Advertisement
Ujian SIM Dipermasalahkan, Korlantas Akan Studi Banding ke Luar Negeri
Petugas Satpas Satlantas Polres Bantul mendampingi peserta pelatihan ujian SIM C, Senin (7/11 - 2022). / Istimewa
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri bakal melakukan studi banding guna memperbaiki penerapan ujian pembuatan Surat Izin Mengemudi (SIM).
Dirrigident Korlantas Polri, Brigjen Yusri Yunus mengatakan bahwa studi banding dilakukan ke beberapa negara maju untuk melihat pembuatan SIM.
Advertisement
“Kalau memang perlu nanti kami studi banding ke negara-negara lain untuk bisa melihat negara maju secepatnya,” kata Yusri di Gedung Humas Polri, Kamis (22/6/2023).
Selain studi banding, pihak dari Korlantas akan membuat tim kelompok kerja atau pokja guna memperbaiki sistem ujian pembuatan SIM. Pokja akan melibatkan stakeholder seperti dari pihak Perhubungan dan pakar di bidang lalu lintas.
“Nanti kami kaji ini karena kami akan melibatkan stakeholder terkait baik itu perhubungan, para staf ahli yang memang pakar di bidang lalu lintas angkutan dan jala. Kami akan duduk bersama membuat tim pokja sesegera mungkin,” ujarnya.
BACA JUGA: Polisi Sediakan Tempat Latihan Ujian Praktik SIM di Seluruh Kapanewon Gunungkidul
Sebelumnya, Yusri Yunus mengatakan bahwa dalam proses pengajian dan evaluasi nantinya terdapat beberapa aspek yang menjadi pertimbangan. Salah satunya ujian angka delapan dan zigzag.
"Kami akan kaji dan evaluasi lagi uji yang tidak relevan seperti angka 8 dan zigzag. Namun jangan melupakan aspek keselamatan," kata Yusri di Gedung Humas Polri, Kamis (22/6/2023).
Lebih lanjut, Yusri menyebut bahwa proses pengujian untuk mendapatkan SIM juga akan menyertakan beberapa aspek keamanan yang bertujuan untuk mengurangi adanya joki atau calo.
Seperti diketahui, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo mengungkap permasalahan pembuatan Surat Izin Mengemudi (SIM) yang sulit bagi pengendara kendaraan bermotor.
Dia mengatakan bahwa dirinya akan melakukan perbaikan pembuatan SIM dari manual menjadi sistem digitalisasi. “Tentunya kami akan selalu perbaiki. Pak Asops, Pak Kakorlantas, sedang berusaha melakukan perbaikan yang awalnya manual menjadi digitalisasi,” kata Listyo di Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK), Rabu (21/6/2023).
Sumber: Bisnis.com
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Prabowo Disambut Hangat Diaspora Indonesia Saat Hadiri KTT ASEAN
- Penumpang Dilarang Cas Powerbank di Stop Kontak Kereta Api
- Bus Wisata Rombongan FKK Semarang Terguling, Empat Orang Tewas
- Presiden Kolombia Terkena Sanksi AS Gara-gara Gagal Perangi Narkoba
- Lisa Mariana Dicecar 44 Pertanyaan di Bareskrim
Advertisement
Advertisement
Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Memasuki Musim Hujan, Revitalisasi SAH di Kota Jogja Dikebut
- AS: UNRWA Tak Akan Dilibatkan Pengiriman Bantuan ke Gaza
- Kehadiran Bank di Kampus Mendorong Mahasiswa Bijak Kelola Keuangan
- Gelar Rakernas, Keind Berkomitmen Dukung Pertumbuhan Ekonomi
- Konstruksi Diprediksi Masih Jadi Penopang Ekonomi DIY Triwulan III
- Usut Korupsi Pengadaan EDC, KPK Kumpulkan Data dari 15 Ribu SPBU
- Siap-siap! Insentif dari BI untuk Perbankan Akan Meluncur Desember
Advertisement
Advertisement




