Advertisement
Perkenalkan! Pembuat Logo Pohon Hayat IKN Nusantara, Warga Bandung

Advertisement
Harianjogja.com, BANDUNG—Pembuat logo bertema Pohon Hayat yang terpilih untuk Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara yakni Aulia Akbar. Ia tercatat sebagai warga asal Kota Bandung, Jawa Barat dan alumnus Institut Teknologi Nasional (Itenas). Aulia kini berprofesi sebagai desainer.
Aulia mengaku dirinya tidak bekerja sendiri dalam penciptaan logo tersebut. Dia mengatakan logo itu dibuat bersama sembilan orang kawan-kawan satu timnya, termasuk sejumlah komunitas yang turut menyumbang ide.
BACA JUGA: Ajak Investor Singapura Berinvestasi di IKN Nusantara, Menteri PUPR: Ini Bukan Mimpi
"Saya hanya representasi tim aja, karena yang kerja ini ada banyak, ada 10 orang, termasuk teman-teman dari komunitas, masukkannya itu banyak banget gitu, yang fokus di literatur dan lain-lain," kata pria berusia 31 tahun itu saat ditemui di Kampus Itenas, Bandung, Jawa Barat, Rabu (31/5/2023).
Sebanyak 10 orang itu, kata dia, merupakan alumni dari berbagai universitas yakni Itenas, Institut Teknologi Bandung (ITB), Telkom University, hingga Binus University.
Aulia mengatakan saat ini dirinya tengah merintis perusahaan kreatif konsultan desain visual bersama kawan-kawannya itu yang bernama POT Branding House, berkantor di kawasan Cigadung, Kota Bandung.
Advertisement
Di samping itu, dia pun sesekali kembali ke almamaternya tersebut untuk mengisi jadwal sebagai dosen luar biasa.
Adapun menurutnya logo Pohon Hayat itu dirancang selama sekitar satu bulan setelah timnya mengetahui adanya sayembara untuk logo IKN. Menurutnya pembuatan logo itu pun cukup menempuh proses yang panjang.
BACA JUGA: Sri Mulyani: Pembangunan IKN Jalan Terus
"Idenya tumbuh seiring dengan riset yang kita tangani, jadi waktu itu kita punya atensi apa sih simbol dan makna kita sama Indonesia dari Sabang sampai Merauke," kata Aulia yang merupakan alumni jurusan Desain Komunikasi Visual (DKV) Itenas angkatan 2010.
Setelah Pohon Hayat terpilih menjadi logo IKN Nusantara, dia mengaku mendapat hadiah sebesar Rp185 juta. Namun yang paling penting, dia beserta timnya itu sangat merasa terhormat bisa membuat logo itu karena menjadi pengalaman yang sangat berharga.
"Dari dulu saya sangat berharap desain grafis Indonesia bisa mengiringi pemerintah dalam menciptakan kualitas desain grafis Indonesia di tatar global," katanya.
Menurutnya ide desain logo Pohon Hayat itu berasal dari ragam budaya bangsa Indonesia sejak ditumbuhkan oleh para leluhur. Kemudian menurutnya desain pohon juga dipilih karena Indonesia sangat kaya dengan keanekaragaman hayati.
"Logo ini sebagai wajah ibu kota baru dengan semangat baru, untuk peradaban Indonesia ke depan perlu mengikat semua perbedaan ini dengan damai," kata Aulia.
Menurutnya ide logo Pohon Hayat itu tumbuh seiring riset yang dilakukan oleh timnya selama proses pembuatan. Dia juga merangkul komunitas-komunitas untuk memberi sumbangsih ide berdasarkan beragam literatur.
Selain itu, menurutnya warna coklat pada logo tersebut berasal dari konsep warna khatulistiwa. Konsep tersebut dipilih karena merupakan warna yang inklusif berdasarkan berbagai pertimbangan.
"Jadi ini berasal dari hal-hal yang kultural, kembali ke akar, kita cari akar kita, Indonesia itu seperti apa, makanya itu semua sudah terakumulasi ya," katanya.
Aulia pun mengatakan logo Pohon Hayat itu tidak dibuat hanya oleh satu orang, melainkan oleh 10 orang. Kemudian, kata dia, logo itu terpilih berdasarkan keputusan rakyat berdasarkan pemungutan suara.
"Harus diingat, logo yang terpilih ini bukan hasil saya sendiri, ini hasil kolektif bersama, dan digunakan untuk bersama juga gitu," kata dia.
BACA JUGA: Prinsip Pembangunan IKN Diusulkan Diterapkan di Semua Kota
Sebelumnya, desain bertema Pohon Hayat terpilih menjadi logo Ibu Kota Negara Nusantara berdasarkan hasil sayembara yang diumumkan Presiden RI Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Selasa (30/5).
"Logo yang terpilih bertema pohon hayat, yang didesain oleh Mas Aulia Akbar," kata Jokowi saat mengumumkan hasil sayembara logo IKN Nusantara.
Logo tersebut memiliki perincian berupa lima akar di bagian bawah mewakili Pancasila, tujuh batang di bagian tengah mewakili tujuh pulau besar dalam wilayah Indonesia, serta bunga 17 kelopak di bagian atas mewakili tanggal kemerdekaan RI.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Kereta Cepat WHOOSH, dari Jebakan Utang China hingga Buang-Buang Uang
- Cerita Soebronto Laras dan Kecintaannya pada Otomotif
- Soebronto Laras Meninggal Dunia, Ini Sepak Terjang Tokoh Otomotif Nasional
- Nasabah Diteror DC AdaKami hingga Bunuh Diri, Berikut Sikap OJK
- Diintimidasi Alat Negara, Anies Sebut Taipan Takut Bantu Dirinya
Advertisement

Musim Kemarau, Dinkes Sleman Imbau Masyarakat Pakai Masker
Advertisement

Wisatawan Mancanegara Mulai Melirik Desa Wisata di Bantul
Advertisement
Berita Populer
- Video Mirip Kaesang Viral, PDIP Punya Pesan Ini
- Soebronto Laras Dimakamkan di TPU Karet Bivak
- Kantor Bupati dan Gedung DPRD Pohuwato Dibakar Massa
- Setelah Terbakar, Pemulihan Ekosistem Gunung Bromo Butuh Waktu 5 Tahun
- Belajar Cegah Hoaks, Puluhan Orang Ikuti Program Tular Nalar di DIY
- OJK Dorong Pelindungan Konsumen Pinjol agar Diperkuat
- Kereta Cepat WHOOSH, dari Jebakan Utang China hingga Buang-Buang Uang
Advertisement
Advertisement