Advertisement
Bayi Lahir di Reruntuhan Gempa Turki, Tali Pusar Masih Terhubung dengan Ibunya yang Meninggal
Orang-orang duduk di samping bangunan yang rusak, saat pencarian korban berlanjut, setelah gempa mematikan di Hatay, Turki 9 Februari 2023. REUTERS - Umit Bektas
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA–Seorang bayi perempuan lahir di tengah reruntuhan bangunan yang hancur karena gempa Turki. Ibunya melahirkan bayi itu, saat terkubur di bawah reruntuhan.
Bayi itu ditemukan terkubur di bawah puing-puing dengan tali pusar masih terhubung dengan ibunya. Saat diselamatkan, bayi yang diberi nama Aya yang artinya "keajaiban" dalam bahasa Arab itu masih terhubung dengan ibunya melalui tali pusarnya.
Advertisement
Video di media sosial menunjukkan bayi yang baru lahir dikelilingi oleh bangunan yang hancur di musim dingin yang membekukan. Dalam klip itu, seorang pria terlihat berlari keluar dari reruntuhan membawa bayi yang tertutup debu sebelum dibawa ke rumah sakit.
BACA JUGA : Belajar dari Turki, Ini Wilayah di Jogja yang Dilewati
Rekaman yang dibagikan secara online menunjukkan penyelamat mengangkat bayi baru lahir yang tersedak debu ke tempat yang aman saat mereka memanjat puing-puing bangunan yang runtuh akibat gempa dahsyat.
Bayi itu adalah satu-satunya anggota keluarganya yang selamat dari runtuhnya bangunan pada hari Senin di kota kecil Jinderis, di sebelah perbatasan Turki, Ramadan Sleiman.
Bayi itu diberi nama Aya yang artinya "keajaiban" dalam bahasa Arab. Video di media sosial menunjukkan bayi yang baru lahir dikelilingi oleh bangunan yang hancur di musim dingin yang membekukan.
Dalam klip itu, seorang pria terlihat berlari keluar dari reruntuhan membawa bayi yang tertutup debu sebelum dibawa ke rumah sakit. Orang-orang di seluruh dunia menawarkan untuk mengadopsi bayi Aya.
Jinderis, yang terletak di kantong barat laut Suriah yang dikuasai pemberontak, terkena dampak gempa yang parah, dengan beberapa bangunan hancur.
Seorang tetangga wanita memotong tali pusatnya, dan dia serta yang lainnya bergegas membawa bayinya ke rumah sakit anak-anak di kota terdekat Afrin, tempat dia dirawat di inkubator, kata Dr Hani Maarouf, dokter yang merawat.
BACA JUGA : Tewas Akibat Gempa Turki Capai 24.150 Orang
Suhu tubuh bayi turun dan dia mengalami memar, termasuk yang besar di punggungnya, tetapi dia dalam kondisi stabil, katanya.
Dr Maarouf mengatakan dia yakin bayi itu telah lahir sekitar tiga jam sebelum ditemukan, mengingat seberapa jauh suhunya turun.
Penyelamatan ajaib bayi itu adalah salah satu dari ribuan penyelamatan di seluruh Turki dan Suriah, ketika pekerja darurat yang kewalahan bekerja melalui suhu yang mendekati titik beku, curah hujan yang tak henti-hentinya, dan pemadaman listrik.
Jinderis melihat penyelamatan dramatis lainnya pada Senin malam ketika seorang balita ditarik hidup-hidup dari reruntuhan bangunan yang runtuh.
Video dari White Helmets, sebuah kelompok pertahanan sipil, menunjukkan penyelamat menggali beton yang hancur di tengah logam bengkok sampai gadis kecil bernama Nour muncul.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Langgar VoA, Imigrasi Bali Deportasi Bintang Porno Asal Inggris
- Banjir Besar Menerjang AS dan Kanada, Puluhan Ribu Mengungsi
- Kabut Asap Beracun Selimuti Hanoi, Udara Terburuk Kedua Dunia
- Ratusan Buku Louvre Rusak Akibat Kebocoran Pipa Pascaperampokan
- Mobil MBG Tabrak Siswa SD di Cilincing, Dikendarai Sopir Pengganti
Advertisement
HIPMI Syariah dan BWI DIY Jajaki Kolaborasi Wakaf Produktif
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Diklaim Sukses, Festival Bakmi di Gunungkidul Akan Digelar Saban Tahun
- Van Gastel Soroti Maraknya Pemecatan Pelatih Super League
- SEA Games: Timnas Indonesia Siapkan Formasi Baru Hadapi Myanmar
- ATR/BPN Ungkap Capaian Satgas Mafia Tanah 2025
- Bantul Hanya Punya Tiga Tambang Berizin
- Belanja Naik Tajam, Danamon Tawarkan Solusi Finansial selama Nataru
- Menkeu Tolak Kirim Balpres Ilegal untuk Korban Bencana Sumatera-Aceh
Advertisement
Advertisement




