Advertisement
Kapal Selam Wisata Titanic Hilang di Samudera Atlantik, Oksigen Sudah Habis

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Lima orang di kapal selam wisata dekat bangkai kapal Titanic di Samudera Atlantik akan kehabisan oksigen dari perkiraan pasokan udara yang tersisa, pada Kamis (22/6/2023).
Pencarian besar-besaran memasuki hari kelima melintasi ribuan mil persegi di Atlantik Utara yang terpencil.
Advertisement
Titan seukuran minivan dioperasikan oleh OceanGate Expeditions yang berbasis di AS, mulai turun pada pukul 8 pagi (1200 GMT) pada Minggu (18/6/2023).
Melansir Reuters, setelah berangkat dengan 96 jam udara, menurut perusahaan, oksigennya kemungkinan akan habis pada Kamis (22/6/2023) pagi.
Para ahli mengatakan bahwa oksigen itu habis tergantung pada faktor-faktor seperti kapal masih memiliki tenaga dan seberapa tenang lima orang yang berada di dalamnya.
Penjaga pantai AS mengatakan di Twitter, bahwa kendaraan yang dioperasikan dari jarak jauh yang dikerahkan dari kapal Kanada telah mencapai dasar laut dan mulai mencari Titan.
Tim penyelamat dari berbagai negara dan kerabat serta teman dari 5 penumpang Titan menaruh harapan ketika penjaga pantai AS mengatakan bahwa pesawat pencari Kanada telah merekam suara bawah laut menggunakan pelampung sonar pada hari itu dan pada Selasa (20/6/2023).
BACA JUGA: Satpol PP DIY: 25 Tempat Usaha Berpotensi Melanggar Penggunaan Tanah Kas Des
Meski begitu, penjaga pantai AS itu mengatakan kendaraan bawah air yang dikendalikan dari jarak jauh yang mencari di mana suara-suara itu terdeteksi tidak membuahkan hasil. Para pejabat memperingatkan bahwa suara-suara itu mungkin tidak berasal dari Titan.
Kapten penjaga pantai Jamie Frederick menambahkan bahwa suara tersebut tidak meyakinkan, pada Rabu (21/6/2023).
"Ketika Anda berada di tengah-tengah kasus pencarian dan penyelamatan, Anda selalu memiliki harapan," katanya.
Kapal riset Prancis Atalante, yang dilengkapi dengan kapal selam robotik yang mampu mencapai kedalaman hingga bangkai kapal Titanic berada, sekitar 12.500 kaki (3.810 meter) di bawah permukaan, telah tiba di zona pencarian pada Kamis (22/6/2023).
Lembaga penelitian kelautan Prancis Ifremer mengatakan bahwa kapal penelitian Atalante pertama kali menggunakan pengeras suara gema untuk memetakan dasar laut secara akurat agar pencarian robot lebih tepat sasaran.
Robot tersebut Victor 6000, memiliki lengan yang dapat dikendalikan dari jarak jauh untuk membantu membebaskan pesawat yang terperangkap atau mengaitkannya ke kapal untuk mengangkutnya.
Adapun, Angkatan Laut AS mengirimkan sistem penyelamatan khusus yang dirancang untuk mengangkat benda-benda bawah laut yang besar. (Sumber: Bisnis.com)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Pemerintah Sebut Makan Bergizi Gratis Telah Menjangkau 5,58 Juta Orang
- Pemilu dan Pilkada Diputuskan Diadakan Terpisah, DPR Pertanyakan Posisi Mahkamah Konstitusi
- Terungkap, Mantan Wali Kota Semarang Mbak Ita Melarang Pegawai Bapenda Hindari Panggilan KPK
- Sidang Suap Mantan Wali Kota Semarang, Kepala Bapenda Setor Rp1,2 Miliar ke Mbak Ita
- Pasangan Gay di Lamongan Dicokok Polisi Karena Bikin Konten Pornografi di FB-MiChat
Advertisement

Perekrutan Guru dan Tenaga Kependidikan Sekolah Rakyat Harus Sesuai Domisili
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Paket Makan Bergizi Gratis Selama Liburan Sekolah, dari Roti, Telur, hingga Buah
- Iran Kirim Surat ke PBB, Minta AS dan Israel Tanggung Jawab atas Agresi
- Donald Trump Sebut Iran Punya 4 Situs Nuklir Utama
- Polda Lampung Tindak 693 kendaraan ODOL
- Guru Ngaji di Jaksel Cabuli 10 Santri Perempuan, Begini Modusnya
- Satgas Pangan Panggil Produsen 212 Merek Beras Nakal Hari Ini
- Langgar Hukum Internasional, Indonesia Kecam Serangan ke Iran
Advertisement
Advertisement