Advertisement
Perkuat Transformasi Digital Toko Kelontong, Lakukan Strategi Ini
                Ilustrasi toko kelontong.  - JIBI/Sunaryo Haryo Bayu
            Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA–Untuk bisa bersaing, ekosistem toko kelontong harus terus dibenahi. Salah satunya dengan menerapkan teknologi baik untuk kebutuhan toko kelontong.
Plt. Asisten Deputi Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat dan Kewirausahaan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Chairul Saleh mengatakan keberadaa toko kelontong memiliki peranan penting pada pertumbuhan ekonomi lokal maupun nasional. Hal merupakan fenomena bisnis mikro yang prospektif dan menjadi bagian penting bagi pemenuhan kebutuhan masyarakat.
Advertisement
"Kami mengapresiasi perjalanan 15 tahun transformasi dan digitalisasi yang dilakukan oleh SRC untuk UMKM Indonesia jadi lebih baik," katanya melalui rilisnya, Rabu (31/5/2023).
Chairul mengatakan program SRC sejalan dengan kebijakan pemerintah dalam mendorong usaha menengah dan besar melakukan kemitraan dengan koperasi dan UMKM. "Kami juga mengapresiasi seluruh peritel SRC, semoga komunitas ini dapat tetap solid, mandiri, dan sukses serta mampu berkembang menjadi toko kelontong modern masa kini," katanya.
BACA JUGA: Punya Honda Jazz dan Usaha Toko Kelontong, Pria Ini Nekat Ngutil di Swalayan
Direktur PT SRC Indonesia Sembilan (SRCIS) Rima Tanago mengatakan, selama 15 tahun perjalanan di Indonesia, Sampoerna Retail Community (SRC) mampu memberikan kontribusi nyata dalam mengembangkan sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
"Khususnya toko kelontong agar bisa semakin berkembang menjadi lebih baik. Seperti dalam hal transformasi digital. Pencapaian ini tentu tidak lepas dari dukungan berbagai pihak, mulai dari pemerintah, mitra, masyarakat, serta para pemilik Toko SRC yang selalu siap bekolaborasi," katanya melalui rilisnya, Rabu (31/5/2023).
Rima menuturkan, pihaknya berkomitmen untuk terus melanjutkan kontribusi SRC bagi perekonomian nasional. Oleh karenanya, SRC meluncurkan inovasi dan memberikan wajah baru untuk ekosistem digital AYO by SRC. “Inovasi ini ditujukan agar SRC dapat semakin memperkuat ekosistem digital penunjang pelaku usaha dan juga konsumen dalam berbelanja berbagai kebutuhannya,” ujar Rima.
BACA JUGA: Korupsi Pemeliharaan SSA Bantul, Pengacara Pertanyakan Soal Tersangka Lain
Dia berharap, ekosistem digital AYO by SRC yang makin lengkap dan mudah diakses ini, mampu mendorong 225.000 toko SRC yang tergabung dalam 7.000 paguyuban, serta 6.100 Mitra SRC yang tersebar di seluruh Indonesia agar menjadi lebih maju. "Untuk itu, kami juga mengajak seluruh Mitra SRC, Toko SRC, pelanggan Toko SRC, partner strategis, dan masyarakat Indonesia untuk menjadi lebih baik," ucap Rima.
Dia berharap SRC dapat terus tumbuh dan berkembang menjadi UMKM toko kelontong yang terus berinovasi, bergerak maju, dan adaptif terhadap kebutuhan zaman. "Perubahan kebutuhan masyarakat dan dinamika perkembangan zaman memberikan kami motivasi untuk terus aktif memajukan SRC. Kehadiran SRC di tengah masyarakat diharapkan akan memberikan manfaat besar, terus bertambah dan meluas secara progresif dalam jangka panjang," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Bupati Banyuwangi Dukung Rencana Baru Proyek Kereta Cepat Whoosh
 - Hanyut di Sungai Jolinggo Kendal, Tiga Mahasiswa KKN UIN Semarang MD
 - Prabowo Minta Pintu Pelintasan Diperbarui Cegah Kecelakaan Kereta Api
 - Uang Judi Online di Indonesia Kalahkan Nilai Korupsi
 - Jonan Bantah Diberi Tawaran Menteri Seusai Temui Prabowo
 
Advertisement
    
        Polisi Dalami Kasus Perempuan di Sleman yang Meninggal Tak Wajar
Advertisement
    
        Wisata DEB Balkondes Karangrejo Borobudur Ditawarkan ke Eropa
Advertisement
Berita Populer
- Diskon Tarif Tol Disiapkan untuk Libur Natal dan Tahun Baru 2026
 - Pameran DPAD DIY Ungkap Jejak Colombo Plan di Jogja
 - Fotografer Jalanan Diminta Patuhi UU Perlindungan Data Pribadi
 - Pertamina Pastikan Pertalite di Jawa Timur Bebas Air dan Etanol
 - Bahaya di Balik Jamur pada Makanan Sehari-hari
 - Peringati KAA, Akademisi Dunia Belajar Keberagaman Budaya di ISI
 - Tekan Prediabetes, Dokter Sarankan Tertib Diet dan Aktif Bergerak
 
Advertisement
Advertisement


            
