Akhirnya Bos OceanGate Akui Langgar Aturan Pembuatan Kapal Selam Titanic
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Tenggelamnya kapal selam Titan perlahan terkuak setelah Stockton Rush selaku bos OceanGate, mengakui bahwa telah melanggar beberapa aturan untuk membangun kapal selam tersebut. Ketidakpatuhan terhadap standar keamanan dan tekanan air yang ekstrem dimungkinkan menjadi penyebabnya.
Sebelumnya, kapal yang terakhir kali mengirimkan sinyal ketika berada tepat di atas bangkai kapal Titanic, sekitar satu jam 45 menit setelah proses penurunan selama dua jam, sejumlah teori muncul soal penyebab hilangnya kapal tersebut.
Advertisement
Namun, dalam rekaman video yang baru muncul, Stockton Rush, bos OceanGate, mengaku dia telah melanggar beberapa aturan untuk membangun kapal selam tersebut.
"Beberapa aturan untuk menciptakan kapal selam ini, tetapi saya mengabaikan panduan untuk membuat kapal laut dalam dan percaya jika langkah-langkah yang diambil sudah didasarkan pada logika dan teknik yang baik,” ungkapnya mengutip Bisnis.com-jaringan Harianjogja.com yang dilansir dari Daily Mail pada Jumat (23/6/2023).
Baca juga: QRIS Bakal Ada Fitur Baru, Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu
Di sana, terekam Rush sedang memberikan tur kepada aktor Meksiko Alan Estrada di dalam kapal selam tersebut sebelum perjalanan mereka menuju Titanic.
“Ini kaca plexiglass akrilik,” kata Rush kepada Estrada saat ditanya terbuat dari apa jendela yang dipasang di bagian depan kapal Titan.
Dalam klip yang muncul di TikTok, Rush terlihat sangat percaya diri dengan penemuannya. Dia memberikan tur ke interior kapal selam kepada Estrada dan menjelaskan beberapa fitur dan inovasinya. Rush menyebut kapal selam tersebut bisa ditempati oleh empat orang, dengan dua orang duduk di dekat jendela dan dua orang di belakang mereka, serta pilot di belakang kapal.
Dia juga menjelaskan tentang jendela akrilik tebal berukuran tujuh inci di bagian depan Titan yang memungkinkan penumpang melihat reruntuhan Titanic yang terletak 12.500 kaki di bawah permukaan laut.
Menurutnya, penemuan menjadi inovasi ketika dapat diterima secara luas, dan dia berpikir bahwa masa depan manusia ada di bawah air, mengeksplorasi kehidupan baru dan menghadapi tantangan di dalam lautan.
Sejumlah teknik dan uji coba yang tepat dapat menghindari hambatan dan bahaya pun dia paparkan seperti gantung, jaring ikan, dan keterikatan yang dapat menghalangi kapal selam untuk naik ke permukaan.
Dia pun menyatakan soal ambisinya untuk bisa dikenang sebagai inovator
Saat Uji Coba, Kapal Titan Sempat Kehabisan Baterai
Sejak Titan menghilang, lewat pengalamannya pula, Estrada berbagi bagaimana baterai kendaraan selam Titan tiba-tiba habis selama ekspedisi, yang menyebabkan mereka harus mengakhiri misi lebih awal.
Selama misi pada Juli 2022 untuk melihat reruntuhan kapal laut Titanic, sumber energi Titan cepat terkuras hingga 40 persen.
Sehingga, mengakibatkan waktu yang mereka habiskan di dalam kapal selam di sekitar bangkai kapal berkurang dari empat jam menjadi satu jam. Mereka harus kembali ke permukaan sebelum kapal selam kehabisan daya. Estrada menjelaskan dalam video YouTube-nya bahwa pengurangan waktu tersebut dilakukan demi alasan keamanan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Hizbullah dan Israel Sepakati Gencatan Senjata, Dimulai per Hari Ini
- Rem Blong, Truk Tronton Sejumlah Kendaraan di Slipi, Satu Orang Meninggal Dunia
- Supriyani, Guru Honorer yang Dituduh Memukul Anak Polisi Divonis Bebas
- Walhi Minta Kasus Polisi Tembak Polisi di Solok Jadi Momentum Berantas Penjahat Lingkungan
- KPK Sebut OTT di Bengkulu Terkait Pungutan Pendanaan Pilkada
Advertisement
Pakar: Ajaran Agama Diharapkan Jadi Solusi Persoalan Global
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Hari Ini Kejagung Kembali Periksa 5 Saksi dalam Kasus Impor Gula di Kemendag
- Rem Blong, Truk Tronton Sejumlah Kendaraan di Slipi, Satu Orang Meninggal Dunia
- Program Tapera Banyak Ditolak, Muruarar Sirait: Masih Harus Bangun Kepercayaan Publik
- Menteri Agama Nasaruddin Umar Laporkan Barang Gratifikasi ke KPK
- Inaplas Sebut Ekonomi Sirkular Bisa Jadi Solusi Sampah Plastik
- Kasus Korupsi KTP Elektronik, KPK Panggil Mantan Anggota DPR Teguh Juwarno
- Hakim Tolak Permohonan Praperadilan Tom Lembong, Begini Penjelasannya
Advertisement
Advertisement