Advertisement
Kronologi Tarzan Srimulat Kena Denda PLN Rp90 Juta

Advertisement
Harianjgoja.com, JAKARTA– Komedian Srimulat sekaligus aktor legendaris, Toto Muryadi alias Tarzan, mendadak disoroti publik usai video keluhannya kepada PLN viral di media sosial. Hal ini lantaran Tarzan menerima denda tagihan listrik hingga mencapai Rp90 juta.
Lewat video unggahan ulang oleh akun Instagram @mustofanahra_id, Tarzan mengaku keberatan dengan denda tersebut sekaligus menyangkal tudingan bahwa dirinya mencuri aliran listrik untuk rumahnya di Pinang Ranti, Jakarta Timur itu.
Advertisement
"Setelah 15 tahun, 6 februari 2023 kemarin itu petugas PLN datang ke rumah langsung mau diblokir, alasannya karena alamat tidak sesuai, kesalahan bukan pelanggan. Dendanya Rp90 juta, saya keberatan saya datang ke PLN terus akhirnya dapat keringaan Rp72 juta tapi listrik harus pasang baru," kata Tarzan.
Namun, biaya tersebut belum termasuk listrik pasang baru seharga Rp5 juta. Tarzan mengatakan pihaknya tidak mengetahui apapun terkait permasalahan listrik tersebut, padahal rumah tersebut sudah dihuni selama 15 tahun. Mau tak mau, dia terpaksa untuk membayar denda tersebut.
"Kalau ada kesalahan, nyuri listrik, nyuri aliran, kenapa enggak tahun itu? Setidak-tidaknya ini sudah 15 tahun loh, baru datang [dan bilang] tiga hari tidak dibayar, dilepas diblokir," ujarnya.
Tarzan pun menuturkan bahwa rumah yang ditinggalinya itu dibeli bekas dengan aliran listrik yang lama. Dia pun mewanti-wanti warga untuk berhati-hati dan memilih pasang listrik baru agar tak bernasib sama dengannya.
Tanggapan PLN
PLN UP3 Kramat Jati mengakut telah melakukan prosedur pelaksanaan Penertiban Pemakaian Tenaga Listrik (P2TL) sesuai dengan ketentuan yang berlaku ke rumah Galuh Pujiwati, anak dari Toto Muriadi Tarzan.
Saat P2TL dilakukan oleh petugas, ditemukan bahwa rumah Galuh menggunakan listrik dari kWh meter yang sebelumnya sudah terdaftar di lokasi lain.
Manager PLN UP3 Kramat Jati, Aditya Yoga Nugraha, mengatakan jika listrik yang mengalir ke rumah tidak sesuai dengan standar PLN akan berpotensi membahayakan pelanggan.
"Jadi P2TL semata-mata adalah upaya preventif dari PLN untuk menjaga keselamatan pelanggannya," kata Yoga dalam keterangan resmi yang diterima Bisnis, Selasa (7/3/2023).
Yoga menerangkan, guna mengutamakan keselamatan pelanggan, PLN secara rutin melaksanakan Penertiban Pemakaian Tenaga Listrik (P2TL) untuk memastikan kWh meter berfungsi baik sebagai pengukur dan pembatas listrik ke setiap rumah pelanggan.
Lebih lanjut, PLN menjelaskan atas ajuan keberatan yang dilayangkan pihak Tarzan atas nama Galuh yang juga telah menemui Tim Keberatan dari Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan (DJK), Kementerian ESDM. Namun, hasil dari ajuan keberatan tersebut ditolak.
Yoga menambahkan sebelum transaksi sewa menyewa atau jual beli aset rumah, masyarakat diharapkan memastikan kondisi kelistrikan rumah tersebut aman dan sesuai peruntukannya.
"Masyarakat bisa menghubungi PLN untuk melakukan pemeriksaan terhadap kondisi kelistrikan di rumah tersebut melalui fitur aplikasi PLN Mobile, sangat mudah dan gratis" kata Yoga.
Sebagai informasi, Tim keberatan P2TL adalah tim gabungan yang terdiri dari PLN dan pihak independen dari unsur pemerintah yaitu DJK Kementerian ESDM yang bertugas untuk melakukan evaluasi dan mengkaji pengajuan keberatan pelanggan atas temuan P2TL.
Pelanggan yang mengajukan keberatan P2TL bisa bersurat ke PLN kemudian PLN akan memfasilitasi pertemuan antara PLN, pelanggan, dan tim dari DJK.
BACA JUGA: Eks Wali Kota Jogja Haryadi Minta Dipenjara di Sukamiskin
Dari pihak Tarzan telah menerima keputusan denda tersebut dan telah melakukan pembayaran. Setelah memperoleh penjelasan dari pihak PLN, Tarzan memahami kondisi tersebut karena alasan keselamatan pelanggan.
"Kadang kan ada juga orang yang iseng suka ngotak-ngatik sendiri meteran di rumahnya. Ternyata ini bahaya sekali karena kita tidak tahu arus listrik yang masuk ke rumah itu seberapa. Bisa jadi bahaya ini kalo sampe listriknya tidak terukur. Nah, fungsinya PLN pengecekan ke rumah-rumah ya ini, memastikan meteran berfungsi baik dan supaya masyarakat aman," ujar Tarzan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Kementerian HAM Menjadi Penjamin Pelaku Persekusi Retret, DPR Bertanya Alasannya
- Kementerian Sosial Pastikan Pembangunan 100 Sekolah Rakyat Dimulai September 2025
- KPK akan Pelajari Dokumen Terkait Kunjungan Istri Menteri UMKM ke Eropa
- Donald Trump Ingin Gelar UFC di Gedung Putih
- Indonesia Siap Borong Alutsista dari AS
Advertisement

Jadwal KA Prameks Hari Ini, Minggu 6 Juli 2025, dari Stasiun Tugu Jogja hingga Kutoarjo Purworejo
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- 3 Event Balap Akan Digelar di Sirkuit Mandalika di Bulan Juli 2025
- 500 Ribu Orang Terdampak Aksi Mogok Petugas di Bandara Prancis
- 29 Penumpang KMP Tunu Pratama Jaya Masih Belum Ditemukan, SAR Lanjutkan Pencarian
- Gempa Jepang: Warga Panik dengan Ramalan Komik Manga, Pemerintah Setempat Bantah Ada Keterkaitan
- Kebakaran di California AS Meluas hingga 70.800 Hektare Lahan
- 1.469 Guru Siap Mengajar di 100 Sekolah Rakyat
- Hamas Sambut Baik Rencana Gencatan Senjata dengan Israel
Advertisement
Advertisement