Advertisement
Garuda Indonesia Bakal Sewa 9 Pesawat Baru untuk Layani Jemaah Haji 2023

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Maskapai penerbangan pelat merah PT Garuda Indonesia berencana menyewa hingga sembilan unit pesawat yang khusus digunakan sebagai operasional layanan penerbangan ibadah haji pada 2023.
Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra mengaku akan menyewa sekitar 7-9 unit pesawat untuk memenuhi kebutuhan penerbangan ibadah haji tahun ini. Irfan mengatakan perseroan tengah memfinalisasikan jumlah pesawat yang akan disewa.
Advertisement
Dia mengatakan pesawat yang akan disewa berjenis badan lebar (wide body) seperti Airbus A330 dan Boeing B777. Meski demikian, Irfan tidak menyebutkan dana yang disiapkan untuk menyewa pesawat tersebut.
“Yang akan kami sewa rencananya jenis wide body karena ada persyaratan khusus dari Kementerian Agama soal kapasitas tempat duduk yang berkaitan dengan jumlah kloter,” kata Irfan dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (14/4/2023).
Irfan menambahkan bahwa secara keseluruhan GIAA akan mengoperasikan sekitar 15 unit hingga 17 unit pesawat selama masa penerbangan ibadah haji 2023.
Dia menuturkan, GIAA mendapatkan penugasan untuk menerbangkan sekitar 105.000 jemaah selama masa haji yang berlangsung mulai dari akhir Mei hingga awal Agustus 2023.
Garuda Indonesia juga mendapatkan penugasan untuk pengurusan koper milik jemaah selama keberangkatan dan kedatangan kembali di Indonesia. Oleh karena itu, GIAA juga tengah menyiapkan sejumlah karyawan yang akan ditempatkan di Madinah dan Jeddah untuk membantu dan mendampingi para jemaah.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah meneken Keputusan Presiden (Keppres) tentang Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji Tahun 1444 Hijriah/2023 Masehi yang Bersumber dari Biaya Perjalanan Ibadah Haji dan Nilai Manfaat pada Kamis (6/4/2023) lalu.
BACA JUGA: Libur Lebaran Garuda Indonesia Siapkan 1,7 Kursi, Salah Satunya untuk Rute Jakarta-YIA
Berdasarkan salinan yang diterima Jaringan Informasi Bisnis Indonesia (JIBI), Kepala Negara meneken Keppres No 7/2023 tersebut yangakan mengatur biaya haji per embarkasi, serta biaya yang harus dibayarkan oleh para calon jemaah haji.
Besaran BPIH pada tahun ini ditetapkan dalam rentang Rp84,6 juta—Rp93,07 juta di mana angka ini tergantung asal embarkasi calon jemaah. Adapun, biaya haji atau BPIH tersebut diperoleh dari jemaah haji, petugas haji daerah atau PHD, dan pembimbing kelompok bimbingan ibadah haji dan umrah atau KBIHU.
Adapun, besaran Bipih sebagaimana dimaksud dalam Diktum Kelima dipergunakan untuk biaya penerbangan haji; biaya hidup (living cost); dan sebagian biaya layanan Arafah, Mudzalifah, dan Mina.
Selanjutnya, besaran BPIH Tahun 1444 Hijriah/2023 yang bersumber dari Nilai Manfaat yang digunakan untuk membayar selisih BPIH dengan besaran Bipih sebesar Rp8.090.360.327.2I3,67.
Kemudian, besaran BPIH Tahun 1444 Hijriah/2023 Masehi yang bersumber dari Nilai Manfaat untuk Jemaah Haji reguler lunas tunda sebesar Rp845.708.000.000,00.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Pemerintah Sebut Makan Bergizi Gratis Telah Menjangkau 5,58 Juta Orang
- Pemilu dan Pilkada Diputuskan Diadakan Terpisah, DPR Pertanyakan Posisi Mahkamah Konstitusi
- Terungkap, Mantan Wali Kota Semarang Mbak Ita Melarang Pegawai Bapenda Hindari Panggilan KPK
- Sidang Suap Mantan Wali Kota Semarang, Kepala Bapenda Setor Rp1,2 Miliar ke Mbak Ita
- Pasangan Gay di Lamongan Dicokok Polisi Karena Bikin Konten Pornografi di FB-MiChat
Advertisement

Pelajar Jogja Isi Liburan Sekolah dengan Lestarikan Budaya Jawa, Belajar Geguritan hingga Aksara Jawa
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Satgas Pangan Panggil Produsen 212 Merek Beras Nakal Hari Ini
- Langgar Hukum Internasional, Indonesia Kecam Serangan ke Iran
- Indonesia Waspadai Penutupan Selat Hormuz
- Duh! 20 Persen Anak SLTA Putus Sekolah
- Pasangan Gay di Lamongan Dicokok Polisi Karena Bikin Konten Pornografi di FB-MiChat
- Sidang Suap Mantan Wali Kota Semarang, Kepala Bapenda Setor Rp1,2 Miliar ke Mbak Ita
- Menteri PANRB Tegaskan ASN Tak Boleh WFA, yang Diperbolehkan FWA
Advertisement
Advertisement