Advertisement
Tiga Gempa Beruntun Guncang Indonesia Pagi Ini, BMKG Sempat Beri Peringatan Tsunami
Bangunan rusak akibat gempa tektonik kembali terjadi juga pada pukul 00.47.34 WIB di wilayah Pantai Utara Maluku Barat Daya, Maluku dengan magnitudo M7,5. - BNPB\\r\\n
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA – Indonesia diguncang tiga kejadian gempa bumi di beberapa wilayah seperti Banten, Wonosobo, dan Maluku Tenggara pada Selasa (10/3/2023).
Dikutip melalui akun Twitter @infoBMKG, gempa pertama berkekuatan Magnitudo 4,8 mengguncang Banten pada Selasa (10/1/20223) yang terjadi pada pukul 05:41:26 WIB dengan lokasi gempa 6,50 LS, 104,70 BT dengan pusat gempa 99 km Barat Laut Sumur Banten dengan kedalaman 13 km.
Advertisement
Meski begitu, BMKG tidak merilis informasi tsunami pada kejadian gempa di Banten. Gempa ini dirasakan (MMI) II di Liwa Kabupaten Lampung Barat.
BACA JUGA : Gempa Magnitudo 7,9 Guncang Maluku, Ada Peringatan Dini Tsunami
Gempa kedua terjadi di Kabupaten Wonosobo Jawa Tengah pada Selasa (10/1/2023) yang berkekuatan Magnitudo 2,5 terjadi pada pukul 03.52 WIB.
Adapun pusat gempa berada di darat 21 km Barat Laut Wonosobo dengan kedalaman 10 km, sementara gempa dirasakan (MMI) II di wilayah Banjarnegara.
Ketiga, gempa Magnitudo 7,9 mengguncang wilayah Maluku Tenggara Barat yang terjadi pada Selasa (10/1/2023) pukul 00.47 WIB dengan titik gempa berlokasi di 7,25 lintang selatan dan 130.18 Bujur Timur.
Bahkan, BMKG sempat mengeluarkan peringatan dini tsunami. Gempa berkedalaman 131 km. Titik gempa terjadi pada 150 km arah Barat Laut Maluku Tenggara Barat.
Gempa tektonik itu terasa di wilayah Pantai Utara Maluku Barat Daya, Maluku dengan Magnitudo M7,5. Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 7,37° LS ; 130,23° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 136 km arah Barat Laut Maluku Tenggara Barat, Maluku pada kedalaman 130 km dan berpotensi tsunami.
BACA JUGA : Terasa hingga ke DIY, Gempa Bumi Pacitan Berkekuatan Magnitudo 5,6
Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas subduksi Laut Banda. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Tokoh Dunia Kecam Penembakan Bondi Beach yang Tewaskan 12 Orang
- Surya Group Siap Buka 10.000 Lowongan Kerja di Tahun 2026
- Konser Amal di Tangerang Galang Rp1,3 Miliar untuk Sumatera dan Aceh
- Musim Flu AS Catat 2,9 Juta Kasus, 1.200 Orang Meninggal
- Korupsi Kepala Daerah Masih Terjadi, Pakar Nilai Retret Bukan Solusi
Advertisement
Nataru di Gunungkidul, Ibu Hamil Didata dan Pengamanan Disiapkan
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Malut United Menang 2-0, Persib Gagal Geser Persija
- Do Kwon Divonis 15 Tahun Penjara Kasus Penipuan Kripto
- Timnas Putri Indonesia Takluk 0-5 dari Vietnam, Gagal Raih Tiket Final
- Pendakian Watu Gebyok Kalikuning Ditutup Sementara
- Derbi dan Duel Krusial Warnai Liga Inggris Malam Ini
- Usai Rumor Kencan, Jungkook dan Winter Muncul di Medsos
- Lima KK Transmigran Kulonprogo Berangkat ke Poso 19 Desember
Advertisement
Advertisement




