Advertisement
Penampakan Ayah Mario Dandy, Eks Pejabat Pajak saat Tiba di KPK
![Penampakan Ayah Mario Dandy, Eks Pejabat Pajak saat Tiba di KPK](https://img.harianjogja.com/posts/2023/03/01/1127772/WhatsApp_Image_2023-03-01_at_10.05.28_AM.jpeg)
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA -- Mantan Pejabat Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Rafael Alun Trisambodo tiba di Gedung KPK. Dia akan mengklarifikasi laporan harta kekayaannya kepada penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) hari ini, Rabu (1/3/2023).
Rafael sendiri telah dijadwalkan untuk menghadiri proses klarifikasi mengenai harta kekayaannya kepada lembaga antirasuah, dan menyatakan siap untuk memberikan penjelasan.
Advertisement
Berdasarkan pantauan JIBI/Bisnis, mantan Kabag Umum Kanwil DJP Jakarta II itu terlihat masuk ke gedung KPK sekitar pukul 09.00 WIB. Dia memakai jaket berwarna hitam dan membawa sebuah tas berwana hitam pula.
BACA JUGA : Bak Istana! Begini Penampakan Rumah Rafael Alun Orangtua
"Tim Direktorat PP LHKPN agendakan permintaan klarifikasi terhadap Rafael Alun Trisambodo di K4 Gedung Merah Putih, jam 09.00 WIB," ujar Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK Pahala Nainggolan sebelumnya, Selasa (28/2/2023).
Pada hari yang sama, Wakil Ketua KPK Alexander Marwata menjelaskan apa saja yang akan diklarifikasi dari Rafael, yakni mengenai Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) miliknya yang dikumpulkan pada 2021.
Untuk diketahui, berdasarkan data dari LHKPN, total harta kekayaan Rafael per 2021 adalah Rp56,1 miliar. Dalam dokumen itu, dia melaporkan kepemilikan dua kendaraan, yakni Toyota Camry 2008 dan Toyota Kijang 2018.
Namun seiring dengan berkembangnya waktu, Rafael ternyata memiliki sejumlah aset termasuk perumahan mewah di Manado, Sulawesi Utara. Kuat dugaan aset-aset itu belum dilaporkan di LHKPN.
"Paling diklarifikasi menyangkut penghasilan selain harta kekayaannya, kita menanyakan sumbernya," ujar Alexander, Selasa (28/2/2023).
Pimpinan KPK yang juga menjabat pada periode sebelumnya itu turut menyampaikan bahwa LHKPN yang diisi oleh para penyelenggara negara tidak menggambarkan arus kas, melainkan aset berdadsarkan harga atau nilainya.
Maka itu, harga dan nilai suatu aset yang dicantumkan pada LHKPN tidak menggambarkan arus kas dari para penyelenggara negara. Di sisi lain, KPK akan mendalami soal kepemilikan sejumlah kendaraan seperti mobil Jeep Rubicon yang tidak dilaporkan pada LHKPN Rafael. "Makanya akan kita klarifikasi, dia bilang kan bukan punya [dia]," lanjut Rafael.
Sebelumnya, LHKPN milik Rafael menjadi sorotan usai penganiayaan yang dilakukan oleh anaknya, Mario Dandy, terhadap seorang korban hingga berada dalam keadaan koma. Kepemilikan motor gede (moge) hingga gaya hidup mewah pejabat pun semakin diperbincangkan publik belakangan ini.
Perhatian paling besar tertuju pada satu lembaga yakni Kemenkeu, khususnya pada pejabat pajak. Sebagai buntut dari kasus kekerasan dan sorotan kepada kekayaan pejabat pajak itu, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati sampai memberikan peringatan keras kepada kementeriannya sampai dengan mencopot Rafael dari posisinya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- PBNU dan PKB Masih Saja "Perang Dingin", Ini yang Jadi Biangnya
- PSI Resmi Umumkan Nama Calon Kepala Daerah yang Diusung, Ini Daftarnya
- PBNU Siapkan Panitia Khusus untuk Mengembalikan PKB ke NU, Ini Alasannya
- BPK Temukan Masalah di Sistem Keuangan Haji Terpadu
- Air Bersih di IKN Bisa Langsung Diminum Dialirkan dari IPA Sepaku
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2024/07/27/1182736/img-20240727-wa0003.jpg)
Peringati Hari Kebaya Nasional, Srikandi PLN Turun ke Jalan Malioboro Menyapa Pelanggan
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2024/07/24/1182437/taman-ablekambang.jpg)
Taman Balekambang Solo Resmi Dibuka Kamis 25 Juli 2024, Segini Tarif Masuk dan Jam Operasionalnya
Advertisement
Berita Populer
- Korban Tewas Kerusuhan di Bangladesh Mencapai 201 Orang, Sebagian Besar Luka Tembak
- Bolone Mase "Gibran" Dukung Dico di Pilwalkot Semarang
- PBB: Korban Jiwa Dampak Panas Ekstrem Diperkirakan Mencapai 500 Ribu Orang Pertahun
- Museum Song Terus Menambah Keberagaman Wisata di Pacitan
- Kejagung Limpahkan Tersangka Direktur SMIP ke Kejari Pekanbaru dalam Kasus Importasi Gula
- MUI Kaji Kemungkinan Dapat Ikut Mengelola Tambang
- Pemkab Kulonprogo Komitmen Dukung Pembentukan Kawasan Geopark Jogja
Advertisement
Advertisement