Advertisement

Hilang 40 Hari, Empat Anak Ditemukan Selamat di Hutan Amazon, 2 di Antaranya Balita

Hadistia Leovita Subakti
Sabtu, 10 Juni 2023 - 21:47 WIB
Maya Herawati
Hilang 40 Hari, Empat Anak Ditemukan Selamat di Hutan Amazon, 2 di Antaranya Balita Penyelamatan empat anak, dua di antaranya balita di Hutan Amazon Kolombia - ist - Youtube

Advertisement

Harianjogja.com, KOLOMBIA—Empat orang anak suku Huitoto, ditemukan setelah hilang 40 hari di Hutan Amazon, Kolombia. Mereka semua selamat.

Anak-anak tersebut segera diterbangkan ke Ibu Kota Bogota, Kolombia, menggunakan pesawat medis khusus milik militer Jumat (9/6/2023) waktu setempat atau Sabtu (10/6/2023) WIB.

Advertisement

Mereka dibawa keluar dari pesawat menggunakan tandu dan diselimuti dengan selimut thermal, serta langsung dibawa dengan ambulans ke rumah sakit.

Jenderal Pedro Sanchez, yang memimpin operasi pencarian, memuji masyarakat adat Araracuara yang terlibat dalam upaya penyelamatan empat anak tersebut. "Sebuah keajaiban bahwa kami berhasil menemukan anak-anak itu," kata salah satu warga Araracuara, seperti dilansir France 24.

Presiden Kolombia, Gustavo Petro, mengatakan bahwa hari pada saat empat anak tersebut ditemukan dengan kondisi selamat, adalah hari yang luar biasa. Namun, ia berkata bahwa kondisi anak-anak tersebut masih lemah dan butuh pertolongan dokter.

BACA JUGA: Siasat HB IX agar Warga DIY Tak Jadi Romusa Pembangunan Selokan Mataram

Presiden Gustavo Petro mengunggah foto di akun Twitter pribadinya, @petrogustavo, yang memperlihatkan beberapa tim penyelamat yang mengenakan seragam militer tengah memberi pertolongan pada anak-anak tersebut di hutan Amazon. Seorang penyelamat terlihat memegang botol untuk membantu salah satu anak di pelukannya untuk minum.

Selain itu, Presiden Gustavo Petro juga menuliskan dalam akun Twitter pribadinya bahwa penyelamatan ini adalah sebuah kegembiraan bagi negaranya, karena empat anak yang hilang selama 40 hari di hutan Amazon telah ditemukan selamat.

Video yang diunggah oleh Kementerian Pertahanan Kolombia pada Jumat (9/6/2023) malam waktu setempat, memperlihatkan empat anak yang sedang dibawa ke dalam helikopter  yang berada di atas pohon-pohon hutan Amazon dengan kegelapan total.

Dua Balita

Empat anak tersebut masing-masing berusia 13 tahun, 9 tahun, 4 tahun, dan 1 tahun, tersebut terdampar di hutan Amazon sejak 1 Mei, 2023, ketika pesawat Cessna 206 yang mereka tumpangi jatuh.

Pilot pesawat tersebut melaporkan masalah mesin setelah beberapa menit pesawat lepas landas dari kawasan hutan yang dikenal sebagai Araracuara dalam perjalanan 350 kilometer (217 mil) ke Kota San Jose del Guaviare, Kolombia.

Jenazah pilot, ibu dari empat anak tersebut, dan seorang tokoh masyarakat adat setempat ditemukan di lokasi kecelakaan, di mana pesawat tersebut terjatuh dalam posisi hampir tegak lurus di atas pepohonan.

Para pejabat mengatakan, masyarakat adat itu melarikan diri dari ancaman anggota kelompok bersenjata. Sebuah pencarian besar-besaran yang melibatkan 160 tentara dan 70 orang masyarakat adat setempat yang mempunyai pengetahuan mendalam tentang hutan, diturunkan untuk proses penyelamatan setelah kecelakaan telah menarik perhatian banyak orang.

Wilayah hutan tersebut adalah sarang bagi jaguar, ular, serta kelompok penyelundup narkoba bersenjata. Namun, ditemukannya petunjuk seperti jejak kaki, popok, dan buah yang separuh makanan yang dimakan membuat pihak berwenang yakin bahwa mereka berada di jalur yang benar.

Khawatir kehilangan jejak keempat anak tersebut yang mengakibatkan semakin sulitnya ditemukan, angkatan udara menyebarkan 10.000 selebaran ke hutan dengan instruksi berbahasa Spanyol dan bahasa asli masyarakat adat keempat anak tersebut yang berisi untuk menyuruh mereka tetap tinggal.

Tim penyelamat juga telah menyiarkan pesan yang direkam oleh nenek dari keempat anak tersebut dan mendesak mereka untuk tidak bergerak dari lokasi terakhir mereka.

Menurut pihak militer, tim penyelamat menemukan anak-anak tersebut sekitar lima kilometer (tiga mil) dari lokasi kecelakaan.

Kakek dari keempat anak-anak itu, Fidencio Valencia, turut mengatakan bahwa keempat anak tersebut sangat mengenal hutan. Hal ini dikarenakan, anak-anak yang berasal dari masyarakat adat Huitoto sudah belajar berburu, memancing, dan meramu.

BACA JUGA: Curah Hujan di DIY Bakal Berkurang dalam Waktu Lama, BMKG Keluarkan Peringatan Kekeringan

"Saya hanya ingin melihat mereka secara langsung," ucap Kakek keempat anak tersebut pada Sabtu dini hari setelah mengetahui berhasilnya proses penyelamatan cucunya.

Berita disiarkan pada saat Presiden Gustavo Petro pulang dari Kuba ketika ia menandatangani gencatan senjata selama enam bulan dengan kelompok gerilya aktif terakhir Kolombia, Tentara Pembebasan Nasional (ELN).

Dicatat dalam Sejarah

Presiden Gustavo Petro mengatakan bahwa keempat anak tersebut bertahan sendirian di hutan, sehingga proses bertahan hidup keempat anak tersebut akan dicatat dalam sejarah.

Dengan semangat pejuang, Lesly, yang berusia 13 tahun, menyelamatkan adik-adiknya, kata nenek keempat anak tersebut, Fatima Valencia.

Fidencio Valencia, Kakek keempat anak tersebut juga menambahkan bahwa cucunya ditemukan oleh penduduk asli Araracuara yang berpartisipasi dalam pencarian.

Setelah tersiarnya kabar keberhasilan pada proses penyelamatan, tim penyelamat Angkatan Darat segera mengambil alih keempat anak tersebut yang akan dipindahkan dari San Jose del Guaviare ke Bogota, Kolombia.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : France24

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Advertisement

alt

Viral Balon Udara Tiba-tiba Mendarat di Runway Bandara YIA

Jogja
| Sabtu, 20 April 2024, 08:17 WIB

Advertisement

alt

Kota Isfahan Bukan Hanya Pusat Nuklir Iran tetapi juga Situs Warisan Budaya Dunia

Wisata
| Jum'at, 19 April 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement