Advertisement

Promo November

Alasan Polri Terapkan Tilang Elektronik Saat Mudik Lebaran 2023

Lukman Nur Hakim
Selasa, 11 April 2023 - 13:07 WIB
Jumali
Alasan Polri Terapkan Tilang Elektronik Saat Mudik Lebaran 2023 Kamera CCTV Electonic Traffic Law Enforcement (ETLE) dipasang di ruas jalan Wates Purworejo, Temon, Kulonprogo, Rabu (24/03/2021). - Harian Jogja/Desi Suryanto

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA—Polri akan tetap menerapkan tilang elektronik atau ETLE di setiap titik yang terpasang kamera pengawas pada masa mudik Lebaran 2023.

BACA JUGA: Tilang Elektronik Tetap Berlaku, Pemudik Wajib Waspada saat Masuk Jogja

Advertisement

Direktur Keamanan dan Keselamatan Korlantas Polri, Brigjen Pol Ery Nursatari mengatakan bahwa penerapan ETLE ini menjadi salah satu cara agar masyarakat tertib berlalu lintas saat mudik guna meminimalisir kecelakaan.

“Kalau ini tetap berlaku, kita memberi pelajaran ke masyarakat tidak ada toleransi untuk ini. Jadi ini justru kita perketat supaya mereka juga sadar bahwa pada saat sibuk-sibuknya mudik ya jangan sampai melanggar, jadi ETLE tetap hidup,” ucap Ery dikutip, Selasa (11/4/2023).

Ery juga mengimbau masyarakat agar selalu berkendara dengan aman saat melakukan perjalanan mudik. Dia menekankan bagi pemudik yang menggunakan motor agar membawa muatan berlebih karena berisiko membahayakan diri sendiri dan orang lain.

“Hati-hati para pengguna jalan, boncengan tiga, lebih penumpang, segala macam nanti akan dibidik ETLE, bukan nakut-nakutin, tapi sistem [ETLE] berjalan,” katanya.

Seperti yang diketahui, Polri menggelar Operasi ketupat untuk pengamanan arus mudik dan balik Lebaran 2023 pada 18 April hingga 1 Mei 2023. Kapolri Jendral Pol Listyo Sigit Prabowo mengatakan bahwa operasi ini akan dilaksanakan terpusat dan seluruh wilayah kepolisian. Listyo juga memastikan akan melakukan evaluasi saat volume kendaraan padat yang berpotensi menimbulkan kemacetan.

Lebih lanjut, Kapolri mengatakan bahwa skenario mulai dari ganjil genap sampai dengan contraflow dan one way disiapkan untuk memecah kepadatan lalu lintas.

Skema ini akan diterapkan mulai dari mulai dari Cikampek sampai Kalikakung. Lalu, pada arus sebaliknya dan kemudian jalur yang ada di Jawa Barat mengarah ke Jakarta dan Jakarta mengarah Jawa Barat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Bisnis

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Nasib 2 Cagar Budaya Kulonprogo Terdampak Tol Belum Jelas

Kulonprogo
| Senin, 25 November 2024, 19:17 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement