Advertisement
Sempat Kejang 2 Hari, Kondisi David Korban Penganiayaan Mario Dandy Membaik Meski Belum Sadar

Advertisement
Harianjogja.com, SOLO—Ayah David Ozora membeberkan kondisi terkini anaknya yang menjadi korban penganiayaan oleh Mario Dandy Satriyo, 20.
BACA JUGA: Penampakan Ayah Mario Dandy, Eks Pejabat Pajak saat Tiba di KPK
Advertisement
Melalui akun Twitternya, Jonathan Latumahina mengatakan bahwa anaknya sudai mulai membaik meski memang belum sadar sepenuhnya.
Ia pun menuturkan bahwa kondisi David sudah mengalami banyak kemajuan. Dirinya pun meminta doa dari berbagai pihak untuk kesembuhan anaknya.
"David hari ini sudah semakin baik kondisinya. Memang belum sadar, tapi respon gerak, pendengaran dan penglihatannya sudah mengalami kemajuan yang luar biasa," tulis akun @seeksixsuck pada Rabu (1/3/2023).
Ia pun menuturkan bahwa sejak kejadian pada 20 Februari lalu, David dirujuk ke RS Mayapada karena kondisinya memprihatinkan.
Anaknya sempat tak memberikan respon apapun dan mengalami kejang selama 2x24 jam.
"Saya tidak akan pernah lupa erangan dia, kejang2 tubuh kurusnya. Akan ada yang membayar untuk siksaan itu," lanjutnya.
Mohon maaf tidak bisa menjawab satu persatu, david hari ini sudah semakin baik kondisinya. Memang belum sadar, tapi respon gerak, pendengaran dan penglihatannya sudah mengalami kemajuan yang luar biasa. Itu karena doa2 dari temen semua, karena memang kemajuan ini diluar perkiraan
— It's your own bar (@seeksixsuck) March 1, 2023
Sempat dibuatkan lubang di paru-paru
Sebelumnya, David diberi alat penunjang kesehatan yang dipasang di badan yakni cuff tracheastomy.
"Kondisi david saat ini masih belum sadar tapi progresnya sangat positif. Alat penunjang kesehatan saat ini tinggal cuff tracheastomy, dibuatkan lubang nafas langsung ke paru2 melalui pangkal leher. Terimakasih doa2nya untuk david," tulis Jonathan pada 27 Februari 2023 lalu.
Laporan sebelumya menyebut jika David terkena Diffuse axonal injury (DAI). DAI sendiri biasanya disebabkan oleh trauma berat di bagian kepala yang terjadi karena benturan keras saat kecelakaan.
DAI merupakan jenis cedera otak traumatik yang menyebabkan robekan pada serabut saraf panjang otak yang disebut akson.
Cedera ini terjadi karena adanya trauma tumpul yang menyebabkan otak berputar dan bergeser dengan cepat di dalam tengkorak.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Pemilik Karaoke di Semarang Menyediakan Penari Tanpa Busana, Polisi Menetapkannya Jadi Tersangka Kasus Prostitusi
- Iduladha, 80 Ribu Warga Palestina Salat Id di Masjid Al-Aqsa di Tengah Pembatasan oleh Israel
- Diduga Jadi Korban Pengeroyokan, Tahanan Kasus Pencabulan Anak Tewas di Sel Tahanan Polresta Denpasar
- Empat Perusahaan Tambang Nikel Ini Diawasi Karena Diduga Merusak Lingkungan Raja Ampat
- Rentetan Kejadian yang Membuat Donald Trump Murka dan Ancam Putus Kontrak dengan Perusahaan Elon Musk
Advertisement

Lapas Wirogunan Sembelih 2 Sapi dan 7 Ekor Kambing untuk Warga Binaan
Advertisement

Destinasi Wisata Puncak Sosok Bantul Kini Dilengkapi Balkon KAI
Advertisement
Berita Populer
- Kerabat Ratu Wilhelmina Peringati Seabad Jam Gadang
- Rentetan Kejadian yang Membuat Donald Trump Murka dan Ancam Putus Kontrak dengan Perusahaan Elon Musk
- Empat Perusahaan Tambang Nikel Ini Diawasi Karena Diduga Merusak Lingkungan Raja Ampat
- Berseteru dengan Donald Trump, Elon Musk Kehilangan Rp141 Triliun
- Dukung Rehabilitasi Ekosistem Pesisir di Hari Lingkungan Hidup Sedunia, PLN Tanam 4.000 Mangrove di Pantai Randusanga Indah, Brebes
- PLN UID Jateng DIY Siaga Penuh Jaga Keandalan Pasokan Listrik Jelang Hari Raya Idul Adha 1446 H
- Liburan Long Weekend Lebih Seru di ASR Festival 2025, Ada Diskon Besar-Besaran!
Advertisement
Advertisement