Advertisement
Inggris Pasok Rudal Jarak Jauh ke Ukraina untuk Melawan Rusia
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Pemerintah Inggris berencana memasok rudal jelajah jarak jauh bagi Ukraina. Rencana ini disebut sebagai kesepakatan yang disetujui oleh sekutu kelompok negara-negara Eropa yang dipimpin oleh Inggris.
Dikabarkan, rudal jelajah jarak jauh ini memiliki kemampuan dan jangkauan luncur yang serupa dengan rudal jarak jauh yang dikirim oleh Amerika Serikat (AS).
Advertisement
BACA JUGA: Korban Tewas Tentara Rusia pada April 2023 Terbanyak Selama Perang
Sementara itu, dalam sebuah dokumen tender yang dirilis Inggris minggu lalu, diketahui kelompok negara-negara Eropa ini juga telah menyerukan ke pabrik senjata barat untuk menawarkan rudal dengan jangkaun 100-300 km ke Dana Internasional untuk Ukraina, yang dijalankan bersama dengan Denmark, Belanda, Norwegia, dan Swedia.
Pemberitahuan ini juga mengatakan bahwa perusahaan yang berminat untuk membantu Inggris dan sekutu eropanya mengirimkan rudal jarak jauh ke Ukraina akan mulai dihubungi oleh pemerintah mulai 5 Juni 2023.
“Kami telah mengundang pemasok industri untuk mengajukan pernyataan minat menyediakan rudal jarak jauh dan senjata lainnya [untuk Ukraina],” ujar Kementerian Pertahanan Inggris dikutip Rabu (10/5/2023).
Seperti diketahui, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky sebelumnya mendesak Eropa untuk mempercepat pengiriman pasokan persenjataan modern ke Ukraina dan segera menjatuhkan sanksi yang lebih berat kepada Rusia.
Menurutnya, hal ini harus segera dilakukan, jika Eropa tidak menginginkan perang antar Ukraina dan Rusia berlangsung selama bertahun-tahun lamanya.
"Jika Eropa menunggu, kejahatan mungkin punya waktu untuk berkumpul kembali dan bersiap untuk perang bertahun-tahun. Ini adalah kekuatan anda untuk mencegahnya," ujar Zelensky dalam pidato yang ditujukan kepada para pemimpin Uni Eropa dikutip Rabu (10/5/2023).
BACA JUGA: Rusia Tuding Ukraina Dalang Penyerangan Drone ke Kediaman Putin
Melansir dari Channel News Asia, Zelensky juga menyayangkan keputusan para pemimpin Uni Eropa yang kerap menunda penyediaan rudal jarak jauh dan pesawat tempur modern bagi Ukraina.
Dalam video tersebut, dirinya bahkan mempertanyakan alasan di balik penundaan pengiriman pesawat modern tersebut.
"Kalian tidak dapat terus menunda pengiriman senjata kepada tentara kami. Kami membutuhkan pesawat modern, apakah ada motivasi rasional dalam penundaan tersebut," katanya.
Selain negara Eropa, desakan untuk mempercepat pengiriman bantuan militer ke Ukraina juga disampaikan Zelensky kepada pemimpin NATO. Adapun, permintaan untuk mempercepat bantuan militer ke Ukraina itu dilakukan saat Rusia membombardir serangan ke Kota Bakhmut, di Ukraina timur.
Sebagian besar tembakan artileri Rusia difokuskan pada Bakhmut, kota yang dibom di Provinsi Donetsk dan target utama Presiden Rusia, Vladimir Putin.
"Situasi di garis depan, terutama di wilayah Donetsk dan Luhansk, tetap sangat sulit. Pertempuran benar-benar terjadi di setiap kaki tanah Ukraina," kata Zelensky.
Kondisi ini membuat Zelensky menilai bahwa pihaknya juga memerlukan bantuan berupa jet tempur dan rudal jarak jauh untuk melawan serangan Rusia dan merebut kembali wilayahnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Meningkatkan Perlindungan dari Penyakit Menular, Jemaah Calon Haji Disarankan Vaksin
- Dugaan Pelanggaran Wewenang, Wakil Ketua KPK Laporkan Anggota Dewas
- 66 Pegawai KPK Pelaku Pungutan Liar di Rumah Tahanan Dipecat
- Wapres Maruf Amin Sebut Tak Perlu Ada Tim Transisi ke Pemerintahan Prabowo-Gibran
- WhatsApp Bocor, Israel Dikabarkan Gunakan Data untuk Serang Rumah Warga Palestina
Advertisement
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Gempa Magnitudo 5,3 Guncang Gorontalo
- Menhub Kunker ke Jepang: Indonesia Tingkatkan Kerja Sama Bidang Transportasi
- Pejabat Kementerian ESDM Diperiksa Terkait Korupsi Timah Triliunan Rupiah
- Wakil Presiden Dijadwalkan Membuka Rakernas Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting
- Jamaika Resmi Mengakui Kedaulatan Palestina
- Anies-Muhaimin Hadir di Penetapan KPU, Pakar UGM: Ada Peluang Ikut Koalisi Prabowo
- Meningkatkan Perlindungan dari Penyakit Menular, Jemaah Calon Haji Disarankan Vaksin
Advertisement
Advertisement