Advertisement
Gandeng BNI, BPJamsostek Jogja Tingkatkan Pelayanan kepada Peserta

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan akuisisi kepesertaan, BPJS Ketenagakerjaan (BPJamsostek) menggandeng BNI Agen46 dalam melayani pendaftaran dan pembayaran iuran peserta.
Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Jogja Teguh Wiyono mengatakan BPJamsostek akan terus meningkatkan pelayanan kepada peserta melalui penyediaan berbagai kanal pendaftaran dan pembayaran iuran. Salah satunya menggandeng agen BNI 46 yang berada di wilayah DIY.
Advertisement
BACA JUGA: Hanya Kalah dari Jakarta, DIY Peringkat Kedua Pasar Tenaga Kerja Digital
"Penyediaan berbagai kanal pembayaran ini tujuannya untuk lebih mendekatkan diri kepada peserta, utamanya pada wilayah-wilayah pedesaan. Agar para peserta tidak was-was untuk mendapatkan perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan kepada para pekerja," kata Teguh, melalui rilisnya, Rabu (17/5/2023).
Dia menambahkan, kehadiran kanal BNI Agen46 ini diharapkan ke depan dapat meningkatkan cakupan perlindungan kepesertaan BPJamsostek hingga ke wilayah pelosok. Dengan adanya layanan ini, diharapkan peserta BPJamsostek lebih leluasa saat memilih kanal pendaftaran dan pembayaran iuran yang mudah dan dekat dengan peserta. Baik untuk segmen penerima upah (PU) atau bukan penerima upah (BPU).
"Jadi tidak perlu jauh-jauh kalau mau mendaftar atau membayar iuran BPJamsostek. Cukup membawa KTP atau kartu kepesertaan untuk pekerja BPU atau kode iuran untuk pembayaran iuran," ujar Teguh.
Dia menyebut, potensi kepesertaan BPJamsostek di wilayah DIY sangat besar. Dari jumlah penduduk sebanyak 3,67 juta jiwa yang sudah menjadi peserta BPJamsostek baru 1,65 juta dan yang belum menjadi peserta sekitar 2 jutaan orang. Mereka tersebar di 437 desa/kalurahan dan 360 unit pasar tradisional.
Potensi tersebut, lanjut Teguh, berada di berbagai sektor seperti di sektor pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan. Ada juga di sektor industri pengolahan, perdagangan, jasa akomodasi dan sebagainya. "Jadi masih banyak yang belum mendapatkan perlindungan sosial ketenagakerjaan sehingga kami akan terus bergerak untuk memberikan jaminan sosial ketenagakerjaan ini," katanya.
BACA JUGA: Tahun Lalu, Antusiasme Warga Bekerja di Luar Negeri Tinggi, Bagaimana dengan Tahun Ini?
Di sisi lain, keberadaan BNI Agen46 di wilayah DIY tercatat sebanyak 13.838 agen. Dia berharap kerjasama antara BPJamsostek Cabang Jogja dengan BNI Agen46 selain memudahkan pelayanan pembayaran iuran, juga dapat mendongkrak jumlah kepesertaan.
Dengan demikian, para BNI Agen46 juga akan menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan karena juga membutuhkan perlindungan sosial ketenagakerjaan. "Kami berharap, sinergi antara BPJAMSOSTEK dengan BNI ini dapat meningkatkan jumlah pekerja yang harus terlindungi program jaminan sosial ketenagakerjaan," tutur Teguh.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Jateng Alami Inflasi 2,2 Persen Juni 2025, Tertinggi Sejak LIma Bulan Terakhir
- Harga Tiket Mendaki Gunung Fuji Jepang Kini Naik Dua Kali Lipat
- Pemerintah Sebut Makan Bergizi Gratis Telah Menjangkau 5,58 Juta Orang
- Pemilu dan Pilkada Diputuskan Diadakan Terpisah, DPR Pertanyakan Posisi Mahkamah Konstitusi
- Terungkap, Mantan Wali Kota Semarang Mbak Ita Melarang Pegawai Bapenda Hindari Panggilan KPK
Advertisement

Akses Keluar Masuk Jalan Tol Jogja Solo Segmen Klaten-Prambanan, Jarak Tempuh Hanya 10 Menit
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Presiden Prabowo Jadi Inspektur Upacara HUT Ke-79 Bhayangkara
- Otoritas Iran Menyebut Korban Meninggal Akibat Serangan Israel Capai 935 Orang
- Hasil Seleksi PPPK Kemenag: 17.154 Dinyatakan Lolos, Ini Link Pemberkasan
- Presiden Prabowo Akan Bertemu Pemerintah Arab Saudi untuk Bahas Pembangunan Kampung Haji di Makkah
- 3 Pejabat Kementerian PU Dinonaktifkan Seusai OTT KPK Terkait Suap Proyek di Sumut
- Nikita Mirzani Diborgol Saat Hadiri Sidang di PN Jaksel
- Baru Sesaat Bebas dari Lapas, Mantan Sekretaris MA Nurhadi Kembali Ditangkap KPK Terkait Pencucian Uang
Advertisement
Advertisement