Advertisement
KRI Brawijaya-320, Kapal Baru TNI Buatan Italia yang Mampu Hadapi Serangan Udara
Jajaran TNI AL berfoto di atas KRI Brawijaya-320 di galangan kapal Fincantieri, Muggiano, Italia. Rabu (2/7/2025). ANTARA/HO-Humas TNI AL - aa.
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Tentara Nasional Indonesia (TNI) menerima kapal perang pertama milik Angkatan Laut (AL) buatan Italia yakni KRI Brawijaya-320 di galangan kapal Fincantieri, Muggiano, Italia. Rabu (2/7).
Dalam siaran pers resmi TNI AL di Jakarta, Kamis, dijelaskan bahwa kapal tersebut diterima langsung oleh Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali mewakili Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin.
Advertisement
Ali dalam siaran pers tersebut mengatakan, KRI itu akan menjadi salah satu andalan TNI AL dalam mengawasi wilayah laut Indonesia.
"Kapal ini tidak hanya menambah armada Angkatan Laut Indonesia, tetapi juga merupakan langkah signifikan dalam modernisasi alutsista Indonesia," kata Ali.
Nantinya, kapal tersebut akan ditempatkan di titik-titik tertentu untuk berpatroli di lokasi strategis wilayah laut.
"Kapal perang ini sangat tepat dimiliki oleh Indonesia yang memiliki wilayah laut yang sangat luas," jelas Ali.
Tidak hanya menerima KRI, dalam momentum tersebut Ali juga melantik Komandan KRI Brawijaya-320 yakni Kolonel Laut (P) John David Nalasakti Sondakh.
Ali berharap di bawah komando Jhon David, KRI Brawijaya-320 dapat mengemban tugas negara mempertahankan wilayah laut Indonesia.
KRI buatan negeri pizza ini memiliki panjang 143 M dan kecepatan maksimal 32 knot. Kapal yang dapat menampung 171 awak ini merupakan kapal fregat yang memiliki kemampuan Peperangan Anti Udara atau Anti Air Warfare (AAW) dengan desain yang menitikberatkan fleksibilitas, modularitas dan skalabilitas desain kapal.
Kemampuan itu memungkinkan kapal dikonfigurasi untuk memenuhi persyaratan teknis dan peran operasional untuk Angkatan Laut modern.
Selain itu, KRI Brawijaya-320 juga dilengkapi sistem navigasi modern dan Combat System terintegrasi untuk kontrol mencakup Combat Management System (CMS), sensor, senjata, komunikasi dan navigasi sistem yang terhubung melalui jaringan kecepatan data tinggi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- KAI Selenggarakan Mudik Motor Gratis Natal 2025 dan Tahun Baru 2026
- Polsek Koja Amankan Tiga Pengamen Pocong yang Resahkan Warga
- Shell Hentikan Pembangunan Pabrik Biofuel Rotterdam Gara-gara Ekonomi
- Profil Ratu Maxima yang Sedang Berkunjung ke Indonesia
- Bom Bunuh Diri Guncang Markas Pasukan Pakistan, 3 Tewas
Advertisement
Advertisement
Haenyeo Jeju Jadi Daya Tarik Wisata Dunia, Kini Krisis Regenerasi
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal Bus DAMRI Jogja-YIA Selasa 25 November 2025
- Jadwal YIA Xpress 25 November 2025 dari Tugu & YIA
- Pemadaman Listrik Jogja, Kalasan dan Sekitarnya 25 November 2025
- Perpanjangan SIM Bantul Hari Ini: Cek Jadwal di MPP
- Harga Emas UBS dan Galeri24 Turun Hari Ini
- Kulonprogo Selatan Rawan Banjir, BPBD Imbau Jaga Drainase
- Pelaku Pembunuhan Alvaro, Alex Iskandar Tewas di Tahanan
Advertisement
Advertisement




