Advertisement
Rusia Sebut KTT G7 Kegiatan Politis Anti-Rusia dan Anti-China
Presiden Rusia Vladimir Putin. - Reuters
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Kementerian Luar Negeri Rusia menyebut KTT Kelompok Tujuh (G7) di Hiroshima, Jepang, sebagai kegiatan politis. Alasannya G7 mengeluarkan pernyataan anti-Rusia dan anti-China, serta merusak stabilitas global.
Pernyataan itu dikeluarkan oleh Moskow setelah kelompok negara terkaya di dunia itu mengatakan akan terus mendukung Ukraina, Minggu (21/5/2023).
Advertisement
Dalam unggahan di Telegram, Kemlu Rusia menyatakan bahwa G7 telah "melanggengkan kebusukan" dan bahwa forum tersebut menjadi "inkubator" inisiatif destruktif untuk merusak stabilitas dunia.
BACA JUGA:Â Bertemu Zelensky di KTT G7, Jokowi Siap Jadi Jembatan Perdamaian Rusia-Ukraina
Pernyataan tersebut menuding G7 mengobarkan "histeria" anti-Rusia dan anti-China.
Rusia dahulu adalah bagian dari G7 --sebelumnya bernama G8-- hingga dikeluarkan dari kelompok itu karena mencaplok Krimea dari Ukraina pada 2014.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menghadiri KTT G7 di Hiroshima itu sebagai tamu undangan dan menggunakan kesempatan itu untuk mendorong negara-negara G7 untuk menjaga pasokan persenjataan dan dukungan diplomatik bagi Ukraina saat berperang dengan Rusia.
BACA JUGA: Jokowi Bertemu PM Kanada Justin Trudeau di KTT G7, Ini yang Dibahas
Moskow menyebut perang itu sebagai "operasi militer khusus".
Dalam pernyataan yang sama Kemlu Rusia menuduh G7 "merayu" negara-negara non-Barat dalam upaya menghambat hubungan mereka dengan Moskow dan Beijing.
Kemlu Rusia meyakini pula bahwa forum itu tidak dapat mewakili kepentingan kawasan Asia Pasifik, Asia Selatan, Timur Tengah, Afrika, atau Amerika Latin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Wisata DEB Balkondes Karangrejo Borobudur Ditawarkan ke Eropa
Advertisement
Berita Populer
- Exco PSSI Bantah Rumor Masuknya STY
- 168 Siswa Keracunan dari MBG, Kepala SPPG Bantul Bungkam
- PWI DIY Buka Pendaftaran Calon Ketua, Ini Syarat Lengkapnya
- Setelah 20 Tahun, GEM Dibuka dan Pamerkan 100 Ribu Artefak Kuno
- Satpol PP Sleman Tangani 9 Kasus Tipiring Miras & SPA Ilegal
- DIY Inflasi 0,42 Persen, Didorong Emas dan Biaya Kuliah
- Orkes The Growol Siap Hadir di Hajatan Warga Tidak Mampu Kulonprogo
Advertisement
Advertisement




