Advertisement
Berhasil Terbang, Pesawat Tempur KFX Besutan RI-Korsel Dirintis Sejak Era SBY

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI-AU) berhasil menerbangkan pesawat KFX/IFX-21 "Boramae" saat uji coba di Korea Selatan. Pesawat tempur ini dirintis sejak 2009 saat kepemimpinan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Proyek KF-21 Boramae, yang sebelumnya dikenal dengan nama KFX/IFX, sudah dimulai sejak 2009 atau saat era Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Kerja sama tersebut dimulai setelah Pemerintah RI dan Korsel menandatangani letter of intent (LOI) pada 6 Maret 2009.
Advertisement
Pengerjaan jet tempur KF-21 Boramae terdiri dari tiga tahapan. Pertama, tahap pengembangan teknologi (TD) 2011-2016. Kedua, tahap pengembangan prototipe (engineering manufacture development/EMD) 2016-2026. Ketiga, tahap produksi yang dimulai pada 2026 hingga seterusnya.
Pada Rabu (17/5/2023), TNI-AU menyebut pilot mereka berhasil menerbangkan pesawat tempur KFX/IFX-21 "Boramae" saat uji coba di Korea Selatan. Hal tersebut disampaikan lewat akun twitter resmi dari TNI AU (@_TNIAU) yang menyebut bahwa salah satu penerbangnya yaitu Kolonel Pnb Muhammad "Mammoth" Sugiyanto berhasil menerbangkan pesawat KFX/IFX-21 "Boramae".
Baca juga: Bawa Timnas Rebut Medali Emas, Peran Erick Tuai Apresiasi
“Seorang penerbang tempur sekaligus penerbang uji TNI AU, Kolonel Pnb Muhammad "Mammoth" Sugiyanto telah sukses melaksanakan penerbangan uji perdana pesawat KFX/IFX-21 "Boramae" produksi ke-4 yang merupakan pesawat kursi ganda (tandem) bertempat di Pangkalan Udara Sacheon, Korsel,” tulis akun @_TNIAU, Rabu (17/5/2023).
Uji coba penerbangan bertujuan menguji sistem communication, navigation and identification (CNI-1) and Core Avionics. Pesawat langsung diawaki oleh penerbang dari Korea yaitu Jim Tae Bom (front seat) dan Kolonel Pnb Muhammad Sugiyanto (backseat).
Penerbangan berlangsung pada pukul 10.35 sampai dengan 11.34 waktu Korea di Area South of Sacheon AFB.
“Bertindak sebagai pesawat Chaser (pengawal) adalah sebuah pesawat F-16 ROKAF,” tulis akun tersebut.
Penerbangan tandem ini sekaligus mengawali penerbangan perdana prototype ke-5 oleh Test Pilot dari ROKAF. Pesawat ini akan diserahkan kepada RI pada fase terakhir di 2026.
Program Pesawat Tempur
Dengan keberhasilan uji coba ini, pihak TNI AU mengharapkan bahwa program pembuatan pesawat tempur masa depan Indonesia-Korsel ini sukses.
“Selain agar mampu menguasai teknologi kunci pembuatan pesawat tempur, juga memperkuat TNI AU untuk menjadi Angkatan Udara yang disegani di Kawasan,” katanya.
Dilansir dari Popular Mechanics, dari segi fisik pesawat tempur KF-21 ini sangat mirip dengan F-22 Raptor. Akan tetapi tentu saja, keduanya punya spesifikasi yang jauh berbeda.
Pesawat tempur KF-21 atau KFX Boramae tercatat memiliki pajang mencapai 55 kaki atau 16,7 meter dengan lebar sayap mencapai 10,6 meter.
Panjang sayap itu sedikit lebih panjang dari F-35A Joint Strike Fighter, namun lebih kecil dari F/A-18E/F Super Hornet dan F-22 Raptor.
Soal persenjataan, bisa dikatakan jika KFX Boramae ini juga cukup lengkap. Pesawat ini, dilengkapi dengan 10 external hardpoints untuk membawa senjata, pod sensor, dan bahan bakar.
Berat minimum KF-21 saat meluncur bisa mencapai 17 ribu pounds atau sekitar 7.700 kg, sementara berat maksimalnya mencapai 56.400 pounds atau 25.000 kg.
Untuk urusan mesin, pesawat tempur KF-21 Boramae ditenagai mesin General Electric F414, mesin yang sama dengan milik F/A-18E/F Super Hornet. Mesin itu bisa memberi daya dorong maksimal 19.000 kg.
Sumber: Bisnis.com
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Menteri HAM Natalius Pigai Menilai Bagus Rencana Gubernur Jabar Mengirim Siswa Nakal ke Barak Militer
- Satgas Koperasi Merah Putih Resmi Dibentuk, Zulkifli Hasan Jabat Ketua
- Selain GBK, Hotel Sultan hingga TMII Juga Bakal Dikelola Danantara
- Puluhan Warga Badui Digigit Ular Berbisa, 2 Meninggal Dunia
- Aduan Konten Judi Online Mencapai 1,3 Juta
Advertisement

Tanah Tutupan di Bantul Sudah Bersertifikat, Warga Tuntut Ganti Rugi JJLS
Advertisement

Amerika Serikat Keluarkan Peringatan Perjalanan untuk Warganya ke Indonesia, Hati-Hati Terorisme dan Bencana Alam
Advertisement
Berita Populer
- Pakistan Sebut Mempertimbangkan Opsi Damai dengan India, Ini Syaratnya
- Menteri HAM Natalius Pigai Menilai Bagus Rencana Gubernur Jabar Mengirim Siswa Nakal ke Barak Militer
- Paket Makanan untuk Jemaah Haji Indonesia Disajikan dalam Empat Warna Wadah
- Donald Trump Sebut India dan Pakistan Sepakat Gencatan Senjata karena Mediasi Amerika Serikat
- Gencatan Senjata India dan Pakistan Resmi Dimulai
- Polisi Turunkan Paksa Atribut Bendera dan Spanduk Ormas
- Stok Beras Capai 3,6 Juta Ton, Pemerintah Akan Bangun 25 Ribu Gudang Darurat
Advertisement