Dokter Pelaku Penganiayaan Staf Karen's Diner Minta Maaf
Advertisement
Harianjogja.com, SOLO—Terduga pelaku drg Teguh Kelana yang menganiaya staf Karen's Diner Bali akhirnya meminta maaf. Melalui akun Instagramnya, @kul.komang, ia menyampaikan permintaan maaf atas tindakan kasarnya hingga korban cedera.
"Kebetulan saya ada sedikit perselisihan di… Karen's ya namanya ini ya? Di Karen's restoran dengan Adik Tiara. Tadi saya melakukan kekerasan dengan [kepada] beberapa teman-teman di sini," kata Teguh dalam video yang diunggah pada Senin (15/5/2023).
Advertisement
Ia pun mengakui telah melakukan kekerasan terhadap pelayan Karen's Diner dan membenarkan kronologi kejadian yang diungkapkan oleh pihak manajemen.
Melihat korban rambutnya rontok, ia mengaku merasa bersalah karena telah menyebabkan kerugian.
"Saya tidak terima, saya menarik rambutnya Tiara. Karena kejadian itu saya merasa bersalah. Saya tahu itu asetnya dia karena saya juga tahu tentang estetika," lanjut Teguh.
Baca juga: Bawa Timnas Rebut Medali Emas, Peran Erick Tuai Apresiasi
Teguh pun menyebut kejadian ini akan menjadi bahan introspeksi diri agar bisa lebih mengontrol emosi ke depannya.
"Semoga Tiara bisa memaafkan saya, tim Karen's Diner bisa memaafkan saya," pungkas sang dokter.
Meskipun sempat berdamai, namun kejadian penganiayaan ini tetap dilanjutkan dengan pelaporan ke pihak berwajib. Hal ini dikonfirmasi oleh manajemen Karen's Diner Bali Pricillia Kathrine yang mendukung adanya tindakan tegas dari korban.
"Kami mendukung secara penuh korban untuk menindaklanjuti [dugaan penganiayaan] ini secara hukum. Kami support apapun yang dibutuhkan," katanya, Rabu (17/5/2023).
Adapun diketahui pelaporan dilanjutkan ke Polsek Kuta Utara dengan tudingan pasal penganiayaan berat dan ringan. Dari informasi yang didapat Bisnis, terduga pelaku penganiayaan pun akan menjalani pemeriksaan lebih lanjut pada Jumat (19/5/2023), sembari menunggu hasil visum dari korban.
Tanggapan Warganet
Banyak komentar yang menanggapi permohonan maaf dokter yang menjadi pelaku tindak penganiayaan terhadap pelayan Karen's Diner tersebut. Banyak warganet yang menuliskan agar dokter jangan gila hormat.
"Pak jangan Gila hormat banget, attitudemu lo gk cocok sama gelarmu.. kasihan mbak masnya itu cuman kerja sesuai aturan management perusahaannya , kalau nggak ngerti dijelasin itu didengerin jangan angkuh jdi orang, perkara viral baru minta maaf," tulis salah satu warganet.
"Definisi gelar tdk mencerminkan adab seseorang. Besok kemana2 pake name tagnya bro biar tau kalo lu si paling dokter," timpal yang lain.
Ada pula yang meminta agar proses hukum tetap berjalan meski dokter dengan korban penganiayaan sudah berdamai.
"Dimaafin tp proses hukum lanjut saja, keluarga sy dokter gak ada yg egonya kayak gini. Mau dipanggil dokter tapi literasinya nol besar, budayakan membaca!!!" tegas salah satu akun.
"Pak bayangin deh kalau anak atau istri bapak yang rambutnya dijambak ampe copot gitu, Gimana perasaan bapak? Berpikir sampai kesana gak pak? Kan mereka juga kerja dan konsepnya begitu. Kalau gak suka konsepnya jangan makan disitu, simple pak," kata yang lain.
Itulah beragam komentar dari warganet menanggapi permohonan maaf dari seorang dokter yang telah menganiayaa pelayan di Karen's Diner Bali.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com, Instagram
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Walhi Minta Kasus Polisi Tembak Polisi di Solok Jadi Momentum Berantas Penjahat Lingkungan
- KPK Sebut OTT di Bengkulu Terkait Pungutan Pendanaan Pilkada
- Terkait Pemulangan Mary Jane, Filipina Sebut Indonesia Tidak Minta Imbalan
- Polisi Tembak Polisi hingga Tewas di Solok, Polda Sumbar Dalami Motifnya
- Eks Bupati Biak Ditangkap Terkait Kasus Pelecehan Anak di Bawah Umur
Advertisement
Jadwal Terbaru KRL Solo-Jogja Senin 25 November 2024: Berangkat dari Palur Jebres, Stasiun Balapan dan Purwosari
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Prediksi BMKG: Sebagian Besar Wilayah Indonesia Diguyur Hujan
- KPK Periksa Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah
- BMKG Imbau Masyarakat Waspadai Potensi Cuaca Ekstrem Periode Natal 2024 dan Tahun Baru 2025
- Ruang Kelas Ambruk Saat Pembelajaran, 2 Siswa Terluka
- Erdogan Desak Negara Dunia Terapkan Putusan Penangkapan Netanyahu
- Puncak Musim Hujan Diprediksi Terjadi pada November 2024 hingga Februari 2025
- Gunung Ibu di Halmahera Erupsi, Keluarkan Api Setinggi 350 Meter
Advertisement
Advertisement