Advertisement

Besok, Ada Gerhana Matahari Hibrida. Ini Cara Salat Gerhana Sendirian

Mariyana Ricky P.D
Rabu, 19 April 2023 - 16:27 WIB
Jumali
Besok, Ada Gerhana Matahari Hibrida. Ini Cara Salat Gerhana Sendirian Gerhana matahari. - JIBI

Advertisement

Harianjogja.com, SOLO—Pada Kamis (20/4/2023), fenomena gerhana matahari hibrida akan melintasi Indonesia dan umat Islam diimbau melaksanakan salat gerhana, berikut rangkuman caranya.

BACA JUGA: Gerhana Matahari Hibrida Bisa Dilihat di Jogja

Advertisement

Peneliti Ahli Madya di Pusat Riset Antariksa Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Johan Muhammad menyampaikan bahwa gerhana matahari hibrida adalah gerhana matahari yang tampak dari sebagian wilayah bumi sebagai gerhana matahari total, tetapi di sebagian wilayah lain tampak sebagai gerhana matahari cincin.

Terjadinya gerhana matahari hibrida disebabkan oleh berubahnya jarak antara permukaan bumi yang melengkung dengan bulan sebagai objek yang menghalangi matahari saat gerhana matahari.

Menurut Johan, gerhana matahari hibrida merupakan gerhana yang sangat spesial karena jarang terjadi. “Di wilayah Indonesia, gerhana matahari pada 20 April 2023 akan teramati sebagai gerhana Matahari total (GMT) dan gerhana Matahari sebagian,” terang Johan, mengutip laman resmi BRIN.

“Gerhana matahari total akan teramati khususnya di wilayah Indonesia bagian timur yang terbilang singkat kurang lebih 1 menit, sementara di daerah Indonesia lainnya akan teramati sebagai gerhana matahari parsial. Gerhana matahari ini akan teramati sebagai gerhana matahari cincin di wilayah selatan Samudra Hindia dan Samudera Pasifik,” tambah Johan.

Johan menuturkan bahwa sebagian lintasan gerhana matahari total 2023 akan melewati wilayah lautan seperti Laut Timor dan Laut Banda. Menurutnya daratan yang dilalui jalur gerhana matahari total adalah sebagian Timor Leste dan beberapa daerah di Papua Barat.

Umat Islam dianjurkan untuk melaksanakan salat gerhana matahari (kusuf al-syams), baik di dalam keadaan di rumah, perjalanan, sendiri, maupun berjamaah.

salat gerhana matahari dilaksanakan di waktu-waktu terjadinya gerhana di tempat masing-masing. Mengutip laman NU Online, diakses Selasa (19/4/2023), salat gerhana matahari ini dilaksanakan dengan dua rakaat. Setiap rakaat dilakukan dua kali berdiri, yakni setelah rukuk pertama, berdiri lagi diikuti dengan membaca surat Al-Fatihah dan surat lain.

Adapun cara salat gerhana matahari sendirian megutip tulisan Tata Cara salat Gerhana Matahari Sendiri adalah sebagai berikut.

1. Sebelum salat ada baiknya seseorang melafalkan niat terlebih dahulu, Ushallî sunnatal kusûf rak‘ataini lillâhi ta‘âlâ. Artinya, “Saya salat sunnah gerhana matahari dua rakaat karena Allah SWT.”

2. Melafalkan niat di atas di dalam hati diiringi takbiratul ihram;

3. Mengucap takbir ketika takbiratul ihram sambil niat di dalam hati;

4. Baca ta‘awudz dan Surat Al-Fatihah;

5. Setelah itu baca salah satu surat pendek Al-Quran dengan sir (perlahan);

6. Rukuk dengan membaca tasbih;

7. Itidal;

8. Baca ta‘awudz dan Surat Al-Fatihah;

9. Setelah itu baca salah satu surat pendek Al-Quran dengan sir (perlahan);

10. Rukuk dengan membaca tasbih;

11. I’tidal dengan membaca bacaan I’tidal;

12. Sujud pertama diikuti membaca tasbih;

13. Duduk di antara dua sujud;

14. Sujud kedua sembari membaca tasbih;

15. Duduk istirahat atau duduk sejenak sebelum bangkit untuk mengerjakan rakaat kedua;

Beriklan Dengan Kami

16. Bangkit dari duduk, lalu mengerjakan rakaat kedua dengan gerakan yang sama dengan rakaat pertama. Durasi pengerjaan rakaat kedua lebih pendek daripada pengerjaan rakaat pertama;

17. Setelah sujud kedua pada rakaat kedua, duduk tasyahud untuk membaca tasyahud akhir;

18. Salam;

19. Istighfar dan doa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Solopos

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Lomba Dirikan Tenda Darurat Meriahkan HUT Ke-20 Tagana

Jogja
| Sabtu, 20 April 2024, 16:47 WIB

Advertisement

alt

Kota Isfahan Bukan Hanya Pusat Nuklir Iran tetapi juga Situs Warisan Budaya Dunia

Wisata
| Jum'at, 19 April 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement