Advertisement
Jasad Pasutri asal Karanganyar Ditemukan Mengapung di Sungai Bengawan
Ilustrasi kematian - Pixabay
Advertisement
Harianjogja.com, KARANGANYAR—Kisah sehidup semati terjadi pada pasangan suami istri (pasutri) Rakiyanto, 60 dan Sunarti, 53, warga Silamat, Desa Jetis, Kecamatan Jaten, Kabupaten Karanganyar. Jasad pasutri ini ditemukan mengapung di aliran Sungai Bengawan, tepatnya di Dusun Pungkuk, Jetis.
BACA JUGA: Pasutri di Karanganyar Meninggal, Ditemukan Pasakbumi
Advertisement
Jasad Rakiyanto ditemukan setelah 12 jam dari penemuan jasad sang istri. Kedua jasad tersebut ditemukan tak berjauhan, hanya berjarak sekitar 500 meter.
Kapolsek Jaten, AKP Yuni Marsianto, mengatakan korban Rakiyanto ditemukan warga sekitar pukul 09.45 WIB. Jasad korban ditemukan di utara jembatan Dusun Pungkuk.
“Dari semalam kami melakukan pencarian terhadap korban laki-laki. Tapi belum membuahkan hasil, dan baru ditemukan pagi ini,” Kata dia ditemui Solopos.com-jaringan Harianjogja.com, di lokasi kejadian.
Kapolsek mengatakan sebelumnya jasad istrinya ditemukan sekitar pukul 21.00 WIB. Jasad sang istri ditemukan di saringan aliran sungai yang berjarak hanya 500 meter dari penemuan jasad korban laki-laki.
Keduanya merupakan pasangan suami istri. Aparat kepolisian masih mendalami motif meninggalnya pasutri tersebut. Dari keterangan yang diperoleh, korban Sunarti sudah sejak lama menderita sakit stroke.
“Kami masih dalami motifnya apa. Kami meminta keterangan saksi di lokasi. Tapi memang sang istri itu sakit stroke lama,” kata dia.
Jasad kedua korban tersebut kini berada di RSUD dr Moewardi Solo. Aparat kepolisian akan melakukan autopsi untuk mengungkap motif meninggalnya pasutri tersebut.
Di sekitar lokasi penemuan mayat itu, polisi mengamankan barang bukti (BB) sepeda motor Honda Supra dan sandal selop milik korban.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Solopos
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Ratusan Rumah Terendam Akibat Luapan Sungai Cibeureum
Advertisement
Update Harga Pangan 2 Mei: Komoditas Beras dan Bawang Putih Naik
Paus Fransiskus Kecam Industri Senjata Ambil Untung dari Kematian
Polisi Tembak Gas-Peluru Karet Saat Demo Buruh di Turki, Ratusan Orang Ditangkap
Advertisement
Polisi Tangkap 300 Demonstran Pro Palestina di New York
Kunker Jokowi Diduga karena Menghindari Demo Hari Buruh, Istana Bilang Begini
PBB Sebut Evakuasi Warga Rafah Butuh Waktu 10 Hari
Advertisement
Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek KM 6, Mobil Avanza Terbakar
Berita Pilihan
- Peringatan Hari Buruh 2024, Buruh Tuntut Penghapusan Upah Murah hingga Pencabutan UU Cipta Kerja
- Hakim MK Ragukan Keaslian Tanda Tangan Ketum PKN Anas Urbaningrum di Kasus Sengketa Pileg 2024
- Kasus Polisi Bunuh Diri di Jaksel, Kapolresta Manado Diperiksa Polda Sulawesi Utara
- Pengadilan Kriminal Internasional Dikabarkan Mengincar Netanyahu, Israel Panik
- Indonesia-Iran Jalin Kerja Sama Teknologi Pertanian
Advertisement
Dua TPS 3R Belum Beroperasi, Sampah di Kota Jogja Diolah Swasta Pakai Sistem Tipping Fee
Advertisement
Peringati Hari Pendidikan Nasional dengan Mengunjungi Museum Dewantara Kirti Griya Tamansiswa di Jogja
Advertisement
Berita Populer
- PBB Sebut Evakuasi Warga Rafah Butuh Waktu 10 Hari
- Mengaku Siap Pindah ke Ibu Kota Baru, Begini Komentar Sandiaga soal Rumah Menteri di IKN
- Kunker Jokowi Diduga karena Menghindari Demo Hari Buruh, Istana Bilang Begini
- Polisi Tangkap 300 Demonstran Pro Palestina di New York
- Fakta-fakta Seputar Korupsi SYL yang Terungkap di Persidangan, dari Beli Mobil, Kaca Mata hingga Bayar Biduan
- Polisi Tembak Gas-Peluru Karet Saat Demo Buruh di Turki, Ratusan Orang Ditangkap
- Paus Fransiskus Kecam Industri Senjata Ambil Untung dari Kematian
Advertisement
Advertisement
