Advertisement
Relawan Jokowi-Gibran Dukung Prabowo, Politisi PDIP Ini Tak Yakin Ada Penghianatan
 Anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan Adian Napitupulu mengatakan bahwa, belum pantas bicara koalisi parpol jelang Pilpres 2024 saat rakyat masih kesulitan akibat pandemi Covid-19. - Dok. PDIP
                Anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan Adian Napitupulu mengatakan bahwa, belum pantas bicara koalisi parpol jelang Pilpres 2024 saat rakyat masih kesulitan akibat pandemi Covid-19. - Dok. PDIP
            Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA–Polikus PDIP Adian Napitupulu angkat suara soal kabar relawan Gibran dan Jokowi mendukung bakal calon presiden (capres) Prabowo Subianto pada Pilpres 2024. Dia menegaskan bahwa Joko Widodo atau Jokowi tidak akan lupa dirinya dan keluarganya menjadi sukses di politik karena PDIP.
Oleh karena itu, dia yakin PDIP akan mendukung Ganjar Pranowo sebagai capres dibandingkan berpihak pada Prabowo. Adian menyatakan PDIP sudah memberi tujuh kali kemenangan bagi Jokowi dan keluarganya memimpin Indonesia.
Advertisement
“Jadi saya yakin Pak Jokowi tidak akan lupa dengan itu. Mulai beliau menang Pilkada di Solo dua kali, lanjut ke DKI Jakarta. Juga kemenangan Gibran dan Bobby di Medan,” katanya dalam diskusi yang ditayangkan KompasTV, seperti dikutip JIBI, Sabtu (20/5/2023).
Adian tidak ambil pusing dengan klaim 90% sukarelawan Jokowi mendukung Prabowo. Dia menyebut bahwa berdasarkan data musyawarah rakyat ada 18 organisasi sukarelawan Jokowi. Sebanyak 10 organisasi mendukung Ganjar Pranowo.
Sisanya, delapan organisasi terbagi menjadi tiga kelompok, satu kelompok menunggu arahan Jokowi, satu kelompok mendukung tiga periode, dan satu kelompok abstain. "Orang mau klaim 90 persen, 100 persen tidak penting, dulu juga ada survei yang memenangkan Prabowo sampai 101 persen,” tuturnya.
Ketua Umum Jokowi Mania (Joman) Immanuel Ebenezer mengklaim 90% sukarelawan Jokowi sudah bermigrasi ke Prabowo Subianto dalam Pilpres 2024. “Saya tidak kaget dengan informasi itu. Memang sebagian juga ada yang memilih Ganjar, tetapi kami punya pertimbangan politik yang berbeda dari partai. Saya kira 90 relawan ke Pak Prabowo,” ujarnya, Sabtu (20/5/2023).
Menurut Nuel, sapaan Immanuel Ebenezer, sukarelawan Jokowi ingin melihat ada perubahan yang berbeda yakni punya keberanian. Para sukarelawan Jokowi menerjemahkannya ke diri Prabowo. Dia juga melihat kondisi ini sebenarnya biasa saja, sebab relawan bukan partai politik yang memiliki struktur ketat dan bagus.
“Biasa saja relawan mendukung Prabowo selama perjuangannya tidak lari dari tujuan, karena apa yang diperjuangkan Prabowo juga diperjuangkan PDI Perjuangan, apalagi Prabowo juga menyampaikan perjuangan Ganjar juga sama,” ucapnya.
Sekjen PDIP
Sementara itu, walau memanggil Gibran Rakabuming Raka untuk diklarifikasi, Senin (22/5/2023), Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyebut partainya tak ambil pusing terkait pertemuan Wali Kota Solo itu dengan Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
Sebagaimana diketahui, setelah pertemuan Gibran-Prabowo muncul deklarasi dukungan dari sukarelawan Jokowi-Gibran untuk Menteri Pertahanan itu. Pertemuan antara Gibran dan Prabowo itu digelar di Solo, Jawa Tengah, Jumat (19/5/2023).
Menurut Hasto, kedaulatan di tangan rakyat. “Ya, berpolitik itu bergerak ke bawah karena rakyatlah yang memegang kedaulatan politik tertinggi,” kata Hasto di Gedung Lemhanas RI, Jakarta Pusat, Sabtu (20/5/2023).
Hasto mengungkapkan saat ini partainya tengah fokus mencari bakal calon wakil presiden (cawapres) yang akan mendampingi Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden (capres) dalam Pemilu 2024.
Hal ini juga diakui Hasto dengan menyerap aspirasi dari rakyat. "Itu yang dilakukan oleh PDI Perjuangan, di dalam pergerakan itu, kami juga mencermati dalam persepsi rakyat siapa cawapres paling tepat mendampingi Pak Ganjar Pranowo,” ucapnya melansir Antara.
Pada Jumat (19/5/2023) malam, Prabowo melakukan pertemuan dengan Gibran selama sekitar 1 jam secara tertutup, kemudian bertemu terbuka dengan 15 kelompok perwakilan sukarelawan dari Jawa Tengah dan Jawa Timur yang mendukung maju capres pada tahun 2024.
“Kemarin itu hanya makan malam saja. Enggak ikut ketika beliau orasi, ‘kan saya minggir, enggak ikut-ikut,” kata Gibran.
Dari awal, dia tidak pernah menyebutkan dukungannya terhadap salah satu capres tertentu. Terkait dengan keberadaan sukarelawan, menurut dia, relawan Jokowi dan relawan Gibran mengerucut di dua nama, yakni Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto.
“Yang namanya relawan tidak bisa dipaksa, harus ke sini, ke situ, enggak bisa. Relawan orang yang kritis, objektif. Selain Pak Prabowo, kalau saya disuruh mengumpulkan yang dukung Pak Ganjar lebih banyak lagi,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Solopos
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
 
    
        Buang Sampah Sembarangan, Dua Warga di Bantul Didenda Rp200 Ribu
Advertisement
 
    
        Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Imbas Shutdown, Dana Perumahan Militer AS Dialihkan untuk Gaji Tentara
- Buruh di DIY Tuntut UMP Naik 50 Persen dan Hapus Sistem Kontrak
- DPRD Sleman Dorong Penguatan Sarana dan Layanan Pendidikan Inklusif
- Dua Tersangka Korupsi Drainase Manahan Solo Terancam 20 Tahun Penjara
- Kepulauan Karibia Diterjang Badai, Puluhan Orang Meninggal
- Sosiolog UGM Sebut Judi Online Mudah Jerat Kelompok Rentan
- Proses Dekontaminasi Radioaktif 22 Pabrik di Cikande Selesai
Advertisement
Advertisement





















 
            
