Sudah 3 Pekan, Misteri Kasus Potongan Jasad di Grojogan Sewu Masih Buram

Advertisement
Harianjogja.com, KARANGANYAR — Hampir tiga pekan sejak penemuan penemuan potongan jasad manusia di kawasan objek wisata alam Grojogan Sewu, Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, masih buram.
Diketahui, pengunjung objek wisata Grojogan Sewu digemparkan dengan penemuan potongan jasad manusia selama dua hari berturut-turut, yakni Kamis-Jumat (23-24/2/2023). Di hari pertama ditemukan berupa potongan kaki sebelah kanan dari pangkal paha hingga telapak dan jari-jari utuh satu bagian.
Di hari berikutnya ditemukan potongan tubuh tanpa busana utuh dari bagian kaki kiri, kedua tangan, dan badan. Hanya, kondisinya sudah rusak dan tak bisa dikenali.
Hingga tiga pekan berselang, polisi belum juga berhasil mengungkap identitas jasad manusia yang sempat menghebohkan pengunjung tersebut. Hingga kini polisi masih menunggu hasil tes DNA milik keluarga Satiyem, 81, warga Blumbang, Tawangmangu.
Diduga potongan jasad manusia tersebut milik Satiyem yang dilaporkan menghilang sejak Kamis (16/2/2023) silam. Wakapolres Karanganyar, Kompol Purbo Adjar Waskito, mengatakan hasil tes DNA sampai saat ini belum keluar. Pihaknya masih menunggu hasil tes DNA tersebut. “Hasil DNA belum keluar,” kata dia, Minggu (12/3/2023).
BACA JUGA: Potongan Kaki Manusia Ditemukan di Grojogan Sewu
Wakapolres mengatakan uji DNA tersebut dilakukan di Mabes Polri sehingga membutuhkan waktu. Namun demikian pihaknya optimistis dalam sepekan ini uji sampel DNA yang dikirimkan tersebut sudah membuahkan hasil. “Soalnya melayani se-Indonesia, tapi insyaallah pekan depan sudah keluar,” katanya.
Perwakilan keluarga Satiyem yang juga Ketua RT 005/RW 003 Blumbang, Tawangmangu, Sularjo mengatakan pihak keluarga masih menunggu hasil DNA polres Karanganyar. Meskipun keluarga menyakini potongan jasad manusia yang ditemukan dengan kondisi rusak di kawasan Grojogan Sewu adalah nenek Satiyem.
Keyakinan keluarga melihat ciri-ciri fisik potongan jasad manusia yang ditemukan sama dengan ciri nenek Satiyem. Ciri itu dari kulit berwarna putih dan kuku di jari kaki kanan yang rapi. “Jadi sebelum hilang, pihak keluarga sempat memotong kuku nenek Satiyem. Jadi kuku jari kaki rapi habis dipotong. Sama kulitnya putih,” kata dia.
Selain itu nenek Satiyem memiliki ukuran tubuh yang mungil dengan tinggi badan 135 meter. Kemudian bertubuh gemuk, sama seperti potongan tubuh manusia yang ditemukan di Grojogan Sewu. Mesti demikian, pihak keluarga tetap menunggu hasil tes DNA.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Solopos.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Deretan Negara di Eropa yang Bisa Dikunjungi Bagi Pelancong Berduit Cekak
Advertisement
Berita Populer
- Rafael Alun Bantah Tudingan Pencucian Uang, Begini Respons KPK
- Rafael Alun Trisambodo Ternyata Sudah Dicap Merah Sejak 2020
- Sempat Tertutup Longsor, Jalur Jogja-Semarang di Temanggung Kembali Lancar
- Jadwal KRL Jogja Solo, Selasa 28 Maret 2023: Kereta Paling Pagi Pukul 05.20 WIB
- Jadwal Kereta Bandara YIA Selasa 28 Maret 2023: Dari Stasiun Tugu Hanya 39 Menit
- Jadwal Bus DAMRI Jogja-Bandara YIA, Selasa 28 Maret 2023: Tiket Bisa Dibeli Online
- Prakiraan Cuaca DIY, Selasa 28 Maret 2023: Mayoritas Berawan, Sleman Hujan Sedang pada Siang Hari
Advertisement