Advertisement
Kepala Sekolah dan Guru MI di Wonogiri Diduga Cabuli Belasan Murid
Ilustrasi. - Freepik
Advertisement
Harianjogja.com, WONOGIRI—Kepala sekolah dan guru salah satu madrasah ibtidaiah atau MI di Wonogiri diduga cabuli 12 murid perempuan. Saat ini para korban masih dalam pendampingan psikologis untuk memulihkan trauma.
Kepala Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKB P3A) Wonogiri, Indah Kuswati, membenarkan ada informasi mengenai kasus pencabulan itu.
Advertisement
Korbannya sebanyak 12 siswa perempuan madrasah ibtidaiah di salah satu kecamatan. Sedangkan pelakunya yakni kepala sekolah atau madrasah berinisial M, 47, dan seorang guru madrasah setempat berinisial, Y, 51. Mereka mencabuli siswa-siswa itu di sekolah.
BACA JUGA : Trauma! Korban Pencabulan oleh Ketua Remaja Masjid
“Semua korban siswa perempuan di madrasah tersebut. Sedangkan kedua pelaku semua laki-laki,” kata Indah saat dihubungi JIBI/Solopos, Minggu (28/5/2023).
Dinas PPKB P3A Wonogiri menerima laporan kasus pencabulan itu pada Jumat (26/5/2023). Kasus kasek dan guru diduga cabuli murid di Wonogiri itu mencuat setelah beberapa orang tua korban melapor ke kepala desa dan camat setempat, kemudian diteruskan kepasa dinas.
Begitu menerima laporan tersebut, dinas langsung bergerak melakukan pendampingan kepada para korban. Kepala Dinas DPPKB P3A Wonogiri, Mubarok, menyampaikan semula hanya dua orang tua korban yang melapor. Setelah didalami bersama sejumlah pihak, diketahui ada 12 murid yang menjadi korban pencabulan.
“Kami belum tahu tindakan pencabulan itu dilakukan sejak kapan. Ini masih proses pendalaman. Tindakan itu dilakukan di ruang kelas dan ruang guru,” katanya.
Dia melanjutkan berdasarkan informasi yang dia himpun terduga pelaku melakukan pencabulan kepada murid-murid setiap hari. Dari 12 anak yang menjadi korban, baru tiga anak yang sudah diperiksa. Mubarok menyebut bisa saja jumlah korban bertambah setelah ada pendalaman lebih lanjut.
“Tahap awal, kami akan berikan layanan psikologis kepada korban. Karena pasti sebagai anak, diperlakukan seperti ada rasa traumatis,” ucap dia.
Mubarok menambahkan mereka yang menjadi korban kebanyakan siswa kelas IV dan V. Dia menyebut berdasarkan pengakuan beberapa korban, tindakan pencbulan itu dilakukan hampir setiap hari kepada sejumlah korban.
Belum diketahui bagaimana apa modus kasek dan guru MI di Wonogiri saat diduga cabuli para siswi itu. “Yang jelas, katanya, dilakukan setiap hari,” ujarnya.
BACA JUGA : Ditawari Puluhan Juta Rupiah, Ibu Korban Pencabulan di Bantul
Mubarok sangat menyesalkan tindakan pencabulan tersebut. Apalagi terduga pelaku merupakan kepala sekolah dan guru mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) di sekolah yang berbasiskan agama.
Dia belum bisa memastikan apakah kedua terduga pelaku bekerja sama untuk melakukan aksi bejatnya itu atau tidak. “Guru-guru lain di sana juga baru mengetahui kasus itu ketika kasusnya mencuat,” ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Solopos
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Cuaca Ekstrem Landa Negara Arab, Banjir Bandang Picu Korban
- Percepatan Papua, Prabowo Ancam Pecat Pejabat Bermasalah
- Bulan Perlahan Menjauhi Bumi, Ini Dampaknya bagi Kehidupan
- Hunian Korban Bencana Sumatera Bakal Dibangun di Lahan Negara
- Tokoh Dunia Kecam Penembakan Bondi Beach yang Tewaskan 12 Orang
Advertisement
Sekolah Negeri di Jogja Wajib Terima ABK, Ini Penegasan Pemkot
Advertisement
Taman Kuliner Ala Majapahit Dibuka di Pantai Sepanjang Gunungkidul
Advertisement
Berita Populer
- Badai Kencang Robohkan Replika Patung Liberty di Brasil
- Dishub Bantul Prediksi Puncak Arus Nataru 24 Desember
- Chery Lewat Exeed Bidik Le Mans, Debut Ditargetkan Sebelum 2030
- KPK Dalami Peran Irjen Kemenaker di Skandal Sertifikat K3
- Indonesia Tempel Thailand di Klasemen SEA Games 2025
- Fitur WhatsApp Status Desktop Tersedia, Edit Foto & Video Mudah
- Jogja Wajib Kelola Sampah Organik di Kelurahan Mulai 2026
Advertisement
Advertisement



