Advertisement
Korban Tewas Tentara Rusia pada April 2023 Terbanyak Selama Perang
Ilustrasi PERANG RUSIA VS UKRAINA. Pasukan militer Rusia menembakkan Rudal ke wilayah Ukraina - The Moscow Times.
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Perang antara Rusia dan Ukraina masih berlangsung. Selama April 2023, Rusia telah kehilangan sebanyak 1.820 tentara di Ukraina.
Jika dibandingkan dengan bulan-bulan sebelumnya, jumlah tersebut merupakan angka korban terbesar yang tercatat dalam rentang waktu sejak awal invasi.
Advertisement
Sementara dikutipThe Moscow Times pada Jumat (21/4/2023), jumlah total tentara Rusia yang tewas di Ukraina yang dapat diverifikasi oleh para peneliti telah mencapai 20.451.
Prajurit non-profesional, termasuk sukarelawan, tentara bayaran, dan mereka yang direkrut sebagai bagian dari gerakan mobilisasi di seluruh negeri, terdiri dari sepertiga dari jumlah itu.
Berdasarkan penelitian BBC dan Mediazona pada Maret 2023, hilangnya tahanan Rusia yang direkrut oleh Grup Wagner terus jauh melampaui kerugian di antara semua kelompok lainnya sebuah tren yang telah diamati oleh peneliti.
Namun, menurut para peneliti, dan berdasarkan jumlah kuburan yang berkembang pesat yang muncul di kuburan di seluruh negeri, jumlah kematian militer Rusia yang sebenarnya di Ukraina kemungkinan besar mencapai lebih dari 41.000 orang.
Sedangkan menurut pengamatan Pusat Analisis Angkatan Laut AS, jumlah total korban Rusia termasuk orang hilang dan yang terluka, kemungkinan lebih dari 184.000.
Adapun untuk setiap kematian yang dikonfirmasi, menghitung bahwa tiga setengah tentara lainnya terluka.
Wilayah Krasnodar selatan Rusia memiliki jumlah korban terkonfirmasi terbesar, diikuti oleh wilayah Sverdlovsk di pegunungan Ural.
Sementara Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina melaporkan pada 21 April 2023 bahwa Rusia telah kehilangan 185.050 tentara di Ukraina sejak awal invasi skala penuh pada 24 Februari tahun lalu.
Jumlah ini termasuk 630 korban yang diderita pasukan Rusia selama beberapa hari terakhir.
Menurut laporan itu, Rusia juga kehilangan 3.668 tank, 7.126 kendaraan tempur lapis baja, 5.713 kendaraan dan tangki bahan bakar, 2.827 sistem artileri, 539 sistem peluncuran roket ganda, 285 sistem pertahanan udara, 308 pesawat terbang, 293 helikopter, 2.394 drone, dan 18 kapal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
SNTT 2025 Jadi Ruang Kolaborasi Riset Terapan Berdampak Nyata
Advertisement
Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Air Mata di Ujung Sajadah 2 Sudah Tayang Sejak Rabu, Ini Sinopsisnya
- BYD Atto 2 DM-i Dikabarkan Mulai Dikirim ke Eropa Awal 2026
- Petani Seret Modal Produksi Anjlok, 9 Industri Kakao Nasional Tutup
- Xiaomi Luncurkan Redmi K90 Pro Max, Ini Spek dan Harganya di China
- Sekjen DPR RI Segera Dipanggil KPK
- Jangan Tahan Tangis, Tubuh Perlu Lepas Emosi Negatif
- Tempat Pengolah Sampah untuk Listrik di Jogja Potensi Dibangun Januari
Advertisement
Advertisement



