Advertisement
Penerbang Tempur TNI AU Sukses Bawa Pesawat KFX/IFX-21 Boramae

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI-AU) memastikan berhasil menerbangkan pesawat KFX/IFX-21 "Boramae" saat uji coba di Korea Selatan.
Hal tersebut disampaikan lewat akun twitter resmi dari TNI AU (@_TNIAU) yang menyebut bahwa salah satu penerbangnya yaitu Kolonel Pnb Muhammad "Mammoth" Sugiyanto berhasil menerbangkan pesawat KFX/IFX-21 "Boramae".
Advertisement
“Seorang penerbang tempur sekaligus penerbang uji TNI AU, Kolonel Pnb Muhammad "Mammoth" Sugiyanto telah sukses melaksanakan penerbangan uji perdana pesawat KFX/IFX-21 "Boramae" produksi ke-4 yang merupakan pesawat kursi ganda (tandem) bertempat di Pangkalan Udara Sacheon, Korsel,” tulis akun @_TNIAU, Rabu (17/5/2023).
BACA JUGA : Cetak Sejarah, Ajeng Tresna Jadi Penerbang Tempur
Uji coba penerbangan bertujuan menguji sistem communication, navigation and identification (CNI-1) and Core Avionics. Pesawat langsung diawaki oleh penerbang dari Korea yaitu Jim Tae Bom (front seat) dan Kolonel Pnb Muhammad Sugiyanto (backseat).
Penerbangan berlangsung pada pukul 10.35 sampai dengan 11.34 waktu Korea di Area South of Sacheon AFB. “Bertindak sebagai pesawat Chaser (pengawal) adalah sebuah pesawat F-16 ROKAF,” tulis akun tersebut.
Penerbangan tandem ini sekaligus mengawali penerbangan perdana prototype ke-5 oleh Test Pilot dari ROKAF. Pesawat ini akan diserahkan kepada RI pada fase terakhir di 2026. Dengan keberhasilan uji coba ini, pihak TNI AU mengharapkan bahwa program pembuatan pesawat tempur masa depan Indonesia-Korsel ini sukses.
“Selain agar mampu menguasai teknologi kunci pembuatan pesawat tempur, juga memperkuat TNI AU untuk menjadi Angkatan Udara yang disegani di Kawasan,” katanya.
Diketahui, Proyek KF-21 Boramae, yang disebelumnya dikenal dengan nama KFX/IFX, sudah dimulai sejak 2009 atau saat kepemimpinan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Kerja sama tersebut dimulai setelah Pemerintah RI dan Korsel menandatangani letter of intent (LOI) pada 6 Maret 2009.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Pengembangan Daerah Transmigrasi, Kementrans Anggarkan Rp300 Miliar
- Ribuan Ikan di Aceh Jaya Mati Bikin Geger Warga
- Abaikan Gencatan Senjata, Pasukan Israel Tetap Serang Warga Gaza
- Ribuan Alumni Pesantren di Situbondo Gelar Aksi Boikot Trans 7
- Prabowo Puji Kepala BGN Kembalikan Rp70 Triliun ke Negara
Advertisement
Advertisement

Thai AirAsia Sambung Kembali Penerbangan Internasional di GBIA
Advertisement
Berita Populer
- KPop Demon Hunters Dinilai Tak Cocok Jika Diadaptasi Live-Action
- Kasasi Kasus Pembunuhan Ditolak, Anggota TNI AL Wajib Bayar Rp576 Juta
- Prabowo Tegaskan Program MBG Berhasil Meski Ada Kasus Keracunan
- Pelajar English One Belajar Jurnalistik di Kantor Harian Jogja
- Setelah Kluivert Out, Van Gaal Masuk Bursa Pelatih Timnas Indonesia
- Pabrik Bahan Peledak di Rusia Meledak, Sedikitnya Tiga Orang Tewas
- Tower SUTT di Ceper Klaten Roboh Dihempas Angin Kencang, PLN Bertindak
Advertisement
Advertisement