Advertisement
7 Orang Tewas Ditembak Mati di Sinagoge Yerusalem Timur Saat Warga Tengah Berdoa
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA— Tujuh orang ditembak mati di sebuah sinagoge di Yerusalem Timur, di lingkungan Kota Neve Yaakov pada Jumat (27/1/2023) malam sekitar pukul 20:15 waktu setempat.
Melansir Reuters, Sabtu (28/1/2023), selain 7 orang tewas, beberapa orang terluka. Sejumlah mayat tergeletak di jalan di luar sinagoge setelah pria bersenjata melepaskan tembakan, Serangan di sinagoge ini dikhawatirkan meningkatkan pertumpahan darah.
Advertisement
Melansir BBC, Polisi menggambarkan penyerang sebagai teroris dan telah dilumpuhkan. Media lokal mengidentifikasi pelaku sebagai pria Palestina dari Yerusalem Timur.
Berbicara di tempat kejadian, Komisaris Polisi Israel Kobi Shabtai menyebut kejadian itu sebagai salah satu serangan terburuk dalam beberapa tahun terakhir.
Jemaat Israel telah berkumpul untuk berdoa pada awal Sabat Yahudi di sebuah sinagoge di pemukiman Yahudi ketika pria bersenjata itu melepaskan tembakan. Polisi mengatakan bahwa petugas kemudian menembaknya hingga tewas.
Tim forensik sedang menyelidiki sebuah mobil putih yang tampaknya dikemudikan oleh pria bersenjata itu.
Kelompok militan Palestina memuji serangan itu tetapi tidak mengatakan salah satu anggota mereka bertanggung jawab.
Serangan itu dirayakan oleh warga Palestina di Tepi Barat dan Jalur Gaza dengan aksi unjuk rasa dan pembagian permen.
Serangan itu terjadi pada Hari Peringatan Holocaust, yang memperingati enam juta orang Yahudi dan korban lainnya yang tewas dalam Holocaust oleh rezim Nazi di Jerman.
BACA JUGA: Waspada, Hoaks Wajah Penculik Anak Beredar di Grup Whatsapp Warga Jogja
"Menyerang jemaah di sinagoge pada Hari Peringatan Holocaust, dan selama Shabbat, sangat mengerikan. Kami mendukung teman-teman Israel kami," tulis Menteri Luar Negeri Inggris James Cleverly di Twitter.
AS juga mengutuk serangan itu. Seorang juru bicara departemen luar negeri, Vedant Patel, mengatakan: "Kami mendukung rakyat Israel dalam solidaritas."
Tak lama setelah insiden itu, Perdana Menteri baru Israel Benjamin Netanyahu mengunjungi lokasi tersebut, begitu pula Menteri Keamanan Nasional sayap kanan yang kontroversial, Itamar Ben-Gvir.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Perbaikan Jalur Pantura Demak-Kudus Ditarget Rampung Sebelum April 2024
- Gugatan Sengketa Pilpres, Mahfud MD Serukan Kembalian Maruah MK
- PGI Meminta Agar Kasus Kekerasan di Papua Diusut Tuntas
- Diduga Menganiaya Anggota KKB, 13 Prajurit Ditahan
- Banjir Demak, Selat Muria Dipastikan Tidak Akan Muncul Lagi
Advertisement
Dukung Kelestarian Lingkungan, Pemda DIY Mulai Terapkan Program PBJ Berkelanjutan
Advertisement
Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII
Advertisement
Berita Populer
- Bidik Perampasan Aset Rafael Alun di Simprug, KPK Ajukan Kasasi
- Bantuan Beras Akan Dilanjutkan hingga Akhir Tahun, Presiden Jokowi: Tapi Saya Enggak Janji
- Mudik Lebaran 2024, Batas Kecepatan Melewati Tol Jogja-Solo 40 Km per Jam
- Gugatan Sengketa Pilpres, Mahfud MD Serukan Kembalian Maruah MK
- Terseret Kasus Pencucian Uang, KPK Cegah Windy Idol ke Luar Negeri
- SBY Mengaku Menitipkan Sesuatu kepada Prabowo Subianto
- Kejagung Tetapkan Harvey Moeis Suami Artis Sandra Dewi Jadi Tersangka Korupsi Timah
Advertisement
Advertisement