Advertisement

David Mengalami Diffuse Axonal Injury setelah Dianiaya Mario Anak Pejabat Pajak

Restu Wahyuning Asih
Sabtu, 25 Februari 2023 - 23:47 WIB
Bhekti Suryani
David Mengalami Diffuse Axonal Injury setelah Dianiaya Mario Anak Pejabat Pajak Momen Yaqut Cholil Qoumas menjenguk David (17), korban penganiayaan Mario Dandy Satriyo - Twitter @YaqutCQoumas

Advertisement

Harianjogja.com, SOLO— David (17), korban penganiayaan oleh Mario Dandy Satriyo sudah mulai menunjukkan keadaan yang lebih baik.

Ia yang dirawat di RS Mayapada di Kuningan, Jakarta Selatan sudah tidak lagi memakai sedasai setelah mengalami trauma akibat pemukulan. Bahkan David sudah mulai merespon suara dan tidak kejang-kejang. 

Advertisement

Hal tersebut diungkapkan oleh salah satu anggota GP Ansor, Afif Fuad Saidi dalam akun twitternya.

"Alhamdulillah Ya Allah, Terimakasih Poro Dokter, Kondisi David menunjukkan perkembangan yang positif, sdh tdk lg memakai Sedasi, tanpa obat penenang sdh tidak cemas dan gelisah, moga cpt menaikkan tingkat kesadarannya, sudah mulai merespon suara, ada respon gerak dan tdk kejang2," tulis Afif dikutip Bisnis, Sabtu (25/2/2023).

Namun akibat pemukulan bertubi-tubi di bagian kepala, David didiagnosa diffuse axonal injury.

Apa itu diffuse axonal injury?

Diffuse axonal injury (DAI) biasanya disebabkan oleh trauma berat di bagian kepala yang terjadi karena benturan keras saat kecelakaan.

DAI merupakan jenis cedera otak traumatik yang menyebabkan robekan pada serabut saraf panjang otak yang disebut akson. Cedera ini terjadi karena adanya trauma tumpul yang menyebabkan otak berputar dan bergeser dengan cepat di dalam tengkorak.

Karenanya, otak pun berubah hingga memengaruhi kemampuan untuk berkomunikasi dengan area lain sehingga berisiko memicu masalah neurologis serta koma, gangguan panjang, atau bahkan menyebabkan kematian.

Melansir Very Well Health, penginap DAI memiliki gejala yang mirip seperti gegar otak yakni sakit kepala, mual, hingga kejang.

DAI ini menyebabkan serabut saraf yang disebut akson robek karena adanya pergeseran cepat dan mendadak di dalam tengkorak. Akibatnya, serat asraf akan meregang dan robek.

BACA JUGA: Terungkap! Ada Perempuan Lain Ikut Andil dalam Penganiayaan yang Libatkan Mario Dandy

Akson sendiri merupakan serabut saraf panjang yang bertanggung jawab atas komunikasi antara sel-sel saraf.

Kerusakan akson dapat mengganggu kemampuan sel-sel saraf itu untuk berkomunikasi dan mengoordinasikan fungsi tubuh yang menyebabkan kehilangan kesadaran.

Hasilnya, kehilangan kesadaran pada penderita DAI bisa berlangsung lama, tergantung tingkat keparahannya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : JIBI/Bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Danais Rp2,7 Miliar Dikucurkan untuk Program Padat Karya di Bantul

Bantul
| Selasa, 23 April 2024, 14:17 WIB

Advertisement

alt

Rekomendasi Menyantap Lezatnya Sup Kacang Merah di Jogja

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 07:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement