Advertisement
Waspada Rabies! Kenali Gejalanya pada Beberapa Hewan
Rabies - Ilustrasi
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA–Akhir-akhir ini, penyakit rabies menjadi sorotan publik dan pelaku sektor kesehatan. Kondisi tersebut seiring dengan beredarnya berbagai informasi dan kasus penyakit rabies di media sosial.
Menyikapi situasi ini, Anggota Unit Kerja Koordinasi Infeksi dan Penyakit Tropis Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Novie Homenta Rampengan mengatakan bahwa masyarakat setidaknya perlu mengetahui gejala rabies pada hewan, terutama anjing.
Advertisement
BACA JUGA: 95% Kasus Rabies Disebabkan Gigitan Anjing, Begini Saran Kemenkes
Dikatakan, sejumlah gejala rabies yang bisa diketahui dari anjing.
“Anjing sering menghindar, mudah terkejut, tidak patuh, foto fobia, dan hydrophobia,” jelasnya dalam salah satu diskusi daring, Sabtu (17/6/2023).
Selanjutnya, anjing berpotensi mengidap rabies, jika kehilangan nafsu makan dan justru mengonsumsi benda mati, perilaku berubah menjadi sangat liar, hidung kering, dan posisi ekor berada di antara kedua paha.
Dikatakan, anjing yang mengalami kondisi tersebut biasanya akan mengalami kelumpuhan disusul dengan kematian dalam waktu sekitar 14 hari atau 2 pekan.
BACA JUGA: Tingkat Kematian Akibat Rabies Nyaris Menyentuh Angka 100 persen
Tingkat kewaspadaan terhadap anjing dalam hal mengantisipasi rabies memang lebih tinggi dibandingkan dengan hewan lainnya. Menurut pemaparan IDAI, lebih dari 95 persen kasus rabies pada manusia terjadi akibat gigitan anjing.
Kendati demikian, virus rabies juga berkembang biak di kelenjar ludah dan dapat ditularkan oleh hewan lain seperti monyet baik melalui gigitan, ataupun air liur yang menyentuh area sensitif seperti bibir, kelopak mata, dan kemaluan.
Apabila mengalami gigitan ataupun terkena liur hewan yang berpotensi mengidap rabies pada area sensitif, terdapat masa inkubasi paling singkat 2 pekan dan paling lama 2 tahun, jika terinfeksi jauh dari organ otak, seperti kaki.
“Namun, pada umumnya masa inkubasi 3 – 8 pekan. Menurut World Health Organization (WHO), masa inkubasi rabies rata-rata 30 – 90 hari,” terangnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Satgas PKH Selamatkan Rp6 Triliun, Prabowo: Jangan Mau Dilobi
- Puncak Arus Nataru, Hampir 1 Juta Kendaraan Tinggalkan Jabodetabek
- 25 Rest Area di Jalur Tol Jateng Siap Layani Arus Nataru
- Krisis Air Melanda Iran, Presiden Akui Situasi Kritis
- BMKG Ingatkan Potensi Gelombang Tinggi di Pesisir Selatan Indonesia
Advertisement
Cegah Nuthuk Saat Nataru, Dispar Bantul Wajibkan Pajang Harga
Advertisement
Jogja Puncaki Urutan Destinasi Favorit Liburan Keluarga Akhir Tahun
Advertisement
Berita Populer
- Busana Hitam dan Wajah Datar di Foto Natal Donald Trump
- Pekerja Proyek di Sewon Bantul Tewas Tersengat Listrik
- PO Cahaya Trans Setop Operasional Bus AKAP Usai Kecelakaan Maut
- Jelang Natal, Gegana Polda DIY Sterilisasi 8 Gereja di Kota Jogja
- Natal 2025 Aman, Polisi Sterilisasi Gereja-Gereja Besar di Bantul
- UMP Jateng 2026 Naik 7 Persen Lebih, Tembus Rp2.327.000
- Polda DIY Sterilisasi 40 Gereja di Seluruh DIY
Advertisement
Advertisement



