Erick Thohir Siapkan Relokasi Permukiman hingga Geser Depo Plumpang
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Menteri BUMN Erick Thohir mengungkapkan ada sejumlah opsi tindak lanjut pascainsiden kebakaran di kawasan Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Plumpang yang segera disiapkan.
Saat memimpin rapat khusus tindak lanjut insiden TBBM Plumpang pada Senin (6/3/2023), Erick menekankan perlunya rencana untuk mencegah insiden serupa terjadi kembali di masa mendatang.
Advertisement
Ada beberapa opsi yang segera disiapkan, antara lain rencana pemindahan kawasan permukiman dari kawasan TBBM Plumpang sekaligus menetapkan buffer zone atau zona aman di sekitar TBBM milik PT Pertamina (Persero) tersebut.
BACA JUGA : Terbakar Jumat Lalu, Depo Pertamina Plumpang Pernah
"Untuk menentukan buffer zone dan juga rencana pemindahan permukiman warga tentunya tidak bisa dilakukan sendiri. Perlu ada komunikasi dengan pemerintah setempat dan masyarakat," ujar Erick, dikutip dari keterangan tertulis, Selasa (7/3/2023).
Erick pun menekankan bahwa tindakan yang akan dilakukan terhadap TBBM Plumpang diharapkan akan menjadi percontohan bagi fasilitas vital nasional, termasuk TBBM dan kilang-kilang Pertamina di tempat lain.
"Ini akan menjadi proyek percontohan pertama, sebelum kita terapkan di kilang-kilang lain, bahkan termasuk juga pabrik pupuk dan smelter," ujar Erick.
Khusus di TBBM Plumpang, Erick mengatakan, buffer zone akan ditetapkan kurang lebih berjarak 50 meter dari tutup pagar. Selain itu, pemerintah dan Pertamina juga memutuskan akan merelokasi TBBM Plumpang ke lahan milik PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo. Namun, Erick tak menyebut secara spesifik lokasi lahan Pelindo yang dimaksud.
"Kami sudah merapatkan bahwa kilang akan pindah ke tanah Pelindo," ujar Menteri BUMN Erick Thohir melalui keterangan video, Senin (6/3/2023).
Erick menuturkan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Pelindo terkait rencana relokasi ini. Menurut penuturannya, lahan Pelindo tersebut akan siap dibangun untuk fasilitas TBBM milik Pertamina pada akhir 2024. "Pembangunan memerlukan waktu 2-2,5 tahun. Artinya, masih ada waktu kurang lebih 3,5 tahun," imbuhnya.
BACA JUGA : Profil Depo Pertamina Plumpang yang Terbakar: Suplai 20
Dia pun meminta dukungan dari pemerintah daerah dan masyarakat terkait rencana tersebut sebagai upaya perlindungan terhadap masyarakat. "Ini menjadi solusi bersama yang kami harap dukungan dari pemerintah daerah dan masyarakat karena keamanan menjadi prioritas bagi kita semua," tuturnya.
Sebelumnya, terjadi kebakaran hebat di TBBM Plumpang di Jakarta Utara, Jumat (3/3/2023) malam. Insiden ini telah merenggut belasan korban jiwa. Berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, hingga Minggu (5/3/2023) pukul 06.00 WIB, korban meninggal berjumlah 17 jiwa dan ada 37 jiwa yang sedang dalam penanganan tim medis di rumah sakit.
Atas kejadian ini, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menginstruksikan jajarannya untuk segera mencari solusi terkait kebakaran TBBM Pertamina Plumpang.
"Saya sudah perintahkan kepada Menteri BUMN [Erick Thohir] dan juga [Pj] Gubernur DKI [Heru Budi Hartono] untuk segera mencari solusi dari kejadian yang terjadi di Plumpang. Terutama karena ini memang zona yang bahaya, tidak bisa lagi ditinggali, tetapi harus ada solusinya," ujar Presiden usai meninjau posko pengungsian di Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Rasela, Rawa Badak Selatan, Jakarta, pada Minggu (5/3/2023).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Walhi Minta Kasus Polisi Tembak Polisi di Solok Jadi Momentum Berantas Penjahat Lingkungan
- KPK Sebut OTT di Bengkulu Terkait Pungutan Pendanaan Pilkada
- Terkait Pemulangan Mary Jane, Filipina Sebut Indonesia Tidak Minta Imbalan
- Polisi Tembak Polisi hingga Tewas di Solok, Polda Sumbar Dalami Motifnya
- Eks Bupati Biak Ditangkap Terkait Kasus Pelecehan Anak di Bawah Umur
Advertisement
Kunjungi Pasar Prawirotaman, Mendag Pastikan Harga Minyakita Turun Pekan Ini
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Puncak Musim Hujan Diprediksi Terjadi pada November 2024 hingga Februari 2025
- Gunung Ibu di Halmahera Erupsi, Keluarkan Api Setinggi 350 Meter
- KPK Sebut OTT di Bengkulu Terkait Pungutan Pendanaan Pilkada
- Indonesia dan Uni Emirat Arab Sepakati Kerja Sama Energi
- Walhi Minta Kasus Polisi Tembak Polisi di Solok Jadi Momentum Berantas Penjahat Lingkungan
- Masuk Masa Tenang Pilkada 2024, Bawaslu Ingatkan Tidak Ada Lagi APK
- Menkes Budi Gunadi Kaget Banyak Anak Indonesia Terkena Diabetes Tipe 1
Advertisement
Advertisement