yang ikut memberikan komentarnya terkait mega korupsi BTS ini.
Menukil keterangan yang konon diberikan Irwan Hermawan, selaku Komisaris PT Solitech Media Sinergy, uang Rp243 miliar merupakan duit yang digunakan oleh sang komisaris untuk meredam isu korupsi agar tak menyeruak ke permukaan.
Menurut Irma, uang Rp243 miliar tersebut didapat dari saweran konsorsum dan sub kontraktor proyek BTS.
BACA JUGA: Jaksa Beri Jawaban Eksepsi Johnny Plate Sempat Seret Nama Jokowi Terkait Korupsi BTS
"Irwan menebar Rp243 miliar untuk meredam kasus korupsi ini. Bayangkan, uang Rp243 miliar itu banyak lho. Uang diperoleh dari saweran konsorsium dan sub kontraktor proyek BTS itu," kata Irma dilansir dari video yang diunggah di Twitter PSI.
Sebelumnya, Irwan Hermawan memang menyebut mendapatkan uang Rp243 miliar. Namun uang tersebut digunakan untuk dialirkan ke 11 penerima.
Yang jadi misteri, hingga kini tak ada muncul nama-nama para politisi yang diduga turut terlibat.
Inilah yang kemudian membuat publik mempertayakan manuver Kejagung. Ke mana saja aliran dana Rp243 jutanya?
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Penerima Bansos Terlibat Judol, Wakil Ketua MPR: Layak Diganti
- Top Ten News Harianjogja.com, Sabtu 12 Juli 2025: Dari Tom Lembong Sampai Harganas
- Pangkas Birokrasi Federal, Donald Trump Pecat 1.300 Pegawai Departemen Luar Negeri
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
- Kasus Chromebook, Kejaksaan Agung Menggeledah Kantor GoTo dan Menyita Ratusan Dokumen
Advertisement

Ruas JJLS Baron Ambles, Pengguna Jalan Diminta Berhati-Hati
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- BGN Minta Anggaran Makan Bergizi Gratis Ditambah Jadi Rp335 Triliun
- Polda Metro Jaya Targetkan Penyelidikan Kasus Kematian Diplomat Staf Kemenlu Rampung dalam Sepekan
- Hasil Penulisan Ulang Sejarah Bakal Diuji Publik 20 Juli 2025
- Tersangka Korupsi Minyak Mentah Riza Chalid Diduga Sudah Berada di Singapura, Kejagung Masukkan ke Daftar Cekal
- Kasus Chromebook, Kejaksaan Agung Menggeledah Kantor GoTo dan Menyita Ratusan Dokumen
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
- Jaksa Sebut Tom Lembong Tak Terima Uang, Tapi Kebijakannya Untungkan 10 Pihak
Advertisement
Advertisement