Advertisement

Sebagian Tol Jogja Solo Harus Kelar Tahun Ini meski Ada Penolakan Pembebasan Lahan

Gigih Windar Pratama
Senin, 27 Februari 2023 - 18:47 WIB
Budi Cahyana
Sebagian Tol Jogja Solo Harus Kelar Tahun Ini meski Ada Penolakan Pembebasan Lahan Proyek Tol Jogja Solo. - JIBI/Bisnis.com/Annasa Rizki Kamalina

Advertisement

Harianjogja.com, KLATEN—Pemerintah berkomitmen menyelesaikan pembangunan Tol Jogja Solo Seksi I tahun ini meski masih ada penolakan pembebasan lahan. Target itu disampaikan saat Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani bersama Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, meninjau proyek Tol Jogja Solo di Klaten, Senin (27/2/2023).

Kunjungan menteri tersebut juga dihadiri Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka, Bupati Klaten Sri Mulyani, Bupati Karanganyar Juliatmono, dan Wakil Bupati Boyolali Wahyu Irawan.

Advertisement

Mereka mendapatkan penjelasan dari Direktur Utama PT Jogjasolo Marga Makmur Suchandra Hutabarat, kontraktor pembangunan Tol Jogja Solo. Dalam kunjungan tersebut, Sri Mulyani menanyakan beragam pertanyaan, mulai dari pembebasan lahan, bahan yang digunakan untuk konstruksi, hingga alat-alat berat yang digunakan.

Menkeu menerima informasi masih ada  lahan untuk jalan tol yang masih belum bisa dibebaskan karena adanya penolakan.

Menurut Sri Mulyani, meskipun ada beberapa kendala, dia berharap proyek tol tersebut rampung Desember 2023. Tol Jogja Solo membentang dari Kartasura sampai Bandara Yogyakarta International Airport atau YIA di Kulonprogo.

“Tadi ada yang menyampaikan kendala hujan membuat tanah tidak bisa menghasilkan pengerasan, mestinya tidak jadi kendala. Pembebasan tanah juga kami bersama Pak Ganjar berkomitmen untuk bisa selesai sebelum Lebaran. Jalan Tol Solo-Jogja-Kulonlrogo seksi satu tahap 1.1 Solo Klaten panjangnya 22,3 kilometer. Seksi satu tahap 1.2 Klaten Purwomartani [Kalasan, Sleman] sepanjang 20,08 kilometer dan ini semuanya diharapkan Desember tahun ini akan selesai,” kata Sri Mulyani.

Sri Mulyani mengatakan segitiga emas Jogja-Solo-Semarang memiliki potensi yang besar apabila saling terkoneksi. Sebab, Jawa Tengah (Jateng) menjadi salah satu provinsi dengan pertumbuhan ekonomi yang cukup berpotensi.

BACA JUGA: Tol Jogja-Solo Paling Banyak Sedot Anggaran, Rp16,4 Triliun Telah Dicairkan untuk Pembebasan Lahan

“Kami berharap semua anggaran ini membuat ekonomi meningkat dan juga bisa menghasilkan dampak ekonomi sesudah jalan berfungsi. Pulau Jawa itu pertumbuhan ekonominya tinggi, dan Jawa Tengah mendapatkan yang terbesar kami berharap Jateng growth-nya bisa lebih tinggi karena sudah semakin terkoneksi, masyarakat semakin mobile dan jalur ekonominya lebih lancar,” tambah Sri Mulyani.

Menurut Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, potensi besar menjadikan Jateng sebagai salah satu destinasi wisata mancanegara bisa terwujud dengan adanya jalan tol.

Bersamaan dengan penyelesaian Seksi I Tol Jogja Solo, akan dirampungkan pula Tol Jogja Bawen. “Ingat ketika ada kapal pesiar merapat ke Tanjung Emas mereka menginap di kapal jadi dampaknya di darat kecil, mudah mudahan turis pesiar bisa menginap di Magelang karena semua sudah tekoneksi,” jelas Basuki.

BACA JUGA: Daftar Jalan Tol dengan Nilai Pembebasan Lahan Termahal, Tol Jogja-Solo Fantastis!

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyatakan secara singkat dukungan untuk kelancaran proyek jalan Tol Jogja Solo.

Tol Jogja Solo sepanjang 96,57 kilometer dengan total investasi mencapai Rp27,49 triliun ini diharapkan bisa menumbuhkan ekonomi Kota Solo dan Jogja.

Pasalnya, Tol Jogja Solo bisa mempersingkat perjalanan dari Jogja ke Solo yang awalnya membutuhkan waktu tiga jam saat padat menjadi 30 menit melalui tol.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : JIBI/Solopos

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Catat! Ini Jadwal dan Lokasi SIM Keliling di Jogja Sabtu 27 April 2024

Jogja
| Sabtu, 27 April 2024, 05:17 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement