Advertisement

Promo Desember

PKB Ngotot Prabowo-Cak Imin Harga Mati

Surya Dua Artha Simanjuntak
Minggu, 09 Juli 2023 - 23:17 WIB
Sunartono
PKB Ngotot Prabowo-Cak Imin Harga Mati Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kiri) dan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar (kanan) berjabatan tangan seusai membuka Sekretariat Bersama (Sekber) Partai Gerindra - PKB di Jakarta, Senin (23/1/2023). Pembukaan Sekber tersebut untuk mempererat koalisi kedua partai dalam upaya pemenangan Pemilu 2024. ANTARA FOTO/Reno Esnir - nym.

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA—Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) bersikeras partai politik yang ingin bergabung ke Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya harus menerima paket pasangan Prabowo Subianto-Muhaimin Iskandar (Cak Imin) sebagai calon presiden dan wakil presiden (capres-cawapres) pada Pilpres 2024.

Wakil Sekretaris Jenderal PKB Syaiful Huda menekankan partai politik yang ingin bergabung harus menghargai pembicaraan soal capres-cawapres yang telah lama dilakukan oleh PKB-Gerindra.

Advertisement

"Semua partai pasti ingin kadernya didorong atau dorong tokoh di luar kadernya. Tapi mau enggak mau kita harus kompromi kondisi objektif. Kan kondisinya PKB-Gerindra, Pak Prabowo-Gus Muhaimin, sudah duluan," ujar Huda di kediaman Cak Imin, kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Minggu (9/7/2023).

BACA JUGA : Prabowo Ketemu Cak Imin di Kompleks Widya Chandra

Dia menjelaskan, karena posisi capres-cawapres seharusnya diisikan oleh duet Prabowo-Cak Imin maka partai politik yang ingin bergabung harus mau menerima tawaran posisi lain seperti jabatan menteri di kabinet nantinya.

"Masih banyak power sharing [pembagian kekuasaan], di kabinet atau tempat lain," jelas Huda.

Dia berpendapat, duet Prabowo-Cak Imin sudah sangat ideal. Huda mencontoh, pada Pilpres 2019, Prabowo kalah di Jawa Timur (Jatim) dan Jawa Tengah (Jateng). Sementara itu, klaimnya, Cak Imin dekat dengan warga Nahdlatul Ulama (NU) yang banyak di Jatim dan Jateng.

"Pak prabowo dulu kalah di Jatim, basis NU, dan sebagian Jateng. Kebetulan rumah politik Cak Imin, Jatim dan Jateng. Dengan itu Prabowo-Cak Imin tinggal dipajang. Misal Golkar mau usung siapa, PAN mau usung siapa, jelas di situ siapa yang objektif harus maju," kata Huda.

Sebagai informasi, KKIR terdiri dari PKB dan Partai Gerindra. Meski secara resmi belum ditentukan, namun Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto diyakini akan diusung menjadi capres. Sementara itu, PKB ingin ketua umumnya Muhaimin Iskandar alias Cak Imin menjadi cawapres untuk mendampingi Prabowo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Tiga Hari Lagi Berangkat, Calon Transmigrasi Gunungkidul Belum Juga Terima Surat Penempatan

Gunungkidul
| Kamis, 12 Desember 2024, 18:27 WIB

Advertisement

alt

Mingguan (Jalan-Jalan 14 Desember) - Jogja Selalu Merayakan Buku

Wisata
| Selasa, 10 Desember 2024, 17:38 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement