Advertisement
Lieus Sungkharisma Meninggal Dunia, Pernah Kritik Ahok dan Jokowi

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Kabar duka datang dari aktivis Lieus Sungkharisma. Lieus Sungkharisma meninggal dunia akibat sakit jantung yang dideritanya.
Ketua GP Mania Immanuel Ebenezer akrab disapa Noel menyampaikan kabar duka yang didapatinya dari keluarga dan staf Lieus Sungkharisma lewat unggahan media sosialnya.
Advertisement
Sehari sebelumnya Lieus sempat dibawa ke Rumah Sakit (RS) Pondok Indah, Jalan Boulevard Bintaro Jaya, Tangerang Selatan (Tangsel), Banten hingga kemudian di konfirmasi meninggal dunia pada Rabu (25/1/2023).
Lantas, siapa sebenarnya sosok Lieus Sungkharisma?
Tutup usia di 63 tahun pria kelahiran Cirebon, 11 Oktober 1959 dengan nama asli Li Xue Xiung dikenal sebagai aktivis sosial Indonesia keturunan Tionghoa yang pernah menjabat sebagai Ketua Umum Partai Reformasi Tionghoa Indonesia (PARTI).
Baca juga: Kalender Agenda Kulonprogo 2023 Dirilis, Ini Event yang Menarik
Selain itu ia juga menjabat sebagai Ketua Umum Generasi Muda Buddhis Indonesia (Gemabuddhi) pada tahun 1985, Wakil Bendahara Depinas SOKSI (Dewan Pimpinan Nasional Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia) tahun 1986-1991, Ketua di DPP AMPI (Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia), dan DPP KNPI (Komite Nasional Pemuda Indonesia).
Tak lupa Lieus tercatat menjadi Ketua Umum Multi Culture Society, sekaligus Wakil Presiden The World Peace Committee.
Selama Jokowi dan Ahok menjabat sebagai gubernur DKI Jakarta tahun 2012 lalu, Lieus begitu vokal mengkritisi kepemimpinan mereka terutama Ahok dinilai belum mampu melakukan tugasnya sebagai wagub dengan baik.
Aktivis ini turut memprotes Jokowi yang meresmikan pembangunan MRT melintasi Jalan Fatmawati, Jakarta Selatan padahal sebelumnya menyebut akan dibangun di bawah tanah.
Meski beragama Budha, Lieus ikut bagian dalam gerakan 212 bahkan ikut menyuarakan takbir.
Pada 2014 lalu Lieus diketahui bagian dari tim mendukung pasangan Joko Widodo (Jokowi)-Jusuf Kalla di Pemilihan Presiden (Pilpres). Namun, Lieus beralih mendukung pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno pada Pilpres 2019 yang diberi kepercayaan sebagai juru bicara dan kampanye Badan Pemenangan Nasional (BPN).
Tahun yang sama Lieus sempat ditahan selama dua pekan di Polda Metro Jaya atas tuduhan melakukan perbuatan makar.
Kala itu ia ditangkap polisi di apartemennya di daerah Hayam Wuruk, Jakarta Barat lantaran sebuah laporan dari Eman Soleman atas dugaan penyebaran berita bohong dan makar pada 7 Mei 2019.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Jelang Libur Waisak, 368.470 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek
- Menteri HAM Natalius Pigai Menilai Bagus Rencana Gubernur Jabar Mengirim Siswa Nakal ke Barak Militer
- Satgas Koperasi Merah Putih Resmi Dibentuk, Zulkifli Hasan Jabat Ketua
- Selain GBK, Hotel Sultan hingga TMII Juga Bakal Dikelola Danantara
- Puluhan Warga Badui Digigit Ular Berbisa, 2 Meninggal Dunia
Advertisement

Jadwal KRL Jogja Solo Hari Ini, Senin 12 Mei 2024, Berangkat dari dari Stasiun Palur, Jebres dan Solo Balapan
Advertisement

Amerika Serikat Keluarkan Peringatan Perjalanan untuk Warganya ke Indonesia, Hati-Hati Terorisme dan Bencana Alam
Advertisement
Berita Populer
- Polisi Turunkan Paksa Atribut Bendera dan Spanduk Ormas
- Stok Beras Capai 3,6 Juta Ton, Pemerintah Akan Bangun 25 Ribu Gudang Darurat
- Kemenkopolkam: Berantas Premanisme Berkedok Ormas Lewat Penindakan Hukum
- Viral Pengamen Rusak Bus Primajasa, 1 Pelaku Diringkus dan 1 Orang Buron
- Sekjen PBB Sambut Positif Gencatan Senjata India-Pakistan
- Ratusan Preman Ditangkap dalam Operasi Serentak di Jawa Tengah
- 2.113 Jemaah Calon Haji Tiba di Madinah
Advertisement