Advertisement

Kurikulum Sekolah Rakyat Bernama MEME, Ini Penjelasannya

Newswire
Jum'at, 22 Agustus 2025 - 15:37 WIB
Maya Herawati
Kurikulum Sekolah Rakyat Bernama MEME, Ini Penjelasannya Sekolah Rakyat yang tuntas direnovasi oleh Nindya Karya. ANTARA - HO/Nindya Karya

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA—Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) memberi nama kurikulum Sekolah Rakyat (SR) dengan sebutan MEME.

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu'ti mengatakan kurikulum MEME adalah kependekan dari  Multi Entry, Multi Exit. Kurikulum ini memberikan akses layanan pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat atau komunitas lokal.

Advertisement

Mu'ti menerangkan penyelenggaraan kurikulum yang selaras dengan pola satuan kredit semester (SKS) tersebut memungkinkan murid dapat langsung mengikuti muatan, mata pelajaran, atau program lebih banyak, yang relevan dengan kebutuhan lokal tanpa terkendala oleh peserta didik lain.

“Dengan adanya kurikulum yang sesuai, sekolah ini dapat memenuhi kebutuhan lokal dan meningkatkan kualitas pendidikan, sehingga mendukung pengembangan sumber daya manusia yang kompeten,” kata Mendikdasmen Mu'ti dalam kegiatan Pembekalan Guru dan Kepala Sekolah Rakyat di Jakarta International Expo (Jiexpo) Kemayoran, Jakarta Utara, Jumat (22/8/2025).

Lebih lanjut, ia menerangkan sasaran kurikulum MEME akan menyangkut peningkatan kompetensi akademik, keterampilan praktis, peningkatan partisipasi siswa serta penguatan nilai-nilai karakter, sosial serta budaya dalam pendidikan.

Untuk mewujudkan sasaran tersebut, lanjutnya, kurikulum MEME Sekolah Rakyat siap mengembangkan beberapa prinsip, di antaranya prinsip fleksibilitas yang memungkinkan murid belajar dengan cara yang paling efektif bagi mereka.

BACA JUGA: Kronologi Lengkap Penolakan Usulan Gerbong KA Khusus Perokok

Ia mengatakan pilihan metode dan waktu belajar yang bervariasi menjamin bahwa setiap murid mendapatkan pengalaman pendidikan yang sesuai dengan kecepatan dan gaya belajar mereka.

“Murid dapat masuk dan menyelesaikan program pendidikan sesuai kebutuhan pribadi, sosial atau pekerjaan mereka. Ini saya kira yang berbeda dengan sekolah yang biasa,” katanya.

Adapun prinsip lainnya yang siap dikembangkan melalui kurikulum MEME Sekolah Rakyat ialah kontekstual yang memungkinkan penyesuaian materi sesuai dengan kebutuhan lokal, nilai-nilai komunitas dan kehidupan nyata atau sehari-hari para murid.

Melalui kurikulum MEME, kata Mu'ti, Sekolah Rakyat siap memberikan materi pembelajaran yang relevan dengan konteks lokal dan kebutuhan siswa, termasuk kompetensi akademik, pelajaran hidup, keahlian praktis, dan pelatihan soft skill.

“Ini bertujuan untuk menyiapkan siswa tidak hanya secara akademis, tetapi juga untuk kehidupan sehari-hari di masyarakat,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Pembangunan Taman Budaya Bantul Tertunda karena Pemangkasan Anggaran Danais

Pembangunan Taman Budaya Bantul Tertunda karena Pemangkasan Anggaran Danais

Bantul
| Jum'at, 22 Agustus 2025, 17:57 WIB

Advertisement

Kebun Bunga Lor JEC Jadi Destinasi Wisata Baru di Banguntapan Bantul

Kebun Bunga Lor JEC Jadi Destinasi Wisata Baru di Banguntapan Bantul

Wisata
| Rabu, 20 Agustus 2025, 07:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement