Advertisement
David Mengalami Diffuse Axonal Injury setelah Dianiaya Mario Anak Pejabat Pajak

Advertisement
Harianjogja.com, SOLO— David (17), korban penganiayaan oleh Mario Dandy Satriyo sudah mulai menunjukkan keadaan yang lebih baik.
Ia yang dirawat di RS Mayapada di Kuningan, Jakarta Selatan sudah tidak lagi memakai sedasai setelah mengalami trauma akibat pemukulan. Bahkan David sudah mulai merespon suara dan tidak kejang-kejang.
Advertisement
Hal tersebut diungkapkan oleh salah satu anggota GP Ansor, Afif Fuad Saidi dalam akun twitternya.
"Alhamdulillah Ya Allah, Terimakasih Poro Dokter, Kondisi David menunjukkan perkembangan yang positif, sdh tdk lg memakai Sedasi, tanpa obat penenang sdh tidak cemas dan gelisah, moga cpt menaikkan tingkat kesadarannya, sudah mulai merespon suara, ada respon gerak dan tdk kejang2," tulis Afif dikutip Bisnis, Sabtu (25/2/2023).
Namun akibat pemukulan bertubi-tubi di bagian kepala, David didiagnosa diffuse axonal injury.
Apa itu diffuse axonal injury?
Diffuse axonal injury (DAI) biasanya disebabkan oleh trauma berat di bagian kepala yang terjadi karena benturan keras saat kecelakaan.
DAI merupakan jenis cedera otak traumatik yang menyebabkan robekan pada serabut saraf panjang otak yang disebut akson. Cedera ini terjadi karena adanya trauma tumpul yang menyebabkan otak berputar dan bergeser dengan cepat di dalam tengkorak.
Karenanya, otak pun berubah hingga memengaruhi kemampuan untuk berkomunikasi dengan area lain sehingga berisiko memicu masalah neurologis serta koma, gangguan panjang, atau bahkan menyebabkan kematian.
Melansir Very Well Health, penginap DAI memiliki gejala yang mirip seperti gegar otak yakni sakit kepala, mual, hingga kejang.
DAI ini menyebabkan serabut saraf yang disebut akson robek karena adanya pergeseran cepat dan mendadak di dalam tengkorak. Akibatnya, serat asraf akan meregang dan robek.
BACA JUGA: Terungkap! Ada Perempuan Lain Ikut Andil dalam Penganiayaan yang Libatkan Mario Dandy
Akson sendiri merupakan serabut saraf panjang yang bertanggung jawab atas komunikasi antara sel-sel saraf.
Kerusakan akson dapat mengganggu kemampuan sel-sel saraf itu untuk berkomunikasi dan mengoordinasikan fungsi tubuh yang menyebabkan kehilangan kesadaran.
Hasilnya, kehilangan kesadaran pada penderita DAI bisa berlangsung lama, tergantung tingkat keparahannya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Israel Gempur Gedung Hunian Pengungsi di Barat Kota Gaza
- Trump Ancam Batalkan Kesepakatan Dagang, Bila Kalah di MA
- Lalai Membayar Pajak Properti, Wakil PM Inggris Angela Rayner Mundur
- Wakil PM Inggris Mundur Gegara Gagal Bayar Pajak Pembelian Properti
- Ini Enam Poin Keputusan DPR RI Jawab Tuntutan Rakyat
Advertisement

Jadwal DAMRI Semarang Jogja Hari Ini, 6 September 2025 Bisa Pulang Pergi
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Tersangka Korupsi Pengadaan Laptop Chromebook, Nadiem: Kebenaran Akan Keluar
- Berikut Nama Korban 8 Awak dan Penumpang Helikopter yang Jatuh di Kalsel
- Libur Maulid Nabi, Jasamarga Transjawa Tol Terapkan Contraflow
- Korupsi Chromebook, GOTO Tegaskan Tak Ada Hubungan dengan Nadiem
- Prabowo Ajak Umat Islam Teladani Akhlak Nabi Muhammad
- Pembakaran Gedung DPRD, BEM Kampus Makassar: Bukan Kami
- KPK Segera Panggil Ridwan Kamil Soal Pembelian Mobil Ilham Habibie
Advertisement
Advertisement