Asal-usul Covid-19, Intelijen AS Tetap Yakin dari Kebocoran Laboratorium China

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA– Departemen Energi Amerika Serikat (AS) baru-baru ini menyimpulkan bahwa pandemi Covid-19 kemungkinan besar berasal dari kebocoran laboratorium penelitian di China.
Kesimpulan ini tertulis dalam pembaruan dokumen milik Direktur Intelijen Nasional yang sebelumnya telah diberikan kepada anggota parlemen Gedung Putih pada Minggu (26/2/2023).
Advertisement
Temuan tersebut lantas membuat Departemen Energi memutuskan untuk bergabung dengan Biro Investigasi Federal (FBI) yang sebelumnya juga telah menyimpulkan hal serupa. Sebelumnya, pada 2021, FBI menyebutkan bahwa Corona menjadi virus yang muncul akibat kebocoran dari laboratorium di negeri tirai bambu tersebut.
Kendati demikian, meski kedua departemen itu sepakat bahwa Virus Corona muncul dari kebocoran laboratorium, tetapi mereka justru membuat kesimpulan yang berbeda.
"FBI menyimpulkan bahwa virus itu bocor dari laboratorium dan mengatakan hal itu dilakukan dengan 'kepercayaan sedang'. Departemen Energi menyimpulkannya dengan 'kepercayaan rendah'," ujar pejabat AS dilansir dari Daily Mail UK, Senin (27/2/2023).
Di sisi lain, Penasihat Keamanan Nasional Gedung Putih Jake Sullivan mengatakan, pihaknya belum memiliki jawaban pasti terkait penyebab dari munculnya Virus Corona pada akhir 2019. Pasalnya, AS memiliki setidaknya 16 elemen intelijen yang dapat mengutarakan berbagai pandangan yang berbeda terkait penyebab pandemi Covid-19.
BACA JUGA: Sebagian Tol Jogja Solo Harus Kelar Tahun Ini meski Ada Penolakan Pembebasan Lahan
"Jika kami mendapatkan wawasan atau informasi lebih lanjut, kami akan membaginya dengan Kongres dan kami akan membaginya dengan masyarakat Amerika, tapi saat ini belum ada jawaban pasti dari komunitas intelijen atas pernyataan ini," terangnya.
Teori terkait kebocoran laboratorium sebenarnya sempat ditolak sebagai konspirasi. Namun, banyaknya ilmuwan yang berpendapat bahwa virus mungkin lolos dalam salah satu penelitian di Institut Virologi Wuhan (WIV) membuat teori tersebut lambat laun mulai dipercaya.
Beberapa ahli bahkan mengklaim bahwa protein yang digunakan Virus Corona untuk menginfeksi seseorang telah menunjukkan ciri khas dari rekayasa virus.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
- Kecelakaan Mobil Seruduk Truk di Tol Boyolali, 1 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit
- Nunggak Semi dan Legasi Batik Indonesia Karya Budayawan Solo Go Tik Swan
- Daftar Bahan Pangan Jateng Awal Pekan Ini: Beras, Cabai, dan Telur Turun Harga
- Kemeriahan Gelaran BNI Solo Batik Music Festival di Mangkunegaran Solo
Berita Pilihan
- Anies Kritik Program PSN, Jokowi Tantang Balik: Tunjuk Proyek Mana, yang Nitip Siapa?
- Cuaca Panas, Dinas Kesehatan DIY Minta Warga Mewaspadai Gangguan Kesehatan Kulit
- Kadin Serukan Pembenahan Keamanan Data Pribadi Saat Masuk Gedung di Jakarta
- Setelah Amankan Dokumen & Bukti di Kantor Kamentan, Ini Langkah KPK Berikutnya
- Selain Bangun Infrastruktur Transportasi, Pemerintah juga Bangun Ini
Advertisement

Kecelakaan di Blok O Janti, Diseruduk Bus Truk Tangki Terguling
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Banjir Bandang Hantam AS, Kemenlu RI Pastikan Tidak Ada WNI Jadi Korban
- Studi Kelayakan LRT Bogor Ditarget Rampung 2024
- Presiden Jokowi Bakal Hadir di Konsolidasi Nasional Jaringan Relawan Alap-Alap Jokowi
- Gempa Magnitudo 5,4 Guncang Wilayah Sukabumi, Tak Berpotensi Tsunami
- Cak Imin Berkomentar soal Proses Hukum KPK pada Menteri Pertanian
- PDIP Bakal Membahas Pemenangan Pilpres di Hari Terakhir Rakernas
- Cuaca Panas, Dinas Kesehatan DIY Minta Warga Mewaspadai Gangguan Kesehatan Kulit
Advertisement
Advertisement