Advertisement

Pesawat Saudia Airlines 2 Kali Peroleh Ancaman Bom Lewat Email dan Telepon, Ini Penjelasan Kemenhub

Newswire
Minggu, 22 Juni 2025 - 07:57 WIB
Sunartono
Pesawat Saudia Airlines 2 Kali Peroleh Ancaman Bom Lewat Email dan Telepon, Ini Penjelasan Kemenhub Ilustrasi ancaman bos. - ANtara.

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA—Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menegaskan ancaman bom terhadap pesawat Saudi yang mengangkut ratusan jamaah haji asal Indonesia tidak berdasar dan diklasifikasikan sebagai informasi hoaks oleh otoritas terkait.

Direktur Jenderal Perhubungan Udara (Dirjen Hubud) Kemenhub Lukman F. Laisa menyampaikan pihaknya bersama pemangku kepentingan lainnya telah menangani dua informasi mengenai ancaman bom terhadap maskapai penerbangan Saudi yang mengangkut jamaah haji Indonesia.

Advertisement

"Kedua penerbangan telah ditangani sesuai dengan protokol kontingensi yang berlaku. Setelah melalui penilaian menyeluruh, ancaman yang diterima dinyatakan tidak berdasar dan diklasifikasikan sebagai hoaks oleh otoritas terkait," kata Lukman, Minggu (22/6/2025).

BACA JUGA: Jadwal dan Lokasi Penjemputan Bus Sinar Jaya Jurusan Malioboro ke Parangtritis Minggu 22 Juni 2025

Pada kasus pertama, ancaman bom terjadi pada Selasa (17/6), dimana pesawat Saudia Airlines dengan nomor penerbangan SV-5726 yang memuat 442 jamaah haji asal Indonesia melakukan pendaratan darurat di di Bandara Kualanamu, Medan.

Pendaratan darurat dilakukan seusai adanya ancaman bom yang dikirimkan oleh orang yang tidak dikenal melalui surat elektronik (email) pada pukul 07.30 WIB.

Email tersebut berisikan ancaman dari orang tak dikenal yang akan meledakkan pesawat milik Saudia Airlines SV 5276 dengan rute Jeddah - Jakarta (Bandar Udara Soekarno Hatta) yang membawa 442 jamaah haji Kloter 12 JKS.

Kemudian, kasus kedua yang terjadi pada hari Sabtu (21/6), dimana pesawat Saudia SV-5688 yang memuat 376 penumpang jamaah haji Kelompok Terbang (kloter) 33 Debarkasi Surabaya kembali mendarat darurat di Bandara Kualanamu Deli Serdang, seusai kembali mendapat dugaan ancaman bom.

Ancaman itu dilakukan melalui telepon yang diterima petugas Air Traffic Control (ATC) di Jakarta Area Control Center (ACC) dari Kuala Lumpur ACC, namun dengan rute berbeda yaitu rute Jeddah-Muscat (Oman)-Surabaya.

Untuk itu, lanjut Lukman, sebagai langkah antisipasi menghadapi insiden yang serupa, Kemenhub telah melakukan koordinasi formal dengan Otoritas Penerbangan Sipil Saudi (GACA).

"Untuk bersama-sama meningkatkan langkah-langkah pengamanan penerbangan dari ancaman bom," ujar Lukman.

Ia menambahkan langkah-langkah penanggulangan keadaan darurat keamanan penerbangan yang dilakukan telah sesuai dengan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 140 Tahun 2015.

Permenhub tersebut mengatur tentang Program Penanggulangan Keadaan Darurat Keamanan Penerbangan Nasional dan Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nomor PR 22 Tahun 2024 tentang Pedoman Teknis Penilaian Ancaman Keamanan Penerbangan.

Di sisi lain, Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Utara menyatakan berdasarkan hasil penyelidikan pesawat Saudia Airlines yang mendarat darurat terkait dugaan ancaman bom di Bandara Kualanamu, Deli Serdang dinyatakan aman.

"Sampai saat ini, tidak ada ditemukan adanya dugaan bom yang menjadi teror di pesawat tersebut," ujar Kepala Polda Sumatera Utara Irjen Pol Whisnu Hermawan Februanto di Bandara Kualanamu, Deli Serdang, Sabtu (21/6).

Whisnu mengatakan tidak ditemukan dugaan adanya bom tersebut, berawal dari pemeriksaan pesawat yang dilakukan personel Gegana Brimob Polda Sumatera Utara, Kodam I/Bukit Barisan dan jajaran. Proses pemeriksaan itu dilakukan terhadap barang jamaah haji yang berada di bagasi dan kargo pesawat tersebut.

"Sampai saat ini, aparat keamanan baik Polri maupun TNI menyatakan seluruh pesawat dan semua penumpang dinyatakan aman dan sehat," kata Kapolda.

BACA JUGA: Jadwal Kereta Bandara YIA Hari Ini Minggu 22 Juni 2025, Berangkat dari Stasiun Tugu dan YIA

Sebelumnya pesawat Saudi Airlines SV-5726 rute Jeddah - Jakarta melakukan pendaratan darurat akibat ancaman bom di Bandara Kualanamu Deli Serdang, Selasa (17/6) pukul 10.44 WIB.

Pesawat nomor registrasi HZ-AK32 membawa 442 haji asal Kota Depok, Jawa Barat, dinyatakan aman setelah tim penjinak bahan peledak Polda Sumatera Utara melakukan penyisiran.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Ditarget Rp32 Miliar, PAD Wisata Gunungkidul Baru Tercapai Rp12 Miliar

Gunungkidul
| Minggu, 22 Juni 2025, 12:57 WIB

Advertisement

alt

Lion Air Buka Penerbangan Langsung YIA-Tarakan, Pariwisata Jogja Diproyeksikan Kian Maju

Wisata
| Jum'at, 20 Juni 2025, 20:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement