Advertisement

Promo November

Waspada Rabies! Kenali Gejalanya pada Beberapa Hewan

Rahmad Fauzan
Sabtu, 17 Juni 2023 - 18:57 WIB
Abdul Hamied Razak
Waspada Rabies! Kenali Gejalanya pada Beberapa Hewan Rabies - Ilustrasi

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA–Akhir-akhir ini, penyakit rabies menjadi sorotan publik dan pelaku sektor kesehatan. Kondisi tersebut seiring dengan beredarnya berbagai informasi dan kasus penyakit rabies di media sosial.

Menyikapi situasi ini, Anggota Unit Kerja Koordinasi Infeksi dan Penyakit Tropis Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Novie Homenta Rampengan mengatakan bahwa masyarakat setidaknya perlu mengetahui gejala rabies pada hewan, terutama anjing.

Advertisement

BACA JUGA: 95% Kasus Rabies Disebabkan Gigitan Anjing, Begini Saran Kemenkes

Dikatakan, sejumlah gejala rabies yang bisa diketahui dari anjing.

“Anjing sering menghindar, mudah terkejut, tidak patuh, foto fobia, dan hydrophobia,” jelasnya dalam salah satu diskusi daring, Sabtu (17/6/2023).

Selanjutnya, anjing berpotensi mengidap rabies, jika kehilangan nafsu makan dan justru mengonsumsi benda mati, perilaku berubah menjadi sangat liar, hidung kering, dan posisi ekor berada di antara kedua paha.

Dikatakan, anjing yang mengalami kondisi tersebut biasanya akan mengalami kelumpuhan disusul dengan kematian dalam waktu sekitar 14 hari atau 2 pekan.

BACA JUGA: Tingkat Kematian Akibat Rabies Nyaris Menyentuh Angka 100 persen

Tingkat kewaspadaan terhadap anjing dalam hal mengantisipasi rabies memang lebih tinggi dibandingkan dengan hewan lainnya. Menurut pemaparan IDAI, lebih dari 95 persen kasus rabies pada manusia terjadi akibat gigitan anjing.

Kendati demikian, virus rabies juga berkembang biak di kelenjar ludah dan dapat ditularkan oleh hewan lain seperti monyet baik melalui gigitan, ataupun air liur yang menyentuh area sensitif seperti bibir, kelopak mata, dan kemaluan.

Apabila mengalami gigitan ataupun terkena liur hewan yang berpotensi mengidap rabies pada area sensitif, terdapat masa inkubasi paling singkat 2 pekan dan paling lama 2 tahun, jika terinfeksi jauh dari organ otak, seperti kaki.

“Namun, pada umumnya masa inkubasi 3 – 8 pekan. Menurut World Health Organization (WHO), masa inkubasi rabies rata-rata 30 – 90 hari,” terangnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Advertisement

alt

Pilkada 2024, Kampanye Akbar di Sleman Hanya Dilakukan Dua Kali

Sleman
| Jum'at, 22 November 2024, 21:27 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement